Anda di halaman 1dari 16

BAGIAN 6

KEPENDUDUKAN
DALAM
SUATU WILAYAH
BAHASAN:
A. KEPENDUDUKAN B. PEWILAYAHAN
1. Fenomena kependudukan 1. Konsep wilayah
2. Komposisi penduduk 2. Pewilayahan
3. Distribusi dan kepadatan berdasarkan
penduduk
fenomena geografis
4. Sumber data, masalah, dan
3. Pusat-pusat
kebijakan kependudukan
pertumbuhan
A. Kependudukan (Demografi)
1. Pengertian.

Kata Demografi berasal dari bahasa yunani


demos (penduduk), dan graphien
(tulisan),
Demografi adalah ilmu yang mempelajari
struktur dan proses penduduk di suatu
wilayah.
Struktur penduduk: jumlah, persebaran, dan
komposisi penduduk (selalu berubah-ubah).

Proses penduduk: kelahiran, kematian,


migrasi
2. Dinamika Penduduk
Jumlah penduduk akan semakin bertambah seiring dengan
terjadinya kelahiran bayi, dan secara bersamaan akan
mengalami pengurangan karena kematian yang terjadi
pada semua kelompok umur. Selain itu migrasi
berperan juga dalam menambah dan mengurangi
jumlah penduduk pada suatu wilayah tertentu. Jadi,
Dinamika kependudukan dipengaruhi oleh 4
komponen yaitu;kelahiran, kematian, migrasi masuk
(imigran/pendatang), migrasi keluar (emigran).
a. Kelahiran (Fertilitas)
Demografi kelahiran: kemampuan riil dari
seorang wanita utk melahirkan
dicerminkan dari banyaknya bayi yang
lahir hidup.
Menghitung Angka kelahiran:
a. Angka kelahiran kasar/Crude Birth Rate
(CBR).

Ket; B: banyaknya kelahiran pada tahun tertentu


P: jumlah penduduk pertengan tahun
k: bilangan konstan dengan nilai 1.000
Contoh:
Didesa konoha pada tahun 2015 tercatat jumlah
kelahiran sebesar 60, jumlah penduduk
pertengahan tahun 2015 adalah 15.000, berapa
angka kelahiran kasarnya?
Jawab:

Artinya;di desa konoha pada tahun 2015 ada


4 kelahiran per 1000 penduduk.
b. Angka kelahiran menurut umur/ Age Specific
fertility Rate (ASFR)
Rumus:

Ket: x : kelompok umur wanita 5 tahunan (15-19,


20-24, 25-29, dst.)
Bx: jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x
Pfx: jumlah wanita kelompok umur x
K: konstanta dengan nilai 1000
Contoh:
Di desa Konoha pada tahun 2015 jumlah kelahiran dari perempuan
kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 12 bayi dan jumlah
perempuan pada kelompok umur itu adalah 240 orang. Tentukan
banyaknya kelahiran bayi di tahun 2015 pada kelompok umur
perempuan antara 20 sampai 24?
Dik: x : 20-24 Maka:
Bx: 12
Pfx: 240
K:1000
Jadi; setiap 1000 perempuan berumur 20-24 tahun jumlah bayi
yang terlahir adalah 50 orang ditahun 2015.
b. Kematian (Mortalitas)
Kemaatian adalah keadaaan hilangnya semua
tanda-tanda kehidupan secara permanen,
yang dapat terjadi setiap saat dimana saja,
dan kapan saja di semua jenjang/kelompok
umur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya
angka kematian:
a. Benca alam, bencana perang, dst.
b. Wabah penyakit
c. Rendahnya tingkat kesehatan dan gizi,dll.
Menghitung Angka Kematian
1. Angka kematian kasar/ Crude Death Rate
(CDR).

Ket; D: banyaknya kematian pada tahun tertentu


P: jumlah penduduk pertengan tahun
k: bilangan konstan dengan nilai 1.000
Contoh
Didesa konoha pada tahun 2015 tercatat jumlah
kematian sebesar 150, jumlah penduduk
pertengahan tahun 2015 adalah 20.000, berapa
angka kematian kasarnya?
Jawab:
D: 150, P: 20.000, k: 1.000

Artinya, dikeluarahan konaha pada tahun 2015


terjadi 7.5 (dibulatkan 8) kematian per 1000
penduduk.
b. Angka kematian menurut umur/ Age Specific
Death Rate (ASDR)
Rumus:

Ket: x : kelompok umur 5 tahunan (15-19, 20-24, 25-


29, dst.)
Dx: jumlah kematian dari kelompok umur x
Px: jumlah penduduk kelompok umur x
K: konstanta dengan nilai 1000
Contoh:
Di desa Konoha pada tahun 2015 jumlah kematian dari kelompok
umur 65-69 tahun sebanyak 15 orang dan jumlah penduduk
pada kelompok umur itu adalah 350 orang. Tentukan banyaknya
kematian di tahun 2015 pada kelompok umur penduduk antara
65 sampai 69?
Dik: x : 65-69 Maka:
Dx: 15
Pfx: 350
K:1000
Jadi; setiap 1000 penduduk berumur 65-69 tahun jumlah kematian
adalah 42,8 (pembulatan 43) orang ditahun 2015.
c. Migrasi (Migration)

Anda mungkin juga menyukai