Anda di halaman 1dari 5

Garis besar dari “Volcano sabo plan” yang di lakukan

di jepang untuk mengurangi & menzonasikannya


kebeberapa keperluan, kotak yang berwarna biru
merupakan langkah-langkah pra-bencana yang
dilakukan selama bencana belum berlangsung:
1. Mendirikan system komunikasi mengunakan kabel
optic.
2. Menyiapkan zona penyanggah di kaki gunung api.
3. Memperkuat pusat informasi kebencanaan gunung
api.
Kotak yang berwarna kuning merupakan langkah-
langkah yang harus diambil sesegera mungkin pada
saat terjadinya bencana.
1. Instalasi alat pemantau aktivitas gunung api
2. Mengasumsikan zona bahaya berdasarkan real
time kejadiaan saat terjadi bencaana
Kegiatan penelitian survei darurat untuk
melakukan pendataan yang di lakukan oleh
biro peneliti pekerja umum, Peta tersebut
merupakan zonasi persebaran dari aliran-
debris dengan radius 4 – 8 km dari pusat
erupsi , dan area dengan penyebaran hujan
abu dengan rata-rata ketebalan abu yang di
endapkan 1 cm.
Kondisi dari osawa kuzure yang merupakan pencegahan material-material transpot ke hilir
agar tersortir, lalu rekonstruksi sabo dam untuk pengendalian material erupsi agar
meminimalisir daerah yang tererosi dan menampung material-material erusi.
Bidang kepemerintahan yang bersangkutan pada
kebencanaan Gunung api di Jepang
• Volcanological Society of Japan (VSJ)
• Japan Meteorological Agency (JMA)
• Coordinating Committee for Prediction of Volcanic Eruptions (CCPVE)
• Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT)
• Geospatial Information Authority of Japan (GSI)
• Volcano Observation and Information Centers (VOICs)
• World Health Organization (WHO)

Anda mungkin juga menyukai