Anda di halaman 1dari 31

EMERGENCY RESPONSE

MANAGEMENT

Yunita Sari Purba, SST.K3, MA

RENCANA TINDAKAN DARURAT


Kebakaran INDUSTRI

1
PENDAHULUAN
Bahwa kecelakaan yang disebabkan
faktor alam, teknis atau manusia dapat
berakibat fatal dan berubah menjadi
bencana yang dapat mengganggu dan
menghambat kegiatan pola kehidupan
masyarakat atau jalannya operasi
perusahaan dan dapat mendatangkan
kerugian harta benda atau korban
manusia.

2
 Bila bencana terjadi dan keadaan menjadi
emergency, maka perlu ditanggulangi secara
terencana, sistematis, cepat, tepat dan
selamat.
 Untuk telaksananya penanggulangan
dimaksud perlu dibentuk Tim Tanggap
Darurat yang trampil dan terlatih,
dilengkapi sarana dan prasarana yang baik
serta sistem dan prosedur yang jelas.

3
 Tim tersebut perlu mendapatkan pelatihan
baik teori atau praktek paling sedikit enam
bulan sekali.

4
 Bagusnya kinerja Tim Tanggap Darurat akan
sangat menentukan berhasilnya pelaksanaan
Penanggulangan Keadaan Emergency.
 Dan akhirnya tujuan mengurangi kerugian
seminimal mungkin baik harta benda atau korban
manusia akibat keadaan emergency akan dapat
dicapai.

5
EMERGENCY RESPONSE
MANAGEMENT
Semua aktivitas, langkah-langkah yang dilakukan
oleh Perusahaan untuk :
• Mengurangi dampak bencana.
• Kesiap siagaan menghadapi bencana
• Tanggap menghadapi bencana
• Dan pemulihan setelah terjadi bencana.
Agar manusia selamat dan harta benda terlindungi.

Emergency :
Keadaan Gawat / Darurat.

6
TUJUAN
EMERGENCY RESPONSE
MANAGEMENT
• Mengurangi dampak bahaya.
• Menyiapkan langkah-langkah penyela-
matan untuk melindungi manusia dan
harta benda.
• Tanggap saat menghadapi emergency
dan menyediakan fasilitas yang di-
perlukan.
• Menerapkan sistem pemulihan agar
komunitas menjadi normal setelah
terjadi bencana.

7
SUMBER BENCANA

ALAM
• Gunung api meletus
• Angin Taufan
• Banjir / Air Bah
• Gempa bumi
• Tanah longsor
• Dan sejenisnya.

MANUSIA
• Human error
• Penebangan Hutan
• Sabotage, Pemogokan, Peperangan
• Membuang sampah di sungai
• Membakar sampah/ hutan sembarangan

8
JENIS BENCANA
Banjir ▶
Angin topan ▶
Gempa Bumi ▶
Letusan Gunung Berapi ▶
Kebakaran ▶
Ledakan ▶
Kecelakaan Kendaraan ▶
Kecelakaan Pesawat Terbang ▶
Kecelakaan Kereta Api ▶
Dan sejenisnya ▶

9
▓ Physik dan Material :
◐ Korban jiwa (mati atau menderita)
◐ Korban harta benda dan
sarana/materiil untuk kehidupan
masyarakat atau sarana produksi
bagi kegiatan industri

▓ Non Materiil :
◐ Terganggunya struktur kegiatan rutin
produksi bagi suatu industri atau kegiatan
sosial bagi masyarakat.
◐ Terganggunya kondisi ekonomi.

10
ORGANISASI
TUJUAN PEMBENTUKAN
ORGANISASI
1.

Menghimpun seluruh Karyawan untuk


mengatasi kemungkinan terjadinya bencana di
lingkungan kerja yang dapat membahayakan
jiwa maupun asset perusahaan secara
terkoordinir, sehingga kerugian-kerugian yang
mungkin timbul dapat dikurangi/dicegah

11
2. Untuk menghindari timbulnya kepanikan dan
mencegah tindakan-tindakan yang salah yang dapat
menimbulkan kerugian yang lebih besar

12
3. Memberikan petunjuk kepada para petugas, agar
operasi penanggulangan bencana dapat berjalan
dengan lancar, efektif dan efisien

13
JENIS ORGANISASI
◙ EXECUTIVE GROUP
Membuat kebijakan, aturan dan evaluasi yang
berkaitan dengan pengelolaan keadaan emergency.

TUGAS POKOK
• Mengawasi pelaksanaan program
• Membuat kebijakan /aturan
• Sosialisasi
• Meminta bantuan dari luar bila dibutuhkan
• Rekomendasi evakuasi massal
• Memelihara sistem informasi keadaan emergency
• Memastikan bahwa bagian terkait selalu
mengembangkan dan
merawat sarana dan sistem penanggulangan
keadaan emergency
14
◙ OPERASIONAL GROUP

Organisasi ini dibentuk pada tiap


bagian/unit kerja (pabrik /perkantoran)
dalam suatu perusahaan, dan
anggotanya terdiridari karyawan pada
bagian/unit kerja tersebut yang sudah
dilatih dalam bidang Emergency
Response.

15
ORGANISASI TANGGAP DARURAT GRUP PERUSAHAAN
PROPINSI BANTEN

SERANG BARAT SERANG TIMUR

ZONA I CIWANDAN ZONA II CILEGON ZONA III MERAK ZONA IV BJ. NEGARA

Executive Group
TKTD PABRIKPABRIK TKTD PT. KS
LAIN DI KWS. IND.

TTD DR PLANT TTD HSM TTD UTILITY

Operasional
TTD BSP TTD CRM TTD PERGUDANGAN

TTD SSP I TTD WRM TTD LABORAT.

TTD SSP II TTD WORK SHOP TTD PERKANT.-2

16
ORGANISASI TANGGAP DARURAT
PERUSAHAAN

KETUA

KOORD.
OPERASIONAL

SATGAS SATGAS SATGAS SATGAS SATGAS SATGAS


PENGAMA- DAMKAR MEDIS SAR EVAKUASI PERBA-
NAN IKAN

SATGAS SATGAS
KOMUNIKASI INVENTARISASI

17
MULAI

TERJADI
BENCANA

PENANGG.
INTERN TTD

PENANGG. T TELP. TKTD TKTD MEMBERI PENANGG. BER- PENANGG. T


BERHASIL ? 7 2999, 7 1000 BANTUAN SAMA TTD & TKTD BERHASIL ?

Y Y
Y
ADA KORBAN
MINTA BANTUAN
Y
ADA KORBAN EVAKUASI
T ZONA TERDEKAT

T
Y
PERLU RECOVERY RECOVERY PEMANTAUAN AMAN
RUTIN T
T
Y
BUAT LAP.

SELESAI

18
AZAS-AZAS EMERGENCY RESPONSE TEAM

19
Anggota Tim Sehat dan selalu siap
siaga untuk menjalan tugas.

Seluruh Anggota Tim mengerti akan


tugasnya
Mengetahui letak Fasilitas Tanggap
Darurat di Pabrik/Gedung di
Areanya.
Secara periodik dilakukan
Pelatihan/ Training bersama.( Enam
bulan sekali )

20
URAIAN TUGAS
EMERGENCY RESPONSE TEAM
◙ KETUA
① Mengkoordinir penanggulangan bencana
di Unit Kerjanya (pabrik, kantor).

② Memberikan keputusan pemberhentian


Pabrik/Instalasi.

③ Melaporkan kejadian ke Manajemen.

④ Merencanakan perbaikan akibat


bencana.

21
◙ KOORDINATOR OPERASIONAL
① Memimpin langsung pelaksanaan pertolongan
pertama pada suatu kejadian bencana.

② Memerintahkan penutupan sumber-sumber aliran


yang dapat memperluas/memperbesar bencana.

② Memerintahkan beroperasi kepada seluruh Satgas


dengan memberikan kode-kode bencana yang
berlaku.

Syarat-syarat Koordinator Operasional :


Tenang, Berpikir cepat, Sehat, Sanggup bekerja pada medan yang sulit
dan Selalu siap siaga setiap saat

22
◙ SATGAS KOMUNIKASI
❶ Menghubungi Executive Group (TKTD).
❷ Membunyikan tanda bahaya sesuai perintah
koord. Operasional
❸ Merawat dan memelihara sistem komunikasi
yang tersedia Pabrik/Perkantoran.

◙ SATGAS PEMADAM KEBAKARAN


❶ Memadamkan kebakaran dengan alat
pemadam kebakaran yang tersedia.
❷ Bertanggung jawab terhadap keamanan dan
kesiap siagaan alat-alat pemadam kebakaran
yang disediakan Dinas Damkar untuk
ditempatkan sesuai dengan fungsinya.

23
◙ SATGAS PENGAMANAN
❶ Melarang setiap orang yang tidak
berkepentingan masuk ke lokasi bencana,
sebelum datangnya Anggota Satpam/Polri.
❷ Melaksanakan pengamanan area dan jalur jalan
masuk/keluar untuk kelancarkeluar/masuknya
mobil Unit Damkar, Ambulance dan Tim Evakuasi.

◙ SATGAS EVAKUASI
❶ Mengusahakan pemindahan korban dari area
bencana ke lokasi aman sebelum Tim TKTD tiba di
lokasi bencana.
❷ Melarang orang yang telah dievakuasi yang akan
kembali kelokasi bencana, sebelum dinyatakan
aman.
24
◙ SATGAS SAR (Penolong)
❶ Mencari dan melaksanakan pertolongan/
penyelamatan korban dari area bencana
dan membawa ke tempat aman (Shelter)
❷ Mengamankan dokumen penting dan
barang-barang berharga.

Catatan :

Semampu dirinya dan utamakan keselamatan


sambil menunggu Tim Penolong lebih lanjut.

25
◙ SATGAS MEDIS
❶ Mengusahakan pertolongan 
pertama jika ada korban
dengan teknik/sistem P3K.
❷ Memelihara peralatan P3K
yang diusahakan oleh
Perusahaan.

◙ SATGAS INVENTARISASI
❶ Menginventarisasi kerugian akibat bencana.
Menghitung jumlah orang/karyawan yang dievakuasi
baik yang selamat atau menjadi korban bencana.
❷ Membuat laporan kepada Koordinator Operasional.

26
◙ SATGAS

PERBAIKAN/PEMULIHAN
Melaksanakan perbaikan setelah kejadian bencana.
❷ Melaksanakan pemeliharaan kelancaran saluran air,
kelancaran jalan untuk lalu lintas dan sejenisnya.
❸ Mengupayakan pencegahan adanya bahaya susulan
yang dapat mengancam keselamatan maupun
maupun menghambat proses produksi.
④ Melakukan pemulihan kondisi lingkungan yang
terkena bencana, termasuk pelestarian lingkungan.

27
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
POS KOMANDO
1. Pos Komando sebaiknya ditempatkan di area yang mudah
diakses ke lokasi yang potensial terjadinya Bencana dan
dibangun anti radioaktif dan aman.
2. Dilengkapi fasilitas yang disesuaikan sebagai suatu unit Komando.

KEWENANGAN TIM
Sebaiknya diatur dengan peraturan Perusahaan, karena
kemungkinan bila keadaan emergency akan memobilisasi
fasilitas perusahaan, umum dan pribadi yang ada di area
industri.

28
◙ UKURAN KEBERHASILAN
Keberhasilan penanggulangan emergency
ditentukan oleh :

1. MANUSIA
• DIBENTUK TIM TERDIRI DARI BAGIAN YANG
TERKAIT, DAN DIPIMPIN OLEH PIMPINAN TERTINGGI
SETEMPAT
• Diberi pelatihan teori dan praktek menghadapi
emergency, untuk meyakinkan bahwa Tim memiliki
kecepatan,ketepatan dan kesiapsiagaan yang tinggi.

29
2. PERANGKAT KERAS
 SEPERANGKAT ALAT BANTU ,SEPERTI PETA EVAKUASI,
PETUNJUK ARAH, ALAT PELINDUNG DIRI, ALAT
KOMUNIKASI, SHELTER DAN PERALATAN LAIN.
 Kesempurnaan alat bantu menentukan cepat dan lambatnya
antisipasi terhadap emergency.

3. PERANGKAT LUNAK
• INTERAKSI FAKTOR MANUSIA DAN PERNGKAT KERAS
DAPAT TERJALIN DENGAN BAIK DAN SINERGIS BILA
DILENGKAPI PERANGKAT LUNAK YANG TEPAT
• Perangkat lunak : Sisdur, pemberian nomor telepon, tatacara
pemeberitahuan bila ada bencana, dll. Agar selalu up to
date, perangkat lunak harus selalu diperiksa dan
disempurnakan secara periodik.

30
31

Anda mungkin juga menyukai