Anda di halaman 1dari 2

Floor Waden

1. Floor warden ditunjuk oleh facility management (peraturan K3).

2. Diperlengkapi dengan bendera, peluit dan handy talky.

3. Memberitahukan kepada seluruh karyawan mengenai lokasi jalan keluar.

4. Jika ada perintah evakuasi, menjamin seluruh karyawan meninggalkan gedung dengan
menggunakan tangga darurat dan berkumpul di lokasi yang telah ditentukan.

5. Memiliki daftar karyawan terbaru untuk keperluan absensi pada saat evakuasi.

6. Memastikan semua staf di bawah tanggung jawabnya, mengerti prosedur evakuasi dan letak
lokasi berkumpul yang dituju pada saat evakuasi.

7. Memastikan tidak ada penghalang apapun pada tangga darurat.

8. Memprioritaskan bantuan kepada wanita hamil, orang lansia, penyandang disabilitas, dan
orang yang dalam keadaan sakit.
Simulasi Kebakaran

Terjadi peristiwa kebakaran di gedung H Fisip UI pada ruang pantry di lantai 4 pada siang hari pukul
12.15 wib. Terlihat kepulan asap keluar dari dapur tersebut. Petugas cleaning service gedung H lantai
4 berteriak “Kebakaran.. Kebakaran..!!” dan kemudian lari untuk menghubungi
petugas Floorwarden. Floorwarden segera melihat kepulan asap tersebut, kemudian
mengistruksikan kepada salah satu penghuni untuk menghubungi nomor darurat PLK UI dan
memberitahukan tentang keadaan darurat yang terjadi serta lokasi kejadian. Floorwaden 1 melihat
api semakin membesar dan tidak dapat dipadamkan maka ia langsung menggunakan alat pelindung
diri (helm & rompi) serta bendera untuk kemudian memandu seluruh penghuni lantai 4 untuk keluar
melalui tangga darurat untuk menuju Assembly Point. Floorwarden 1 berkoordinasi
dengan Floorwarden 2 untuk memeriksa seluruh ruangan yang ada di lantai 4 termasuk toilet untuk
memastikan bahwa seluruh penghuni telah turun melalui tangga darurat.Selanjutnya Floorwarden 2
membantu proses evakuasi para penghuni lantai 4.

PLK berkoordinasi dengan On Site Commander dan Building Warden 1 terkait instruksi proses
evakuasi. Building Warden 1 berkoordinasi dengan Bulding Warden 2 untuk proses pemadaman api.
Bulding Warden 2 memastikan panel listrik yang berada di lantai 2 sudah dalam keadaan mati.
Kemudian Bulding Warden 1 dan 2 segera menuju lokasi kebakaran untuk memadamkan api dengan
APAR. Building Warden 1 melalui HT menginstruksikan kepada
para Floorwarden dan First Aider setiap lantai untuk segera mengevakuasi seluruh penghuni gedung
H Fisip UI menuju Assembly Point dikarenakan api tidak dapat dipadamkan.

Selanjutnya Floorwaden lantai 1 serta First Aider melakukan tugasnya untuk mengosongkan setiap
ruangan pada lantai 1, dan begitupun dengan Floorwardendan First Aider pada lantai 2,3,5 dan 6.
Setelah para penghuni berada di Assembly Point maka para Floorwarden tiap-tiap lantai memastikan
tidak ada penghuni yang tertinggal dengan cara mengabsen pada penghuni gedung.
Kemudian Building Wardem dan mengkonfirmasi kepada On Site Commander bahwa api telah dapat
dipadamkan. Kemudian On Site Commander menanyakan kepada seluruh Floorwarden tentang
penghuni gedung apakah sudah seluruhnya keluar dan juga mengkonfirmasi kepada
seluruh First Aider apakah terdapat korban jiwa atau luka-luka. Setelah keadaan kondusif, On Site
Commadnermenginstruksikan kepada seluruh penghuni gedung untuk kembali ke tempat kerja dan
ruang kuliah masing-masing.

Tentu kejadian diatas adalah skenario untuk simulasi keadaan darurat Fakultas Ilmu Sosial Ilmu
Politik Universitas Indonesia. Simulasi ini dilaksanakan untuk memberikan manfaat bagi seluruh
starf, dosen, dan mahasiswa FISIP untuk mengetahui prosedur keadaan darurat apabila terjadi
bencana atau kejadian yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai