PEMBERDAYAAN KELUARGA
DI INDONESIA
Farid Husin
Disampaikan pada Seminar Nasional Dalam rangka HUT Ikatan Bidan Indonesia Sulawesi Selatan
Makassar, 26 Agustus 2017
LATAR BELAKANG PERLUNYA PEMBERDAYAAN KELUARGA
2. Psiko-sosial
GAMBARAN MASALAH KIA DI INDONESIA
IBU
Tumbuh Kembang
Kesehatan Nutrisi
Isu Gender
Anak Imunisasi
Perdagangan Perempuan & anak Kematian
Pengarusutamaan Gender Masalah Sosial:
Sunat Perempuan o Kekerasan Seksual
Permasalaha
n Psiko-Sosial o Anak Terlantar
o Kenakalan Remaja
Perceraian
Ketergantungan Obat
Disabilitas
Kehamilan remaja
Kehamilan tidak
Aborsi 21%
diinginkan pada
dari 2,4 juta
remaja 33,79%
dari total
kasus aborsi
25 - 28 %
penduduk
Indonesia
adalah remaja
Indonesia
termasuk negara
dengan persentase
pernikahan usia
muda tinggi di
dunia (ranking
37)
BKKBN. Kajian Pernikahan Dini Pada Beberapa Provinsi Di Indonesia: Dampak Overpopulation, Akar Masalah Dan Peran Kelembagaan Di Masalah Dan Peran
KESEHATAN IBU DAN KESEHATAN REPRODUKSI
54,2 Per 1000 Perempuan di Indonesia Melahirkan < 20 Tahun
207 per 1000 KH melahirkan di usia > 40 Th
Women Health
38.2 % ibu hamil di dunia mengalami anemia ( WHO, 2015)
WHO, 2014
Lancet, 2016
RENSTRA
2015-2019
KELUARGA SEHAT
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025
REHABILITATIF
VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
PROMOTIF - PREVENTIF YANG MANDIRI
DAN
BERKEADILAN
Tujuan:
o Meningkatkan akses keluarga thd Yankes yg Komprehensif (Promotif,
Preventif, kuratif & rehabilitatif)
o Meningkatkan akses & skrinning kesehatan
o Mendukung pelaksanaan JKN
o Mendukung Tercapainya Program Indonesia Sehat
20
Mengapa Pendekatan Keluarga?
• Kesehatan Anak
• Menurunkan Angka Kematian Bayi
• Menurunkan Prevalensi Stunting
Dokter Dokter
Umum Perawat Gigi Bidan Kesmas Ahli Gizi
• Permenkes No. 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
• ICM Essential Competencies for Basic Midwifery Practice 2010 Revised 2013
Promotif Preventif
KONSEP KELUARGA
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas Kepala Keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998)
Membina
Ekonomi Sosialisasi sosialisasi anak
membentuk
norma
meneruskan nilai
budaya
Pemeliharaan
Reproduksi
kesehatan
Lanjutan..
Mempertahankan generasi
kelangsungan keluarga
• Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap
anggota keluarganya
Lingkungan
Fisik
Lingkungan
Gender
Psiko-sosial
Keluarga
PSIKOLOGI FISIK
SOSIAL EKONOMI
Membangun lingkungan sosial yang Pemberdayaan
sehat
o Hub. Individu anggota keluarga
o Hub. Anggota keluarga Masyarakat
WHO, 2015
IMPLEMENTASI PERAN BIDAN DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA
FISIK NUTRISI
FISIK NUTRISI
FISIK LINGKUNGAN
INDIKATOR:
Sirkulasi udara yang baik ventilasi yg Cukup
Penerangan yang cukup
Air bersih terpenuhi
Pembuangan air limbah diatur dg baik
Bagian-bagian ruang ( lantai dan dinding) tidak
lembab & tidak terpengaruh bau, rembesan air
dan udara kotor
Bebas Asap Rokok
IMPLEMENTASI PERAN BIDAN DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA
FISIK
Imunisas
Imunisasi Dasar Pd Bayi
i Imunisasi Lanjutan pd
wanita usia subur
Svanemyr et al. Journal od Adoloscent Health . 2015. Creating neabling Environment for Adolescent Sexual & Reproductive Health
Melynk et al, Am J Prev Med. 2013. Promoting Healthy Lifestyles in High School Adolescents
IMPLEMENTASI PERAN BIDAN DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA
Indulgent/
High
Authoritative Permissive
PARENTING STYLE
Authoritarian Neglectful/
Low
Rejecting
pola asuh yang ketat terhadap tingkah laku rang tua sangat terlibat dalam
anak, tetapi orang juga responsive, kehidupan anakna, tetapi
menghargai dan menghormati pemikiran, menetapkan sedikit batas atau
perasaan, serta mengikutsertakan anak kendali atas mereka
dalam mengambil sebuah keputusan
Indulgent/
Authoritative Permissive
Authoritarian Neglectful/
Rejecting
orang tua membatasi dan menuntut anak pola asuh ini orang tua
untuk mengikuti perintah-perintah orang sangat tidak terlibat dalam
tua. kehidupan anak
Indulgent/
Pemurung Authoritative Permissive
Mudah depresi
OUTCOME
Menarik diri dari
Authoritarian Neglectful/
lingkungan Rejecting
Agresif/Bermusuhan
Cenderung berperilaku
“licik”
Kepercayaan diri
rendah
Risiko penyalahgunaan
obat terlarang dan
Seks Bebas
Tidak menghargai Orang
lain
Indulgent/ Manja
Authoritative Sulit mengendalikan diri
Permissive
OUTCOME Sulit menerima kegagalan
Sring cemas
Authoritarian Neglectful/ Agresif
Rejecting Sulit mengontrol emosi
Mempunyai kepercayaan
diri yg rendah
Risiko pergaulan bebas &
penyalahgunaan obat
terlarang
Indulgent/ Sulit menyesuaikan diri
Authoritative Permissive Motivasi untuk berprestasi
OUTCOME rendah
Tidak dewasa
Authoritarian Neglectful/ Mudah mengalami
gangguan psikologi
Rejecting Kurang memiliki
keterampilan sosial
Kemampuan akademik
rendah
Ceria, ramah, murah hati
Bersemangat meraih
prestasi Indulgent/
Dapat mengedalikan diri Authoritative
Permissive
Berprestasi OUTCOME
Bertanggung jawab
Mempunyai keterampilang Authoritarian Neglectful/
Rejecting
menyelesaikan masalah yg
baik
Menghormati orang lain
Mandiri
Percaya diri
EKONOMI