Anda di halaman 1dari 18

Pengertian

Aids adalah singkatan dari Acquired imune deficiency syndrome yaitu menurunnya daya
tahan tubuh terhadap berbagai penyakit karena adanya infeksi virus HIV (human
Immunodeficiency virus).
Etiologi

Penyebab adalah golongan virus retro yang disebut human immunodeficiency virus (HIV)
Transmisi infeksi HIV dan AIDS terdiri dari lima fase yaitu :
■ Periode jendela. Lamanya 4 minggu sampai 6 bulan setelah infeksi. Tidak ada gejala.
■ Fase infeksi HIV primer akut. Lamanya 1-2 minggu dengan gejala flu
■ Infeksi asimtomatik. Lamanya 1-15 atau lebih tahun dengan gejala tidak ada.
■ Supresi imun simtomatik. Diatas 3 tahun dengan gejala demam, keringat malam hari, B
menurun, diare, neuropati, lemah, rash, limfadenopati, lesi mulut.
■ AIDS. Lamanya bervariasi antara 1-5 tahun
Lanjutan

Yang termasuk kelompok resiko tinggi adalah :


■ Lelaki homoseksual atau biseks. 5. Bayi dari ibu/bapak terinfeksi.
■ Orang yang ketagian obat intravena
■ Partner seks dari penderita AIDS
■ Penerima darah atau produk darah (transfusi).
Patofisiologi

Infeksi HIV Limfosit Autoimun Periode Inkubasi Rendah Jumlah Sel T4

Gejala-gejala AIDS

HIV tidak ditularkan melaiui :


■ Hubungan sosial Gigitan nyamuk.
■ Kolam renang
■ Penggunaan kamar mandi atau WC/jamban yang sama.
■ Tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Manifestasi Klinis

■ Fase 1 : Terinfeksi HIV


■ Fase 2 : Gejala-gejala mulai terlihat
■ Fase 3 : Penyakit AIDS
■ Fase 3 : Penyakit AIDS
Pemeriksaan Diagnostik

■ Tes antibody serum


■ Tes PHS
■ Kadar immunoglobulin (meningkat)
■ MRI, CT Scan otak
■ Sinar X dada
Komplikasi

■ Oral Lesi (kandidia, herpes simplek)


■ Neurologik (dimensia, hipotensi sistemik, Neuropati karena imflamasi)
■ Gastrointestinal (Diare, Hepatitis, Penyakit Anorektal)
■ Respirasi(batuk, nyeri, hipoksia, keletihan,gagal nafas)
■ Dermatologik (herpes simpleks, Dermatitis, rasa terbakar, infeksi skunder dan
sepsis)
■ Sensorik (kehilangan pendengaran dengan efek nyeri)
Penatalaksanaan Medis

mencegah terpajannya Human Immunodeficiency Virus (HIV), bisa dilakukan dengan :


■ Melakukan abstinensi seks / melakukan hubungan kelamin dengan pasangan yang
tidak terinfeksi
■ Memeriksa adanya virus paling lambat 6 bulan setelah hubungan seks terakhir yang
tidak terlindungi
■ Menggunakan pelindung jika berhubungan dengan orang yang tidak jelas status Human
Immunodeficiency Virus (HIV) nya
■ Tidak bertukar jarum suntik, jarum tato, dan sebagainya
■ Mencegah infeksi kejanin / bayi baru lahir
Lanjutan

Apabila terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), maka terapinya yaitu:


■ Pengendalian Infeksi Opurtunistik
■ Terapi AZT (Azidotimidin)
■ Terapi Antiviral Baru
■ Vaksin dan Rekonstruksi Virus
■ Pendidikan
■ Menghindari infeksi lain
Pencegahan

Pencegahan Primer
■ Peningkatan kesehatan
■ Perlindungan khusus
Pencegahan Sekunder : mengurangi keparahan kondisi
Pencegahan Tersier :
■ Melaksanakan rehabilitasi
■ Penyuluhan untuk mempertahankan perilaku tidak beresiko
Peran Perawat Komunitas Pada Pasien
HIV/AIDS
Peran perawat sebagai advokasi
■ penghubung antara klien dengan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan
kebutuhan klien, membela kepentingan klien dan membantu klien memahami
semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan
pendekatan tradisional maupun professional
Peran Perawat sebagai Konselor
■ melakukan tindakan kolaborasi dengan memberi rujukan untuk konseling psikiatri.
ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian
■ Identitas klien
■ Riwayat kesehatan: Keluhan yang paling sering terjadi seperti demam dan
penurunan berat >10% tanpa sebab disertai dengan diare, sariawan yang tak
kunjung sembuh, diare kronik selama 1 bulan terus-menerus, demam
berkepanjangan, dijumpai riwayat yang bergonta-ganti pasangan maupun
menggunakan jarum suntik, transfusi darah yang mengandung HIV
■ Pemeriksaan Fisik : Keadaan Umum (Umumnya pasien dengan infeksi HIV/AIDS
akan menunjukkan keadaan yang kurang baik), Tanda-Tanda Vital
Diagnosa keperawatan

■ Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Bahaya HIV/AIDS


■ Resiko Terjadi penularan dan peningkatan angka penderita HIV/AIDS
Intervensi

DX. 1
■ Beri informasi tentang bahaya HIV/AIDS
■ Supervise didaerah rawan HIV/AIDS
DX 2
■ Penyuluhan tentang pencegahan HIV/AIDS
■ Motivasi kader untuk aktif mengikuti kegiatan penyuluhan
■ Bantu Kader dalam persiapan media informasi tentang bahaya HIV/AIDS
Evaluasi

■ Masyarakat mengetahui tentang bahaya AIDS


■ Mengidentifikasi kelompok-kelompok yang beresiko
■ Masyarakat dapat memahami pencegahan dan mampu mengidentifikasi kelompok-
kelompok yang beresiko AIDS.
■ Masyarakat dapat melakukan penyuluhan keberbagai profesi terutama kelompok
umur dan profesi yang beresiko
Kesimpulan

■ AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.
■ Etiologi AIDS disebabkan oleh virus HIV-1 dan HIV-2 adalah lentivirus sitopatik,
dengan HIV-1 menjadi penyebab utama AIDS diseluruh dunia.
■ Cara penularan AIDS yaitu melalui hubungan seksual, melalui darah (tansfuse
darah, penggunaan jarum suntik dan terpapar mukosa yang mengandung AIDS),
transmisi dari ibu ke anak yang mengidap AIDS.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai