KOLOSTRUM
ASI
ASI ASI
TRANSISI MATURE
KOLOSTRUM
• Berupa cairan pertama keluar 1-4 hari, mengandung tissue debris dan residual
material dalam alveoli dan ductus kelenjar payudara sebelum dan setelah masa
puerperium.
• Kolostrum merupakan cairan vicous yang kental dan berwarna kekuning-
kuningan, lebih kuning dari susu matur.
• Lebih banyak mengandung antibody dapat memberikan perlindungan sampai
bayi umur 6 bln.
• Merupkan pencahar yang ideal untukmembersihkan meconium dari usus bayi
dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi.
• Natrium, kalium dan klorida, vitamin larut lemak lebih tinggi dibanding ASI
Matur
Susu masa peralihan
• Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI matur. Disekresikan
pada harike-4 sampai harike-10 masa laktasi
• Kadar protein semakin rendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak serta volume
semakin tinggi
SUSU MATUR
Merupakan susu yg disekresikan pada hari ke-10 dst
Berwarna putih kekuningan krn kandungan garam Ca-caseinat, riboflavin dan karoten
Komposisi relative konstan serta tidak menggumpal jika dipanaskan serta banyak
mengandung antibody (laktoferin, lactobasilus bifidus serta immunoglobulin)
Jenis makanan Busui
• Walaupun tidak ada pantangan tetapi beberapa bahan makanan harus dibatasi
jumlahnya :
1. Durian, nangka dan tape ( kandungan alcohol jika konsumsi berlebihan
2. Kopi (kafein menyebabkan jantung bayi berdenyut cepat, ginjal bekerja lebih keras)
3. Teh ( tannin berefek penurunan penyerapan zat gizi bayi)
4. Makanan pedas ( bayi rewel krnmulas dan mencret)
5. Makanan kaleng (proses pengawetan myebabkan zat gizi berubah seperti protein
menyebabkan alergi
6. Obat obatan yang menyebabkan ketergantungan & penenang membahayakan bayi
7. Suplemen ( tidak diperlukan jika ibu makan dengan komposisi cukup & seimbang
Pengaruh Sosial Budaya yang negatif terhadap
proses menyusui
• Kebiasaan ibu membuang ASI berwarna kuning (kolostrum) krn
dianggap kotoran padahal sangat baik diberikan kpd bayi krn kandungan
zat kekebalannya
• Adanya pantangan tidak boleh makan makanan berbau amis krn
hawatir ASInya amis
• Iklan susu formula sehingga ibu lebih memilih memberikan susu
formula pada bayinya
• Tempat melahirkan yang tidak mendukung ibu menyusui eklusif
Pengaruh social budaya positif