Anda di halaman 1dari 11

POLA KONSUMSI FAST FOOD, AKTIVITAS FISIK

DAN FAKTOR KETURUNAN TERHADAP KEJADIAN


OBESITAS (STUDI KASUS PADA SISWA SD
NEGERI 01 TONJONG KECAMATAN
TONJONG KEBUPATEN BREBES)
Linda Pramusinta
0613518032
Latar Belakang

O Obesitas adalah suatu penyakit serius yang dapat


mengakibatkan masalah emosional dan sosial. Seorang
dikatakan overweight bila berat badannya 10% sampai
dengan 20% berat badan normal, sedangkan seseorang
disebut obesitas apabila kelebihan berat badan mencapai
lebih 20% dari berat normal. (Bitung & Manampiring,
2016).
Analisa Jurnal
Di Indonesia, berdasarkan data Riskesda oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013, prevalensi
overweight dan obesitas pada anak usia 5-12 tahun mencapai
18,8% (Septiani & Raharjo, 2017).
METODE

O Jenis Penelitian : Kuantitatif


O Design : survey analitik
O Rancangan : cross sectional
O Populasi : 284 Responden
O Sampel : 72 responden ( 36 gemuk & 36 normal)
O Metode : Random sampling
O Instrumen : Kuesioner
O Analisa : Univariat & Bivariat chi-squere
Faktor yang dapat mempengaruhi kejadian
obesitas
O Fast food

O Aktivitas Fisik

O Faktor Keturunan
Karakteristik
O Usia 9-11 tahun
Gemuk = 33.3% Normal = 38.9%
O Uang saku 5000-10.000 Ribu
Gemuk = 77.8% Normal=69.4%
O Fast Foot >2x seminggu
Gemuk = 69.4% Normal=52.8%
O Aktivitas Fisik dengan kegiatan ringan
Gemuk=2.7% Normal=2.2%
O Keturunan anak gemuk dari ortu gemuk
Gemuk =80.6% Normal=44.4%
O Gemuk dari ortu normal

Gemuk=19.4% Normal=55.6%
Tabel 1 Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks BB/U,TB/U, BB/TB Standart
Baku Antropometeri WHO-NCHS
Indeks yang Batas
No Sebutan Status Gizi
dipakai Pengelompokan
1 BB/U < -3 SD Gizi buruk
- 3 s/d <-2 SD Gizi kurang
- 2 s/d +2 SD Gizi baik
> +2 SD Gizi lebih
2 TB/U < -3 SD Sangat Pendek
- 3 s/d <-2 SD Pendek
- 2 s/d +2 SD Normal
> +2 SD Tinggi
3 BB/TB < -3 SD Sangat Kurus
- 3 s/d <-2 SD Kurus
- 2 s/d +2 SD Normal
> +2 SD Gemuk
Sumber : Depkes RI 2004.
Tabel 2. Interpretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga Indeks Antropometri
(BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometeri WHO-NCHS)
Indeks yang digunakan
No Interpretasi
BB/U TB/U BB/TB

1 Rendah Rendah Normal Normal, dulu kurang gizi


Rendah Tinggi Rendah Sekarang kurang ++
Rendah Normal Rendah Sekarang kurang +
2 Normal Normal Normal Normal
Normal Tinggi Rendah Sekarang kurang
Normal Rendah Tinggi Sekarang lebih, dulu kurang
3 Tinggi Tinggi Normal Tinggi, normal
Tinggi Rendah Tinggi Obese
Tinggi Normal Tinggi Sekarang lebih, belum obese
Keterangan : untuk ketiga indeks ( BB/U,TB/U, BB/TB) :
Rendah : < -2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Normal : -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Tinggi : > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS

Sumber : Depkes RI 2004.


Program Pemerintah dalam Permasalahan
Obesitas
1. Penilaian status gizi anak baru masuk sekolah (PSG-
ABS)
2. Program Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
3. Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat melalui
Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi)
4. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas
untuk level Sekolah dan Puskesmas
5. Pembinaan kantin Sekolah
Kesimpulan

Prevalensi kegemukan anak sekolah di SD Negeri 01


Tonjong cukup tinggi yaitu sebesar 16.7 %.

O Fast foot dengan obesitas nilai P–value 0,036 < (0,05)


O Aktivitas fisik P-value 0,000 <(0,05)
O Keturunan P-value 0,002 <(0,05)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai