Anda di halaman 1dari 4

Profil Menkes Nafsiah Mboi, SPA, MPH

Nama: dr. Andi Nafsiah Walinono Mboi, SpA, M.P.H.


Lahir: 14 Juli 1940 (umur 79)
Sengkang, Sulawesi Selatan, Hindia Belanda
Kebangsaan: Indonesia
Agama: Katolik
Pendidikan: - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1958-1964)
- Spesialis Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universita
Indonesia (1971)
- Master of Public Health (MPH) Royal Tropical Institute,
Antwerpen, Belgia (1990-1991)
- Research Fellow untuk Takemi Program bidang kesehatan
Internasional Universitas Harvard (1990-1991)
Pekerjaan: Dokter
Orang tua: Andi Walinono dan Rahmatiah Sonda Daeng Badji
Pasangan: dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H.
Anak: Maria Yosefina Tridia Mboi
Gerardus Majela Mboi
Henri Dunant Mboi
Jabatan : - Anggota MPR RI periode 1982-1987
- Ketua Komite Hak Anak PBB (1997-1999)
- Direktur Bidang Gender dan Kesehatan Perempuan WHO di
Jenewa (1997-2002)
- Wakil ketua Komnas Perempuan (2002)
- Konsultan Family Health International alias Aksi Stop AIDS
(2005-2006)
- Sekretaris Eksekutif Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
(2006 - sekarang)
- Menteri Kesehatan Indonesia 19. Masa jabatan: 14 Juni 2012 – 20
Oktober 2014.

Kehidupan Pribadi Nafsiah Mboi


Terlahir dari 6 bersaudara, Nafsiah Mboi yaitu putri sulung dari pasangan
Andi Walinono dan Rahmatiah Sonda Daeng Badji. Ayah Nafsiah yaitu hakim yang
pernah bekerja di Makassar, Surabaya, Jayapura, dan Jakarta serta yaitu tokoh
warga dan intelektual di Sulawesi Selatan. Nafsiah memiliki saudara kandung
bernama Prof. Dr. Andi Hasan Walinono (alm), Direktur Jenderal dan Sekjen
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada era 1980-an, dan Erna Witoelar,
aktivis lingkungan yang juga mantan Menteri Permukiman dan Pengembangan
Wilayah pada Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Abdurrahman Wahid.
Suaminya, dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H. atau acap dipanggil Ben
Mboi sempat menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode
1978-1988. Keduanya berjumpa di kampus FK UI. Ben yaitu kakak kelas Nafsiah.
Ben sendiri lulus pada 1961 dan sempat terjun bersama Benny Moerdani saat
operasi Trikora di Papua Barat pada tahun 1962. Kemudian, setelah Nafsiah lulus
pada tahun 1964, mereka menikah dan dikaruniai 3 orang anak.
Karier Nafsiah Mboi
Nafsiah Mboi adalah seorang dokter spesialis anak yang mendapat gelar
Master of Public Health (MPH) dari Institute of Tropical Medicine, Antwerpen,
Belgia pada tahun 1990 dan sempat menjadi research fellow untuk Takemi Program
dalam kesehatan internasional di Universitas Harvard, Cambridge, AS pada tahun
1990-1991. Sepak terjang Nafsiah di bidang kesehatan dimulai sejak tahun 1978,
ketika ia bahu-membahu dengan sang suami, dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H.
yang pada saat itu bertugas sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur dalam
mengangkat derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat NTT yang saat itu
merupakan provinsi tertinggal di Indonesia.
Karyanya di bidang pelayanan kepemerintahan pernah mengantar pasangan
itu menerima Ramon Magsaysay Award tahun 1986, di samping penghargaan
nasional lainnya, termasuk Satya Lencana Bhakti Sosial tahun 1989. Nafsiah Mboi
juga dikenal aktif di bidang HAM dan pernah menjadi ketua komite hak-hak anak
untuk PBB. Di bidang pemerintahan, ia pernah menjadi anggota MPR RI pada
tahun 1982-1987. Sejak 2006, Nafsiah dipercaya menjabat sebagai Sekretaris
Eksekutif Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional dan wakil ketua Komisi
Nasional (Komnas) perempuan.
Alumni jurusan spesialisasi anak dari Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia ini dikenal memiliki kepedulian yang tinggi di bidang advokasi
HIV/AIDS. Nafsiah dikatakan turut mempelopori lahirnya Komitmen Sentani pada
tahun 2004 yang menjadi tonggak komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk
penanggulangan AIDS.
Pada tanggal 13 Juni 2012, Nafsiah diangkat menjadi Menteri Kesehatan
oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah menteri sebelumnya, Endang
Rahayu Sedyaningsih meninggal pada 2 Mei 2012 karena sakit kanker paru.
Dengan ditunjuknya Nafsiah sebagai Menkes baru, kementerian ini berturut-turut
diisi terus oleh menteri perempuan yaitu Siti Fadilah Supari dan Endang Rahayu
Sedyaningsih. Ketiga perempuan ini semuanya berprofesi dokter, Siti adalah dokter
spesialis jantung, Endang dokter di spesialisasi kesehatan masyarakat dan Nafsiah
di spesialisasi anak. Nafsiah sendiri memang sudah berkali-kali menjadi kandidat
Menteri Kesehatan, namun baru kali ini saat usianya sudah senja kesempatan itu
datang. Data Kementerian Kesehatan juga mencatat bahwa Nafsiah adalah Menteri
Kesehatan dengan umur tertua yang pernah menjabat, yaitu 71 tahun.

Gaya Kepemimpinan Nafsiah Mboi


Gayanya energik dan tetap lincah meski usianya tak lagi muda. Jika
berbicara masalah kesehatan masyarakat terutama HIV AIDS, semangatnya masih
menggebu-gebu. Dialah Nafsiah Mboi yang baru saja diangkat Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Kesehatan. "Posisi menteri kesehatan saya
percayakan kepada dr. Nafsiah Mboi, DSpA, MPH. Saya melihat kemampuan,
pengalaman dan pengabdian beliau di waktu lalu yang berkomitmen kerja nyata
untuk memajukan kesehatan masyarakat," kata Presiden SBY dalam
pengumumannya di Istana Bogor, Rabu (13/6/2012).
Perempuan 3 anak ini juga namanya sangat erat di hati masyarakat Nusa
Tenggara Timur. Ini karena suaminya Benedictus Mboi yang akrab disapa Ben
Mboi, pernah menjadi Gubernur Nusa Tenggara Timur selama 1 dekade pada 1978-
1988. Kemampuan dokter anak ini sudah tidak diragukan lagi. Ilmu dan prestasinya
sangat mumpuni untuk menjabat sebagai Menteri Kesehatan. Apalagi ia sangat
concern dengan target Millenium Development Goals (MDG's) yang harus dicapai
pemerintah Indonesia pada 2015.

Referensi:
1. Nafsiah Mboi Buku Referensi Khusus
http://nafsiah-mboi.agro.web.id/id3/1176-1064/Nafsiah-Mboi_51084_nafsiah-
mboi-agro.html
2. Wikipedia Nafsiah Mboi
https://id.wikipedia.org/wiki/Nafsiah_Mboi
3. Detikhealth
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-1940047/nafsiah-mboi-sang-
menteri-kesehatan-baru

Anda mungkin juga menyukai