Anda di halaman 1dari 10

SYOK SEPTIC

Risma Larasati 1620020


Siska Wulandari 1620001
Definisi

 Septik adalah kondisi klinis akut dan serius yang muncul akibat adanya
mikroorganisme patogen atau toksinya dalam aliran darah. Apabila sepsis tidak
ditangani akan menyebabkan syok septik.
 Syok septik adalah suatu bentuk syok yang disebabkan oleh infeksi yang
menyebar dan vasogenik yang dicirikan oleh adanya penurunan daya tahan
vaskular sistemik serta adanya yang tidak normal dari volume vaskular.
 Syok septik adalah penurunan tekanan darah yang berpotensi mematikan karena
adanya bakteri dalam darah.
Tanda Gejala

Kondisi sepsis dengan hipotensi refrakter (tekanan darah sistolik <90 mmHg, mean
arterial pressure < 65 mmHg, atau penurunan > 40 mmHg dari ambang dasar tekanan
darah sistolik yang tidak responsif setelah diberikan cairan kristaloid sebesar 20 sampai
40 mL/kg)
Lanjutan…

Syok septik biasanya ditandai juga dengan :


a. Tekanan darah turun sampai tingkat yang membahayakan nyawa.
b. Demam tinggi >38,9˚C (sering diawali denagn menggigil kemudian suhu turun
dalam beberapa jam.
c. Takikardia (denyut jantung cepat) lebih cepat dari 100 denyut/menit.
d. Abnormalitas sel darah putih.
e. Takipnea.
Penatalaksanaan

Karena kerusakan endotel pembuluh darah pada sepsis merupakan proses


inflamasi imunologi maka penatalaksanaan syok septik adalah dengan :
a. Pengobatan dasar (Basic Support)
b. Pemberian oksigen, tujuan dari resusitasi ini adalah memperbaiki oksigenasi pada
jaringan atau sel
c. Pengolahan cairan dan volume replacement
Pengelolaan keseimbangan cairan dan elektrolit sangat penting pada pasien
sepsis terutama pada penderita suok sepsis. Pada keadaan sepsis dan syok
sepsis tubuh telah mengusahakan agar perfusi organ vital, terutama otak dan
ginjal, tetap dipertahankan. Untuk itu tubuh mempertahankan aliran darah
keorgan vital dengan mengadakan vasokonstriksi pembuluh viseral dan
mengurangi aliran darah ke kulit.
Lanjutan…

d. Obat vasopresin-simpatomimetik amin


bila keadaan tak dapat diatasi dengan pemberian cairan saja, maka perlu diberi
obat vasopresor, golongan simpatomimetik amin yang sering dipakai pada
gangguan hemodinamik syok.
e. Pemberian antibiotika
antibiotika merupakan terapi utama pada penderita sepsis
(Suharto,2000:Guntur,2006). Antibiotika yang diberikan diharapkan yang
mempunyai afinitas tinggi dengan kuman penyebabnya, sehingga dapat membu
nuh semua mikroorganisme penyebab baik gram positif maupun gram negatif.
f. Terapi suportif
Patofisiologi

Terjadinya syok septik dapat melalui dua cara yaitu aktivitas lintasan humoral dan
aktivitasi cytokines. Lipopolisakarida (LPS) yang terdapat pada dinding bakteri gram
negative dan endotoksinnya serta komponen dinding sel bakteri gram positive dapat
mengaktifkan :
a. Sistem Komplemen
b. Faktor XII (Hagamen factor)
Contoh…

Terjadi disfungsi endotel yang menyebabkan maldistribusi volume darah


sehingga terjadi hipoperfusi jaringan dan syok. Pengaruh medilator juga
menyebabkan disfungsi miokard sehingga terjadi penurunan curah jantung.
Lanjutan proses inflamasi menyebabkan gangguan fungsi sebagai organ
yang dikenal sebagai disfungsi/gagal organ multipel (MODS/MOF). Proses mof
merupakan kerusakanpada ringkat seluler (termasuk disfungsi endotel), gangguan
perfusi jaringan, iskemia reperfusi, dan mikrotrombus. Berbagai faktor lain yang
diperkirakan turut berperan adalah terdapatnya faktor humoral dalam sirkulasi,
malnurisi kalori protein, translokasi toksin bakteri, gangguan pada eritrosit dan efek
samping dari terapi yang diberikan (Chen dan Pohan, 2007).
PERAN PERAWAT
Pada saat gejala syok septik timbul :
1) Penderita segera dimasukkan ke ruang perawatan intesif untuk menjalani pengobatan
2) Cairan dalam jumlah banyak diberikan melalui infus untuk menaikkan tekanan darah
dan harus diawasi dengan ketat
3) Bisa diberikan dopamine atau non-epinefrin untuk menciutkan pembuluh darah
sehingga tekanan drah naik dan aliran draah ke otak dan jantung meningkat
4) Jika terjadi gagal paru-paru, mungkin diperlukan ventilator mekanik
5) Antibiotik intravena (melalui pembuluh darah) diberikan dalam dosis tinggi untuk
membunuh bakteri
6) Jika ada abses,dilakukan pembuangan nanah
7) Jika terpasang kateter yang mungkin menjadi penyebab infeksi,harus dilepaskan
8) Mungkin perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang mati,misalnya
jaringan gangrene dari usus
TERIMAKASIH
Apa ada
pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai