Anda di halaman 1dari 34

FILOSOFI DESAIN STRUKTUR GEDUNG TAHAN GEMPA

► TUJUAN

Mencegah keruntuhan bangunan akibat gempa


kuat (ekstrim) yg mungkin terjadi di lokasi
bangunan

► MASALAH
Bangunan tahan terhadap gempa kuat tanpa
terjadi keruntuhan:
DESAIN STRUKTUR WAJIB MENGHASILKAN PERILAKU
DAKTAIL
INTERAKSI GAYA LATERAL (H) VS SIMPANGAN
(D)

Bangunan Tahan Gempa 2


 FAKTOR DAKTILITAS STRUKTUR

► Faktor daktilitas
1 Rasio antara simpangan puncak dibanding simpangan leleh struktur
2 Ragam kerusakan struktur besi baja mengalami awal kelelehan (yield) str.utuh

Bangunan Tahan Gempa 3


Kekuatan Str. vs Daktilitas

► Masalah
1 Berapa prosen gaya lateral desain terhadap gaya lateral elastin ?
2 Bergantung pada nilai R

Bangunan Tahan Gempa 4


 Ragam keruntuhan struktur
Struktur tetap utuh tanpa runtuh

Bangunan Tahan Gempa 5


 Teknis untuk memperoleh perilaku struktur daktil

Bangunan Tahan Gempa 6


 Letak ”sekring” pada balok
Joint harus utuh dan kuat

Bangunan Tahan Gempa 7


 Sway Mechanism
Strong column weak beam

Bangunan Tahan Gempa 8


Bangunan Tahan Gempa 9
Bangunan Tahan Gempa 10
 Hysterisis loop “gemuk” pada struktur daktail

Bangunan Tahan Gempa 11


 “Joint” tidak cukup dg tidak ada beugel

Bangunan Tahan Gempa 12


 “Joint” pada struktur daktail

Bangunan Tahan Gempa 13


 “Pinching effect” pada Joint

Bangunan Tahan Gempa 14


 “Konfigurasi Denah Struktur”

Soft Storey Bad Mass Dist Set-back Pounding (Benturan)


Bangunan Tahan Gempa 15
 Nilai R dipilh untuk menentukan tingkat kerusakan struktur

Bangunan Tahan Gempa 16


 Klasifikasi tanah vs spektrum respon gempa rencana

Bangunan Tahan Gempa 17


 Nilai Ar pada berbagai jenis tanah vs zona wilayah gempa

Bangunan Tahan Gempa 18


 Deskrisi parameter tanah

Bangunan Tahan Gempa 19


 Dynamic Properties of Soil

 Dynamic Properties of Soil : Shear wave


velocity Vs (m/s).
Diperoleh dng geologic survey & geotechnic
soil investigation. Bor log 30 m dan 50 m dng N-
SPT dan hasil test lab. akan diperoleh Vs.
Contoh:

- Tebal lapisan 3 m dg Undrained Shear


Strength Su < 25 kPa, Plasticity Index PI > 20,
Water content wn > 40.
- Site class Se Soft up to Sd medium.

 Peak Acceleration at baserock as a reference


PBA = 190 gal (Sengara 2007), PGA = 230 s/d
310 gal pada PlazaIndonesia 48-lt. Bandingkan
dng PBA = 150 gal (SNI 2002), PBA = 170 gal
(Sengara 1999)

 South-North profile of Jkt. Base rock depth at PI = 300 m


Bangunan Tahan Gempa 20
 Nilai R, m, f2 dan f menentukan taraf kinerja struktur

Bangunan Tahan Gempa 21


Solo PGA: 150 gal

Bangunan Tahan Gempa 22


Solo PGA: 150 gal (SNI-02)

Bangunan Tahan Gempa 23


Solo PGA: 150 – 200 gal

Bangunan Tahan Gempa 24


Solo PGA: 300 – 400 gal

Bangunan Tahan Gempa 25


Bangunan Tahan Gempa 26
BEBERAPA ISU PENTING DLM DESAIN
STRUKTUR

Bangunan Tahan Gempa 27


Bangunan Tahan Gempa 28
Bangunan Tahan Gempa 29
Bangunan Tahan Gempa 30
Bangunan Tahan Gempa 31
Bangunan Tahan Gempa 32
Bangunan Tahan Gempa 33
Bangunan Tahan Gempa 34

Anda mungkin juga menyukai