Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWAN PADA NY A DENGAN PARTUS SPONTAN

G3P2A0 DENGAN KPD


DI RUANG VK RSUD MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

BAGUS FADHILAH
1811040008
KASUS
 DATA PASIEN
 Nama Klien : Ny A
 Umur : 44 Tahun
 Pekerjaan: IRT
 Pendidikan terakhir : SD
 Agama : Islam
 Alamat : Karanganyar Jatilang
 KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan keluar cairan dari kemaluannya sejak jam 14.00 tanggal 21 Juni 2019, berwarna
bening sedikit keruh berbau khas (amis bukan amoniak)
• Riwayat persalinan sekarang
Pasiien datang ke vk igd rsud prof dr margono soekarjo jam
22.30 WIB 21 Juni 2019 dari puskesamas Jatilawang, inpartu
kala 1 dengan pembukaan 3 cm dengan kpd HPL: 30 juni 2019
G3P2A0, TD: 130/80 mmHg, N: 80x/m, RR: 18x/m, S: 37 C
• Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
terdahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami KPD
• Riwayat kesehtan keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai
riwayat penyakit sebelumnya
KASUS

- Ny A ,44 tahun dengan status KPD G3P2A0 Kehamilan 39 minggu, pasien


adalah ibu dengan dengan 2 anak dengan kelahiran spontan , yaitu anak
perempuan dan laki-laki yang saat ini sudaah berumur 20 th dan 17 tahun,
pasien mengatakan HPHT pada tanggal 23-09-2018 dengan taksiran partus 30-
05-2019 , pada saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan dirimya cemas
dan khawatir karena pada kehamilan ini ibu mengalami ketuban pecah dini.
LAPORAN PERSALINAN

• Persalinan kala 1
mulai persalinan pada tanggan 21 juni 2019 jam 23.20 pasien merakan
kontraksi 1x dalam 10 detik , pasien tampak cemas dan gelisah
• Persalinan kala II
Kala II dimulai tanggal 22 juni 2019 pukul 03.00 WIB, pasien sudah dipandu
dan dimotivasi untuk mengejan KU pasien cukup, TD : 126/80 mmHg, N :
87x/menit, RR : 22x/menit, S : 37◦C, DJJ : 147 x/menit, kemudian bayi lahir
pukul 03.15 WIB. Pasien diinjeksi Oxytocin 1cc, dan bayi dilakukan IMD.
Pada saat kepala mulai lahir, terjadi ruptur sepanjang 5cm.
• Persalinan kala III
Ditandai dengan keluarnya darah dari vagina sekitar 150cc yang kemudian
dilakukan pengambilan plasenta pada pukul 03.25 WIB. Karakteristik
plasenta ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm, panjang tali pusat 50 cm, setelah
pengambilan plasenta dilakukan hecting pada luka robekan sebanyak 5
jaitan luka perineum secara subcuticular.
PATHWAYS
ANALISA DATA
1. Resiko infeksi b.d pecah ketuban
DS : DO :
- Pasien mengatakan keluar cairan/rembesan dari - Terdapat rembesan dari vagina berwarna jernih berbau khas (amis bukan
jam 14.00 (21/06/2019) kira kira 8 jam yang lalu amoniak)
- VT pembukaan 3 cm

2. Gangguan rasa nyaman:nyeri b.d terjadinya ketegangan otot rahim


DS : pasien mengatakan perutnya kenceng2 dan nyeri, DO: ekpresi wajajh pasien meringis menahan rasa nyeri/sakit
p: kontraksi rahim, Q: di tusuk, R: abdomen bawah S: 6, -Pasien nampak gelisah
T: hilang timbul -TD 130/80mmHG, N: 80x/m, RR: 18x/m, S:37C

3. RESIKO KEKURANGAN VOLUME CAIRAN B.D PENINGKATAN KEHILANGAN CAIRAN SECARA


TIDAK DISADARI
DS: DO:
- Pasien mengatakan sering merasa kehasuan - Perdarahan -+ 150 ml darah keluar merembes vagina post partum
- Pasien terlihat sangat berkeringat
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
Resiko infeksi b.d pecah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 5 jam diharapkan masalah dapat NIC : infaction control
ketuban teratasi dengan kriteria hasil : 1. Catat waktu pecah ketuban
NOC : control resiko: proses infeksi 2. Tinjau ulang faktor resiko yang ada
1. Infeksi tidak terjadi 3/5 sebelumnya
2. Pencapaianyan tepat waktu pada pemulihan luka tanpa komplikasi 3/5 3. Berikan perawatan perinial sedikitnya
Keterangan : setiap 4 jam bila ketuban telah pecah
3. Berat
4. Cukup berat
5. Sedang
6. Ringan
7. Tidak ada
Resiko kekurangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 5 jam diharapkan masalah dapat NIC : Managemen elektrolit /cairan
volume cairan b.d teratasi dengan kriteria hasil :
peningkatan kehilangan NOC : Keseimbangan cairan - Berikan ciran yang sesuai
cairan tak disadari • Tekanan darah 2/4 - Tingkatkan intake/asupan cairan peroral
• Turgor kulit 3/5 (misalnya memberikan cairan peroral
• Kelembaban membrane mukosa 2/4 sesuai prefensi pasien)
• Kehausan 2/4 - Monitor tanda tanda vital yang sesuai
• Berkurangnya perdarahan 2/4 - Monitor kehilangan cairan
Keterangan
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
Nyeri akut b.d terjadinya Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 5 jam NIC : Managemen nyeri
ketegangan otot rahim diharapkan masalah dapat teratasi dengan kriteria hasil :
NOC : tingkat nyeri - Melakukan pengkajian nyeri secara
• Nyeri yang dilaporkan 2/5 komprehensif yang meliputi
• Ekspresi nyeri wajah 2/5 lokasi,karakteristi,onset/durasi,
Keterangan : frekuensi, kualitas, intensitas atau
1. Sangat berat beratnya nyeri dan faktor pencetus
2. Berat - Berikan informasi mengenai nyeri
3. Sedang seperti penyebab nyeri, beraapa lama
4. Ringan ,nyeri akan dirasakan dan antisipasi
5. Tidak ada ketidaknyamanan prosedur
- Ajarkan prinsip prinsip managemen
• Tekanan darah 2/5 nyeri
• Frekuensi nafas 2/5 - Dorong pasien untuk memonitor
• Denyut nadi radial 2/5 nyeri dan menangani nyerinya dengan
Keterangan : tepat
1. Deviasi berat dari kisaran normal - Ajarkan penggunaan Teknik non
2. Deviasi cukup berat dari kisaran normal farmakologi (relaksasi nafas dalam )
3. Deviasi sedang dari kisaran normal
4. Deviasi ringan dari kisaran normal
5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal
Hari Implementasi Evaluasi Paraf
/tgl/jam dx
Jumat 22 juni 1. mencatat waktu pecah ketuban Fadhil
2019 2. meninjau ulang faktor resiko yang S: pasien mengatakan masih keluar rembesan/cairan
23.00 ada sebelumnya ketuban
3. memberikan perawatan perinial
Dx 1 sedikitnya setiap 4 jam bila O:
ketuban telah pecah - Masih terdapat sisa sisa cairan
- Vagina bersih
- VT pembukaan 3 cm
A: masalah teratasi
- Infeksi tidak terjadi 3/5/4
- Pencapaianyan tepat waktu pada pemulihan luka
tanpa komplikasi 3/5/4
P: pertahankan intervensi
- Kaji ulang resiko infeksi tanda gejala
Hari /tgl/jam Implementasi Evaluasi Paraf
dx
Sabtu 22 juli - Melakukan pengkajian nyeri secara
S:
Fadhil
2019 komprehensif yang meliputi
lokasi,karakteristi,onset/durasi, - pasien mengatakan nyeri pada perinium dan punggungnya berkurang
05.00 rasa masih seperti tertusuk tusuk dengan skala 6
frekuensi, kualitas, intensitas atau
beratnya nyeri dan faktor pencetus O:
Dx 2 - memberikan informasi mengenai nyeri - Pasien terlihat meringis sambal menahan nyeri
seperti penyebab nyeri, beraapa - Td : 113/94 mmHg, nadi : 82 x/menit , RR : 22x/menit suhu 37 c
lama ,nyeri akan dirasakan dan
antisipasi ketidaknyamanan prosedur A: masalah belum teratasi
- mengajarkan prinsip prinsip • Nyeri yang dilaporkan 2/5 /5
managemen nyeri • Ekspresi nyeri wajah 2/5/3
- mendorong pasien untuk memonitor • Tekanan darah 2/5/3
nyeri dan menangani nyerinya dengan • Frekuensi nafas 2/5/3
tepat • Denyut nadi radial 2/5/3
- mengajarkan penggunaan Teknik non
farmakologi (relaksasi nafas dalam ) P: lanjutkan intervensi
- Managemen nyeri
Hari Implementasi Evaluasi Paraf
/tgl/jam dx
Sabtu 22 juli - meberikan ciran yang sesuai Fadhil
2019 - meningkatkan intake/asupan S:-
05.00 cairan peroral (misalnya O:
memberikan cairan peroral sesuai - Pasien minum air mineral
prefensi pasien) - Td : 113/94 mmHg, nadi : 82 x/menit , RR :
Dx 3 - memonitor tanda tanda vital yang 22x/menit suhu 37 c
sesuai A: masalah teratasi sebagian
- memonitor kehilangan cairan • Tekanan darah 2/4/4
• Turgor kulit 3/4/3
• Kelembaban membrane mukosa 2/4/2
• Kehausan 2/4/3
P: lanjutkan intervensi
- Managemen elektrolit/cairan
Ny.A datang ke vk igd rujukan dari puskemas jam 22.30 21 juni 2019 G3P2A0 H 39 minggu umur 44 tahun dengan indikasi kpd jam 14.00, hpht 23/9/2018.
pemeriksaan VT pembukaan 3 cm, TD: 130/80, N: 80x/m, S: 37C, RR: 20x/m DJJ: 136 x/menit. TFU 30cm keluar.Dikala III pasien mengalami perdarahan 150ml
dan adanya ruptur dengan dilakukan jahitah sebanyak 5 kali
1. Diagnosa apakah yang tepat pada kasus diatas
a. Serontinus
b. Ketuban pecah dini
c. Preeklamsi
d. IUGR
e. Gestasional
2. Berapakah taksiran kelahiran yang tepat untuk kasus diatas:
f. 30/06/2019
g. 02/06/2019
h. 23/06/2019
i. 01/07/2019
j. 21/06/2019
3. Resiko apakah yang bisa terjadi pada kasus diatas
k. Kematian janin
l. Resiko terjadi infeksi
m. Resiko perdarahan
n. Divisit volume cairan
o. Kelelahan
4. Apa diagnosa keperawatan yang tepat pada persalinan kala III ?
p. Resiko infeksi
q. Kerusakan integritas kulit
r. Kekurangan volume cairan
s. Nyeri Akut
t. Resiko perdarahan
5. Diagnosa apa lagi yang muncul pada persalinan kala III
u. Resiko infeksi
v. Resiko perdarahan devisit volume cairan
w. Nyeri akut
x. Syok hemovilia
y. Kerusakan integritas kulit
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai