Anda di halaman 1dari 9

TEMUAN DAN KLARIFIKASI

HARI PERTAMA
UKP
13 Desember 2018
 Staf yang cukup banyak
dan relatif muda
 Cukup Responsif
 Kesiapan , Kekompakan  Upaya perbaikan
dan Semangat untuk dokumen
Survei Akreditasi
 Puskesmas tertata baik
 Yel-yel dan MARS (gedung baru)
 Kehadiran Tim
Pendamping Dinkes &
Linsek
 Safety Briefing
 Dokumen :
 Dokumen bukti kegiatan berupa undangan, absensi, foto kegiatan tanpa
tanggal kegiatan. Isi Notulen (?). Dari dokumen yang ada masih belum
tergambar pelaksanaan kegiatan sosialisasi di waktu yang lalu.
 Kesesuaian antara tanggal Undangan sosialisasi, dengan tgl terbit SOP
 Kesesuaian Judul dengan Isi Dokumen – Pokok Pikiran.
 SK Payung
 SK: Mengingat : Dasar Hukum yang ditulis lebih spesifik, Kekuatan dari Dasar
Hukum – diurutkan
 SOP : Referensi yang terbaru (update)
 Dokumen disiapkan oleh Pokja Admen namun wajib dipahami.
 Daftar Tilik (?)
 Kelengkapan Jenis Tenaga (Kesesuaian dengan standar Permenkes 75)
 Dokumen Eksternal sebagai acuan dipelajari
 SOP Kepuasan Pelanggan – direview dan dilengkapi
 Pemberian Hak dan Kewajiban Pasien kepada masyarakat dan petugas bisa
berbagai cara dan didokumentasikan
 Pengkajian dan pengisian rekam medis belum
dilaksanakan secara paripurna
 Cermati hal-hal yang membutuhkan informed consent
 Bukti pelaksanaan Informed Consent belum dievaluasi dan
ditindaklanjuti.
 MOU dengan RS lengkapi dan lakukan evaluasi terhadap
MOU yang telah berjalan
 Upaya memastikan kesiapan tempat rujukan untuk
menerima rujukan berupa bukti komunikasi dengan
fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan rujukan belum
dilaksanakan.
 Kelengkapan isi: Resume Medis pada Form Rujukan
Pasien, follow up pasien selama rujukan, KIE dalam rekam
medis.
 Media untuk mengetahui keluhan dari masyarakat – Kotak
Saran, Koin Kepuasan Pelanggan apakah telah
mempertimbangkan objektivitas pasien/ pelanggan dalam
proses pengisiannya
 Survei Kepuasan Pelanggan (Panduan s/d tindak lanjut
hasil survei)
 Pelaksanaan Home Care - kolaborasi UKM dan UKP.
 Rencana Pengembangan SDM/ upaya peningkatan
pengetahuan & skill petugas – OJT, Magang, Kalakarya,
Workshop, Pelatihan, dll
 Implementasi dari RTL pada Pelatihan/ Pertemuan. Buat
dokumentasinya dan dievaluasi
 Dokumen yang dibuat ditelaah kembali apakah sesuai yang
dilaksanakan di puskesmas - kesesuaian yang tertera di
SOP dengan pelaksanaan/ Implementasi SOP
 SOP yang dibuat sesuai dengan “input”/ ketersediaan
sumber daya yang ada dan dipahami termasuk oleh unit
terkait.
 Pendelegasian wewenang
 Tanggung jawab berada pada pemberi delegasi wewenang
 Bersifat terbatas (batasan kewenangan, batasan waktu)
 Evaluasi pendelegasian wewenang
 Kewenangan klinis masing-masing tenaga kesehatan
mengacu pada regulasi yang berlaku.
 Petugas yang bertugas di gawat darurat terlatih
kegawatdaruratan (pemilahan pasien berdasarkan
triase, proses stabilisasi pasien, dll)
 SOP Layanan Klinis, SOP Asuhan Keperawatan , SOP
Asuhan Kebidanan, SOP Asuhan Gizi yang telah ada
agar dilengkapi
 Perlu harmonisasi antar bab/ pokja sehingga tidak
terkotak-kotak.
 Pemantauan berkala terhadap pelaksanaan SOP (bukti
checklist, wawancara, pengamatan, dll) –
perhitungan CR (tingkat kepatuhan).
 Penyampaian informasi/ edukasi kepada pasien harus
dievaluasi untuk menilai efektivitas penyampaian
informasi
 Pemberian anestesi lokal : teknik pemberian anestesi
lokal tercatat dalam rekam medis
 Assesment Pra Bedah (?)
 Pelaksanaan Gizi Klinis (?)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai