Anda di halaman 1dari 37

Outline

1. Keterampilan Fisik (Physical Skills)


2. Keterampilan Mental (Mental Skills)
3. Keterampilan Emosional (Emotional Skills)
4. Keterampilan Spiritual (Spiritual Skills)
5. Keterampilan Kejuruan (Vocational Skills)
6. Keterampilan Menghadapi Kesulitan (Adversity
Skills)
Keterampilan Hidup (Life Skills)

Berbagai keterampilan atau kemampuan untuk dapat


berperilaku positif dan beradaptasi dengan
lingkungan, yang memungkinkan seseorang mampu
menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam
hidupnya sehari-hari secara efektif.
Kenapa Remaja Perlu Life Skills ?

1. Membantu remaja mencapai tugas pertumbuhan


dan perkembangan pribadi :
a. Pertumbuhan fisik

b. Perkembangan mental

c. Perkembangan emosional

d. Perkembangan spriritual
Kenapa Remaja Perlu Life Skills ?

2. Membantu remaja mencapai tugas pertumbuhan dan


perkembangan sosial :
a. Melanjutkan sekolah

b. Mencari pekerjaan

c. Memulai kehidupan berkeluarga

d. Menjadi anggota masyarakat

e. Mempraktekan hidup sehat


1. Keterampilan Fisik (Physical Skills) :

a. Keterampilan memahami tubuh sendiri


b. Keterampilan berkomunikasi dengan tubuh sendiri
c. Keterampilan mengatur pola makan
d. Olah raga murah dan sehat
e. Keterampilan mengelola tidur untuk terapi
kesehatan
Keterampilan Fisik
a. Memahami tubuh sendiri

1. Paham makna sehat yang hakiki.


2. Paham bagaimana mencegah penyakit.
Keterampilan fisik
b. Bekomunikasi dengan Tubuh Sendiri

Memperhatikan signal yang diberikan


oleh tubuh kita
Keterampilan Fisik
c. Mengatur Pola Makan

Zat-zat gizi utama yang terkandung pada makanan, antaralain:

1. Karbohidrat : 60% (sumber : nasi, jagung, gandum, tepung, sagu, roti,


kentang, ubi, singkong).
2. Protein : 20-50% (sumber : kedelai, kacang, ikan, daging sapi, ayam)
3. Lemak : < 25% (sumber : mentega, alpukat, minyak)
4. Vitamin : + 10% (sumber : buah dan sayur)
5. Mineral : + 10% (sumber : buah yang mengandung air dan serat)
6. Air : 50% : 1,5 - 2 liter
Keterampilan Fisik
d. Olah Raga Murah dan Sehat

Brisk walking  menurunkan resiko stroke, diabetes,


osteoporosis, hipertensi, kolesterol dan penyakit paru-paru.
Keterampilan fisik
e. Tidur Sebagai Terapi Kesehatan

Tips alami mengoptimalkan kualitas tidur :


• Olahraga teratur (2 hari sekali)

• Hindari minum banyak menjelang tidur (maksimal 2 atau 4 jam


sebelum tidur)
• Hindari makan pada malam hari (maksimal 4 jam sebelum tidur)

• Berdoa

• Akhiri aktifitas dengan senyuman sebelum tidur


2. Keterampilan Mental (Mental Skills)

a. Keterampilan mempercayai dan menghargai diri


b. Keterampilan berpikir positif
c. Keterampilan mengatasi stres
d. Keterampilan mengambil keputusan dan
memecahkan masalah
Keterampilan Mental
a. Mempercayai dan Menghargai Diri

Percaya diri : kemampuan seseorang melakukan


evaluasi terhadap diri sendiri, dapat mengukur suatu
perbuatan dari segi baik maupun buruk.
PD berkaitan dengan HD

Harga diri : pandangan seseorang terhadap


keunggulan yang dimilikinya (ditentukan oleh
penampilan, kemampuan, kinerja dan penilaian oleh
orang-orang yang berpengaruh baginya)
Lanjutan …

Tips meningkatkan percaya diri, antaralain:


 Kenali kelebihan dan kekurangan diri

 Berdamai dengan kekurangan

 Yakin tidak ada yang sempurna

 Menjadi diri sendiri

 Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri


Keterampilan Mental
b. Berpikir Positif

Berpikir positif : keterampilan untuk dapat melihat


sisi positif mengenai suatu hal, peristiwa, kejadian
atau pengalaman.

Karena :
Berpikir positif dapat mencegah terjerumus dalam
kesedihan, kesusahan atau persoalan yang
sesungguhnya dapat diatasi.
Lanjutan …

Tips untuk berpikir positif:


• Kelemahan diri sendiri jadikan motivasi kelebihan

• Yakinlah Tuhan menciptakan kelebihan dan kekurang


disertai dengan segala manfaatnya
Biar aku hitam, tapi
menawan bagi para
perawan yang
kesepian
Keterampilan Mental
c. Mengatasi stres (coping skill)

Apa itu stres ?

“Ketegangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang


dalam mengatasi tuntutan-tuntutan atau tekanan-tekanan di
sekelilingnya” (Richard Bugelski dan Anthony M. Graziano,
1980).

Stress adalah kombinasi dari stressor (pemicu/penyebab stres)


dan respons stress (reaksi otak dan tubuh).
Lanjutan …

Apa tanda-tanda stress ?


1. Psikologis & Fisik (Psikosomatis) : Sakit kepala, sakit dada, iritasi kulit,
berkeringat, sakit otot, gangguan pencernaan, alergi, mulut kering, gangguan
tidur, sering pilek, tekanan darah, otot tegang, jantung berdegup, dll.
2. Mental & Emosional : Curiga dan tidak berdaya, pikiran kosong (blank),
kehilangan semangat dan rasa humor, cemas, kehilangan harga diri dan
kepercayaan diri, perubahan selera makan, merasa tersingkir dan sendiri,
kehilangan daya ingat, membuat kesalahan-kesalahan, tidak dapat santai, dst
3. Perilaku : Kecelakaan dan kecerobohan, makan dan bicara cepat, memotong
pembicaraan, mengambil keputusan irasional, bekerja lambat, tidak kooperatif,
konsumsi alkohol dan obat-obatan, perilaku obsesif/berlebihan, tertawa keras
karena tegang, menggertakan gigi, dll.
4. Filosofis : Merasa tidak berdaya, mempertanyakan nilai-nilai, motivasi rendah,
pikiran negative mengenai diri sendiri dan orang lain, dll
Lanjutan …

Bagaimana cara mengelola stress ?

 Kenali dan kelola stressor (situasi yang menyebabkan stress).


Stressor, misalnya : situasi baru, tidak menyenangkan atau sulit
diatasi.
 Temukan jenis, cara dan waktu stress yang sesuai dengan
individu, prioritas dan situasi hidupnya.
 Alihkan stressor menjadi hal positif. Misalnya dengan mitigasi
seperti olah raga, rekreasi, relaksasi.
Keterampilan Mental
d. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah sebuah keterampilan


yang membantu remaja untuk menghadapi berbagai
keputusan dalam hidup secara konstruktif.
Keterampilan ini dapat dipelajari dan dipraktekan.
3. Keterampilan Emosional

a. Keterampilan bersikap tegas (Asertif)


b. Keterampilan berkomunikasi dengan orang
lain (Komunikasi Interpersonal)
Keterampilan Emosional
a. Keterampilan bersikap tegas (asertif)

Asertif adalah sebuah sikap atau perilaku untuk


mengekspresikan diri secara tegas kepada pihak lain tanpa
harus menyakiti pihak lain ataupun merendahkan diri di
hadapan pihak lain.

Keuntungan perilaku asertif, antara lain :


• Meningkatkan kepercayaan diri

• Meningkatkan kemampuan diri

• Meningkatkan kemungkinan untuk memperoleh apa yang


dibutuhkan atau diinginkan
Keterampilan Emosional
b. Keterampilan Komunikasi Interpersonal

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pikiran


dan perasaan melalui bahasa, pembicaraan,
pendengaran, gerakan tubuh atau ungkapan emosi
oleh seseorang kepada orang lain disekitarnya.
Lanjutan …

Hakikat Komunikasi Interpersonal :

1. Adanya partisipasi (participation)


2. Adanya ketersambungan (connectedness)
3. Adanya kesejajaran (equality)
4. Adanya kebenaran (truth)
5. Adanya kejujuran (sinserity)
6. Adanya saling memberi makna (shared meaning)
7. Kegiatan komunikasi itu sendiri menghasilkan tumbuh
kembang bersama (self generating)
Lanjutan …

Hambatan komunikasi efektif :


1. Menilai (judging) yaitu memaksakan nilai yang
anda anut pada orang lain dan membentuk solusi
untuk masalah mereka.
2. Mengirim solusi (sending solution) yaitu
menyampaikan ide pemecahan masalah sebelum
diminta.
3. Mengabaikan perhatian orang lain yaitu perasaan
dan perhatian orang lain tidak diperhitungkan.
Lanjutan …

Proses komunikasi terdiri dari 3 cara, yaitu :


1. Pasif
Tidak dapat mengekspresikan atau dilakukan
dengan cara yang tidak langsung
2. Agresif
Berkomunikasi dengan cara yang melukai/
menyakiti atau menyerang orang lain
3. Asertif
Menyatakan pikiran dan perasaan secara jelas dan
langsung tanpa menyakiti dan tetap menghormati
orang lain
4. Keterampilan Spiritual

a. Keterampilan Memahami Kehidupan Spiritual


b. Keterampilan Menyadari Kehidupan Spiritual
c. Keterampilan Melaksanakan Kehidupan Spiritual
Keterampilan Spiritual
a. Keterampilan Memahami Kehidupan Spiritual

Kemampuan memahami bahwa semua kegiatan


jasmani, pikiran, dan emosi manusia digerakan atas
dasar suara hati atau rohani dan diarahkan untuk
memperoleh keridhoan Tuhan Penciptanya
Keterampilan Spiritual
b. Keterampilan Menyadari Kehidupan Spiritual

Keterampilan dalam meningkatkan kesadaran dan


pemahaman akan kebesaran Penciptanya.

Dengan kesadaran tersebut akan membawa


manusia untuk tanpa henti berusaha menjadi lebih
dekat kepada Penciptanya.
Keterampilan Spiritual
c. Keterampilan Melaksanakan Kehidupan Spiritual

Keterampilan dalam melaksanakan semua kegiatan


spiritual baik jasmani, pikiran, dan emosi yang
dilaksanakan atas dorongan rohani atau kata hati
untuk mendapatkan keridhoan Illahi
5. Keterampilan Kejuruan (Vocational Skills)

Kemampuan atau keterampilan khusus (kejuruan)


yang dimiliki oleh remaja dalam bidang non
akademik.

Kemampuan remaja dalam berwirausaha sesuai


dengan bakat dan minatnya untuk dapat
menghasilkan uang tambahan (pemberdayaan
ekonomi remaja) sehingga remaja mampu hidup dan
bekerja secara mandiri.
Lanjutan …

Mengubah hobi menjadi profit :


1. Luangkan waktu
2. Tambah pengetahuan
3. Belajar langsung dari ahli atau sukses
4. Tawarkan hasil karya anda

Bisnis yang berangkat dari hobi


tingkat keberhasilannya
mencapai 80%
Lanjutan …

Aneka hobi untuk dijadikan bisnis :


1. Musik : Kursus dan Rental Studio Musik
2. Melukis : Penjual dan kolektor lukisan
3. Desain : Percetakan, biro desain grafis
4. Makanan : jasa pembuatan kue, toko roti dan kue
5. Menulis : penulis
6. Fotografi : Fotografer, studio foto mini
7. Internet : bisnis online, warnet
8. Koleksi unik : jual koleksi
Lanjutan …

Aneka hobi untuk dijadikan bisnis :


9. Utak-atik mesin : bengkel
10. Nongkrong di kafe : bikin kafe

11. Games : rental PS

12. Baca : bikin taman bacaan

13. Kerajinan tangan :souvenir

14. Tanaman : jual tanaman


6. Adversity Skills

 Memberitahu seberapa jauh kita mampu bertahan


menghadapi kesulitan
 Meramalkan siapa yang mampu mengatasi
kesulitan dan siapa yang akan hancur
 Meramalkan siapa yang akan melampai harapan-
harapan atas kinerja dan potensi mereka serta
siapa yang akan gagal
 Meramalkan siapa yang akan menyerah dan siapa
yang akan bertahan
Tiga Kategori Orang Berdasarkan AQ

1. Quitters (orang yang berhenti)


Orang yang memilih untuk keluar, menghindari kewajiban,
mundur dan berhenti
2. Campers (orang yang berkemah)
Mereka yang pergi tidak seberapa jauh, dan berhenti di
tempat yang nyaman sebagai tempat bersembunyi dari situasi
yang tidak bersahabat
3. Climbers (orang yang terus mendaki)
Orang yang selalu memikirkan kemungkinan, dan tidak pernah
membiarkan umur, jenis kelamin, ras, cacat fisik atau mental
atau hambatan lainnya menghalangi pendakian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai