Anda di halaman 1dari 24

INFORMED CONSENT

Informed Consent

Informed berarti informasi


atau keterangan

Consent berarti persetujuan


atau memberi izin
Persetujuan tindakan kedokteran adalah
persetujuan yang diberikan oleh pasien atau
keluarga terdekat setelah mendapat
penjelasan secara lengkap mengenai tindakan
kedokteran atau kedokteran gigi yang akan
dilakukan terhadap pasien.
TRILOGI RAHASIA KEDOKTERAN
• Persetujuan Tindakan Medik (Informed
Consent)
• Rekam Medik (Medical Record)
• Rahasia Kedokteran
Dasar hukum
• UU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek
Kedokteran
• PERMENKES No. 290/MENKES/PER/III/ 2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
• UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
• UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
• UU No36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan
Fungsi Informed Consent
• Promosi dari hak otonomi perorangan;
• Proteksi dari pasien dan subyek;
• Mencegah terjadinya penipuan atau paksaan;
• Menimbulkan rangsangan kepada profesi medis
untuk mengadakan introspeksi terhadap diri
sendiri;
• Promosi dari keputusan-keputusan rasional;
• Keterlibatan masyarakat (dalam memajukan
prinsip otonomi sebagai suatu nilai social dan
mengadakan pengawasan dalam penyelidikan
biomedik ).
Tujuan Informed Consent
• Melindungi pasien terhadap segala tindakan
medis yang dilakukan tanpa sepengetahuan
pasien;
• Memberikan perlindungan hukum kepada
dokter terhadap akibat yang tidak terduga dan
bersifat negatif, misalnya terhadap risk of
treatment yang tak mungkin dihindarkan
walaupun dokter sudah mengusahakan
semaksimal mungkin dan bertindak dengan
sangat hati-hati dan teliti.
Informed Implied
Expressed
consent Consent
Consent
menjadi 2 (dianggap
(dinyatakan)
bentuk diberikan)
Implied Consent (dianggap diberikan)
• Umumnya diberikan dalam keadaan normal,
artinya dokter dapat menangkap persetujuan
tindakan medis tersebut dari isyarat yang
diberikan/dilakukan pasien. Biasanya pada
kasus emergency sedangkan dokter
memerlukan tindakan segera sementara
pasien dalam keadaan tidak bisa memberikan
persetujuan dan keluarganya tidak ada
ditempat, maka dokter dapat melakukan
tindakan medik terbaik menurut dokter.
Expressed Consent (dinyatakan)
• umum dikenal di rumah sakit sebagai
surat izin tindakan Dapat dinyatakan
secara lisan maupun tertulis. Dalam
tindakan medis yang bersifat invasive
dan mengandung resiko, dokter
sebaiknya mendapatkan persetujuan
secara tertulis, atau yang secara rasi.
HAK PASIEN

Hak atas informasi


Hak untuk memberikan
persetujuan
Hak atas rahasia kedokteran
Hak atas pendapat kedua
(second opinion)
CARA MEMBERIKAN INFORMASI
• DISAMPAIKAN SESUAI VALUE, CULTURE,
BACKGROUND PATIENT
• DAPAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
• DIPERKENANKAN BAWA TEMAN
• ANGGOTA TIM DILIBATKAN
• MENJAWAB SECARA BENAR & JELAS
• MEMBERI CUKUP WAKTU UNTUK PAHAM
INFORMASI
Persetujuan tertulis dalam suatu
tindakan medis dibutuhkan
• Bila tindakan terapeutik bersifat kompleks atau
menyangkut resiko atau efek samping yang
bermakna.
• Bila tindakan kedokteran tersebut bukan dalam
rangka terapi.
• Bila tindakan kedokteran tersebut memiliki
dampak yang bermakna bagi kedudukan
kepegawaian atau kehidupan pribadi dan sosial
pasien.
• Bila tindakan yang dilakukan adalah bagian dari
suatu penelitian
informasi
Pemberi informasi
• Pemberi informasi dan penerima
persetujuan merupakan tanggung jawab
dokter pemberi perawatan atau pelaku
pemeriksaan/ tindakan untuk
memastikan bahwa persetujuan tersebut
diperoleh secara benar dan layak.
• Persetujuan diberikan oleh individu yang
kompeten. Ditinjau dari segi usia, seseorang
dianggap kompeten telah berusia 18 tahun
atau lebih atautelah pernah menikah.
• Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata maka seseorang yang berumur 21
tahun atau lebih atau telah menikah dianggap
sebagai orang dewasa dan oleh karenanya
dapat memberikan persetujuan.
KEUNTUNGAN INFORMED CONSENT
1. Proses informed consent memberikan suatu kesempatan untuk:
a. Terjadi komunikasi efektif seorang dokter dengan pasiennya.
b. Mempererat hubungan antara dokter dan pasien.
c. Memberikan kesan penuh perhatian dan dapat diandalkan
iktikad baiknya.
d. Penghargaan dan kepercayaan timbal balik akan terjadi.
e. Bila pasien menyukai dokternya, tidak untuk mengajukan
gugatan.
2. Sewaktu terjadi proses komunikasi dan edukasi tentang materi
informed consent, maka secara efektif dokter itu memindahkan
risiko dan beban kemungkinan timbulnya komplikasi kepada
pasiennya.
3. Jika pasien sendiri sudah menanggung risikonya, maka dokter itu
akan terlindung dari pada komplikasi tindakan yang dilakukan
SIAPA sebagai pemberi informasi ?
• DOKTER AHLI BEDAH
• DOKTER AHLI ANESTESI
• DOKTER PEMBERI ASUHAN

KEWAJIBAN pemberian informasi


TIDAK DAPAT
Didelegasikan kepada PERAWAT
Informasi yang harus diberikan sebelum
tindakan operasi adalah :

• Diagnosa atau tata cara tindakan kedokteran


• Tujuan tindakan kedokteran dilakukan
• risiko apa yang melekat pada tindakan tsb
• alternatif tindakan lain dan risikonya.
• Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
• Perkiraan pembiayaan
Penolakan Tindakan Medis
• Pasien yang kompeten (dia
memahami informasi, menahannya
dan mempercayainya dan mampu
membuat keputusan) berhak untuk
menolak suatu pemeriksaan atau
tindakan kedokteran, meskipun
keputusan pasien tersebut terkesan
tidak logis.

Anda mungkin juga menyukai