MODUL

REPRODUKSI DAN TUMBUH

KEMBANG
Gonad
adalah organ reproduktif primer
pada pria : testis
perempuan : ovarium

Fungsi :
1. Produksi germ cells (gametogenesis)
 Spermatogenesis
 Oogenesis

2. Sekresi hormon sex

 Androgen
 Estrogen
Penunjang spermatogenesis

1. Scrotum

2. Sel sertoli

3. Sel interstisial Leydig

4. Hormon-hormon

Testoteron : untuk pertumbuhan dan pembelahan germ cells

LH : merangsang sel Leydig

FSH : merangsang sel sertoli guna spermiogenesis dan

memicu produksi androgen binding protein (ABP)

Estrogen : dibentuk dari testosteron dalam sel sertoli (dipicu

oleh FSH)

GH : mengatur fungsi metabolik testis terutama

mempromosi pembelahan spermatogonia yang
pertama
Spermatogenesis
dalam dinding tubuli seminiferi
Dinding tubulus seminiferous
Tahapan Spermatogenesis
1

1 Spermatogonia (46 kromosom)

mitosis

Spermatosit primer (46 kromosom : 44 + X+ Y)

64 hari Meiosis I

Spermatosit sekunder (23 kromosom : 22 + X/Y)

Meiosis II
Spermatid (23 kromosom : 22 + X/Y)

Spermatozoa (23 kromosom : 22 + X/Y)

(butuh waktu 64 hari)
Sifat spermatozoa muda (yang baru terbentuk/lepas dari sertoli)

Tidak bisa bergerak :

 medium yang kental
 pH rendah (akibat penumpukan
metabolit yang tinggi)

Pergerakan “maju” spermatozoa sepanjang saluran

karena :
 terdorong oleh produk spermatozoa baru
 gerakan silia dinding saluran
epididymis dan vas deferens)
Isi lumen tubuli seminiferi dll.

 Spermatozoa muda (yang tidak bergerak)

 Cairan / media :

Kental

PH rendah (metabolit tinggi)

 Isi :

 Estrogen

K+

 Inositol

 Glutamic acid

 Aspartic acid

 Protein dan glucose : sangat sedikit

Perjalanan Spermatozoa

Dari lumen tubuli seminiferi menuju ke epididymis

Panjang Epididymis ( ± 6 m )

Vas deverens

Ampula Vas
Tempat penyimpanan spermatozoa

Bertahan ± 1,5 bulan

1. Scrotum

Sebagai pendingin testis

(dipertahankan pada suhu 32 C)

tetap dingin oleh karena

 Sirkulasi udara sekitar scrotum

 Pertukaran panas antara arteri & vena spermatica

Foetus --- terjadi descensus testis (turunnya testis dari abdomen ke scrotum)

Testis dalam
abdomen

Regio inguinalis

Masuk scrotum

Kegagalan descensus testis (10% bayi ♂)

 Cryptorchidismus

 Cryptorchismus
2. Sel Sertoli

 Membentuk cincin / melingkari seluruh permukaan tubulus seminiferus.

 Spermatogenesis terjadi diantara dua sel sertoli yang berdekatan

 Spermiogenesis terjadi dalam sitoplasma sel sertoli

Fungsi Sel Sertoli

Memberi nutrisi pada perkembangan spermatogonia

1. Mensekresi cairan yang berisi Androgen-binding protein

(ABP)

2. Mensekresi aromatase merangsang proliferasi dan

deferensiasi spermatogonia

3. Mensekresi inhibin yang menghambat FSH

4. Embrio : mensekresi Műllerian inhibiting substance (MIS)

3. Sel Intertisial (Leydig)

Menghasilkan hormon androgen atas pengaruh LH (ICSH = interstitial

cell stimulating hormone)
KELENJAR - KELENJAR
a. Vesica Seminalis
Merupakan kelenjar sekretorik
(bukan tempat penyimpan spermatozoa
Fungsi :

1. Nutrisi spermatozoa
(oleh adanya fruktosa >>)

2. Alkalinisasi eyakulat pH

3. Mengandung Prostaglandin

• Mempercepat gerakan sperma

• Mempengaruhi kontraksi uterus & tuba fallopii
b. Prostat

 Merupakan kelenjar yang mengitari uretra bagian atas dan

mensekresi cairan ke dalam uretra

 Mengandung enzim proteolitik

Mencairkan eyakulat Sperma lebih mudah bergerak

 Skresi acid phosphatase

EYAKULAT = SEMEN
 Cairan yang dikeluarkan pada saat ejakulasi
(spermatozoa + sekret kelenjar-kelenjar)

 Warna putih opalescent

 pH = 7.2 – 7.8
(di vagina 6.5 – optimal untuk mobilitasi)

 Jumlah sperma rata-rata 100 juta/ml

 Komponen semen
 Komponen dan verica seminalis (60%)
total volume
 Komponen dan prostat seminalis (20%)
total Volume
 Buffen
Sifat-sifat semen :

 Volume
Rata-rata 2 – 3 ml (cc)
Kurang 1 cc mandul
Berlebihan kurang subur

 Jumlah sperma kurang dari 20 juta / mL mandul

lebih dari 40 juta / mL fertil
20 – 40 juta / mL subfertil
 Motilitas
Spermatozoa harus bergerak “maju”
Sarana bergerak adalah melalui ekornya.
Ekor utama spermatozoa mengandung
sejumlah besar metokondria.
Kurang dari 60 % Steril
 Bentuk
Standar : kepala mengandung inti (nukleus)
Yang dilapisi oleh acrosome
Kurang 75 % Steril
HORMON ANDROGEN

LH (=ICSH) ACTH

Sel Leydig Cortex adrenalis

(interstitial) pars reticularis

ANDROGEN :
 Testoteron

 Dihydrotestosteron

 Androstenedion

Merupakan senyawa steroid dengan efek maskulinisasi

EFEK TESTOSTERON

 SEBELUM LAHIR  PADA JARINGAN

-Maskulinisasi SPESIFIK-SEKS
Sal.Reproduksi -Mendorong
&genitalia eksterna pertumbuhan
-Mendorong turunnya &pematangan sistem
testis ke skrotum reproduksi saat
pubertas
■ PRAPUBERTAS - Penting untuk
-Menghambat GnRH Spermatogenesis
EFEK TESTOSTERON
 EFEK TDK
TERKAIT-
 EFEK TERKAIT-
REPRODUKSI
REPRODUKSI
-Anabolik protein
-Pertumbuhan rambut
-Mendorong
-Perubahan suara
pertumbuhan tulang
menjadi lebih berat
-Penutupan epifisis
-Pembentukan
tubuh(otot) -Mungkin memicu
aggressive behaviour
-Merangsang sekresi
minyak kelenjar
sebaseus
Metabolisme Testosteron

Sekresi Testosteron mencapai puncak pada usia 20 tahun

Pengendalian Sekresi Androgen
 FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA
♀
Anatomi Organ Sex Wanita
I. Fase Persiapan

Dasar : ovum
Dihasilkan oleh ovarium dan dikeluarkan secara
periodik hanya satu setiap bulan

Asal : ovum primordial

(dari germinal epithelium)

dilapisi oleh selapis

sel granulosa

folikel primordial Folikel yang Maturoogenesis

Sistim Hormonal Wanita

3 tingkat berjenjang

1. A hypothalamic releasing hormone

2. The anterior pituitary hormone

3. The ovarian hormone

Pertumbuhan folikel ovarium
Setiap ovum dilapisi selapis sel granulosa

anak² : Folikel Primordial

Oocyte
Maturation
-
inhibiting
faktor Hormon2
wanita

proliferasi & tumbuh menjadi folikel masak/matur

ovulasi

Pubertas : Menarche
(siklus sexual wanita yang pertama)
Korpus Luteum
 Folikel Hormon
+
Primordial FSH
-
Sel granulosa -

Sel teka reseptor LH LH

(theca) prod.
+FSH

Fol. anthrum Estrogen

Res FSH Estrogen surge

fol. de Graaf inducing

pecah
LH surge

OVULASI collagenase
 LH

Hormon steroid folikel

(progesteron)

theca externa dinding folikel :

(kapsul folikel)  vaskularisasi
 prostaglandin
sekresi collagenase (vasodilatasi)
(dari lysosome)

dinding folikel transudasi plasma ke

melemah

Degenerasi Folikel membengkak

stigma

Folikel pecah (ovulasi)

Hormon-Hormon Wanita
ESTROGEN

disekresi oleh :

 ovarium
 kortek adrenal
 plasenta (♀ hamil)

Jenis kekuatan estrogenik

β-estradiol 1
estron 1/12
estriol 1/80
Efek estrogen
Meningkatkan proliferasi & pertumbuhan sel-sel spesifik dalam tubuh
(jaringan organ seks & reproduksi)
 Seks primer

Uterus :
• proliferasi stroma dan kelenjar
• Tuba falopii
• Vagina

 Seks sekunder

Mamma : membesar
Pinggul : bulat
Suara : nada tinggi
Kulit : halus
Deposisi lemak

Tulang
Retensi Na + air
 PROGESTIN
Jenis
 Progesteron

 17 α – hydroxyprogesteron

Disekresi :
 ovarium

 korteks adrenal

 plasenta (hamil)
Efek progestin
Uterus  Endometium fase sekresi

 menurunkan kepekaan terhadap rangsangan

mekanis & oxytocin

anti abortivum

 Tuba falopii ∞ endometrium

 Mamma
perkembangan lobulus – alveoli
membesar, mengeluarkan sekret

Retensi Na - air
Siklus Sexual Wanita / Menstruasi
Siklus Sexual Wanita /Mentruasi

Fase Proliferasi
• Pengaruh estrogen
• Proliferan endometrium
• Ketebalan endometrium 3-4 mm

Fase Sekresi
• Setelah ovulasi
• Korpus luteum menghasilkan progesteron dan estrogen
• Endometrium menghasilkan sekret (nutrisi)
• Ketebalan endometrium 5-6 mm

Fase Menstruasi
• Perdarahan pervaginam
• Akibat turunnya kadar estrogen dan progesteron
• Darah (menstruan) tidak mengalami koagulasi
(akibat adanya fibrinolisin)
II. Fase Kehamilan

Kesuburan wanita : saat ovulasi

Ovum dapat dibuahi hanya

24 jam sesudah ovulasi

Faktor-faktor penunjang : (agar terjadi fertilisasi)

1. libido : meningkat
2. osteum uteri : terbuka
3. cervix uteri : mucus dengan Micell sejajar
4. endometrium : fase sekresi
Fertilisasi
Perjalanan Ovum
Estrogen :
(selama kehamilan)

1.Pembesaran uterus

2.Pertumbuhan kelenjar & stroma mammae

3.Pembesaran genetalia externa

4.Pertumbuhan genetalia foetus

Progesteron :
(selama kehamilan)

1.Meningkatkan nilai ambang myometrium

2. Menyiapkan endometrium pro nutrisi

3. Tuba fallopii mensekresi sekrit nutrisi

4. Mempersiapkan mammae prolaktasi