R. Theresia
- BEM divisi Pendidikan
dan Profesi
- Asisten departemen
research and
development UKRIDA 1
SUSUNAN MATERI
2
PENDAHULUAN
3
Meneliti untuk apa ?
Untuk mendapatkan kredit point
Kenaikan pangkat
Memperoleh penghasilan tambahan
Agar temasyur
Mendapatkan gelar tambahan
TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
4
Motivasi Utama Penelitian :
5
Penemuan Kebenaran Ilmiah
Dimaksudkan Untuk :
Scientific objective : yang bermaksud
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dengan
teori-teori baru yang lebih sahih dan terandalkan.
6
Kebenaran Ilmiah :
Untuk memperoleh kebenaran ilmiah
seperti itu, dikembangkan metode ilmiah
yang memiliki pola umum yaitu :
7
Model Umum Kerangka Penelitian
Ilmiah :
Penelitian ilmiah merupakan serangkaian
kegiatan sistematis yang didasarkan pada
metode ilmiah
Tujuannya mendapatkan jawaban secara ilmiah
terhadap permasalahan atau pertanyaan
penelitian yang diajukan sebelumnya.
8
Garis Besar Kerangka Penelitian Ilmiah :
9
Jawaban Secara Ilmiah Terhadap
Permasalahan:
Peneliti mencoba menggali khasanah pustaka
untuk mencari teori atau konsep yang relevan
dengan permasalahan yang diajukan
Peneliti mulai membaca dan membaca hasil
bacaannya, menelaah dan kemudian
membandingkan, mempersoalkan, mencari-cari
alternatif jawaban yang paling sesuai.
10
MEKANISMENYA :
11
SIFAT JAWABAN PENELITIAN
PENYAMPAIAN
JASA
CITRA
RUMAH
SAKIT
KEPUASAN LOYALITAS
PASIEN PASIEN
13
Contoh Model Penelitian Strategik
Faktor
Manajerial
Intensitas
Perencanaan
Strategik
Faktor
Lingkunga
n
Faktor Kinerja
Organisa Keuangan
sional
14
Dari mana kita dapat mengembangkan
model ?
Research Gap (Penelitian Murni)
15
Tujuan Riset
1. Penemuan
2. Pembuktian
3. Pengembangan
16
Jenis-jenis Penelitian
PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA
PENELITIAN MURNI
Penelitian untuk memahami permasalahan
secara lebih mendalam atau untuk
mengembangkan teori yang sudah ada.
PENELITIAN TERAPAN
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang digunakan untuk memecahkan
masalah.
17
Penelitian Tingkat Eksplanasi
PENELITIAN DESKRIPTIF
PENELITIAN KOMPARATIF
PENELITIAN ASOSIATIF
Korelasional
Kausal
18
Riset Ilmiah yang Baik
19
Untuk menilai kualitas
penelitian yang baik ada
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan
beberapa
yang tepat. kriteria:
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian
yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset
yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan
reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus
benar-benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat
diterapkan pada lingkup yang lebih luas
20
BAB. II
PENDEFINISIAN DAN
PERUMUSAN MASALAH
21
PERMASALAHAN PENELITIAN
Masalah penelitian sebagai dasar mengapa
penelitian dilakukan
Permasalahan dituangkan dalam latar
belakang penelitian
Latar belakang dimulai dari hal yang
bersifat umum kemudian mengerucut ke
permasalahan yang lebih spesifik
22
Hubungan Antara Ketepatan Masalah Dan
Pemecahannya
KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH
23
Sumber Permasalahan
Dalam Penelitian:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
Terdapat pengaduan
Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
Untuk penyempurnaan
Untuk verivikasi
Untuk pengembangan
24
Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
5. Adanya faktor pendukung
6. Tersedianya Data
7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
25
Judul Penelitian
26
Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam merumuskan
masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan
tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat
mengungkapkan hubungan antara dua variabel
atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan
dalam kalimat tanya
27
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam
memilih permasalahan penelitian:
28
PEMBATASAN MASALAH:
Agar penelitian dapat
mengarah ke inti masalah
Permasalahan secara
yang sesungguhnya maka umum
diperlukan pembatasan
penelitian sehingga Pembatasan
penelitian yang dihasilkan
menjadi lebih fokus dan Inti
tajam Masalah
29
BAB. III
STUDI PENDAHULUAN
30
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI
PENDAHULUAN
A. KAJIAN TEORITIS
B. PENELITIAN EMPIRIS
C. PENELITIAN KECIL
D. KONSULTASI
31
KAJIAN TEORITIS
Permasalahan
Teori
Riset
Kesimpulan
32
PROSES TERBENTUKNYA
Pendapat
TEORI Pendapat Pendapat Pendapat
Pendapat
Benar
Teori
33
FUNGSI TEORI DALAM
PENELITIAN
Sebagai penjelas
Sebagai prediksi
Sebagai kontrol
34
CONTOH TELAAH TEORI
PENGARUH PENYAMPAIAN JASA DALAM MEMBENTUK CITRA
RUMAH SAKIT DAN KEPUASAN PASIEN UNTUK MENCAPAI
LOYALITAS PASIEN PADA RSUD “XXX” KABUPATEN XXX
35
CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN
LANDASAN TEORI
Definisi Jasa dan Karakteristik Jasa
Kepuasan Pelanggan
Loyalitas
Pelanggan
36
PENELITIAN EMPIRIS
37
PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN
PENELITIAN
A. Bentuk Paragraf
B. Bentuk matrik
Nama Peneliti Judul Penelitian Tujuan Alat Analisis Hasil Penelitian
(th) Penelitian
38
PENELITIAN KECIL
(SMALL RESEARCH)
39
KONSULTASI
40
KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian
Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian
tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
41
SALAH KAPRAH !!!
42
Sub Struktur Penelitian
Tangible
(nyata)
Reliability
(handal)
Responsiveness
(mau mendengarkan) Satisfaction
(kepuasan)
Assurance
(jaminan/kepastian)
Emphaty
43
Kerangka Teoritis
Perusahaan Konsumen
Produk Kebutuhan
Kenerja Harapan
Kepuasan
44
Kerangka Pemikiran Apakah terdapat Pengaruh
Pelayanan, Harga, Kelengkapan
Barang dan Promosi terhadap
Permasalahan Stratetegi
keputusan pembelian?
Krisis ekonomi Pemasaran Variabel manakah yang memiliki
Persaingan yang Pelayanan, Harga, pengaruh terbesar terhadap
ketat Kelengkapan keputusan pembelian?
Selera konsumen Barang dan
yang senatiasa Promosi
berubah
Analisis Data
Regresi
Uji F dan uji T
45
BAB. IV
PERUMUSAN HIPOTESIS
46
PENGERTIAN HIPOTESIS
47
MANFAAT HIPOTESIS
48
CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan
kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. Astra
International
49
DASAR MERUMUSKAN
HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan
4. Berdasarkan akal sehat peneliti
50
KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis
Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat
Perumusan Hipotesis
Instrumen penelitian
Variabel, Data
Pengujian Hipotesis
Kesimpulan Dan
Implikasi
51
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
Rumah sakit enggal sembuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah
sakit enggal waras
Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank CNB
Semangat kerja karyawan PT.BUKOPIN lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT. PAKOPIN
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas
karyawan
52
Dalam Sebuah Penelitian Hipotesis Dapat
Dinyatakan Dalam Beberapa Bentuk
1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar
variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.
2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau
pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain
terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan
kebalikan dari hipotesis alternatif)
53
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan
(tidak jelas)
54
BAB. V
DESAIN PENELITIAN
55
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?
Digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan proses penelitian.
Desain penelitian akan berguna bagi semua
pihak yang terlibat dalam proses
penelitian.
56
Kita dapat mengelompkan desain penelitian
dilihat dari berbagai sudut pandang.
1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.
1. Penelitian eksploratif
2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1. Penelitian pengamatan
2. Peneltian Survai
3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh
peneliti
1. Penelitian eksperimental
2. Penelitian ex post facto
4. Desain penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
3. Penelitian asosiatif
57
5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu
58
6. Desain penelitian dilihat dari
lingkungan studi dapat
Studi lapanganmenjadi 3 yaitu:
1.dikelompokan
2. Eksperimen lapangan
3. Eksperimen laboratorium
59
Berkaitan dengan perumusan
masalah ?
Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan
penelitian?
Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian?
Apakah datanya dapat diperoleh?
Apakah mampu untuk melakukan penelitian dilihat dari biaya,
tenaga, waktu dan latar belakang teori?
Apakah dapat mempeoleh ijin penelitian?
Berapa banyak informasi yang sudah diperoleh?
Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan?
60
Berkaitan dengan tinjauan
teoritis
61
Berkaitan dengan perumusan
hipotesis
Apakah penelitian memerlukan hipotesis?
Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis?
Bagaimana bentuk hipotesis yang akan
dirumuskan?
62
Berkaitan dengan desain
penelitian
Bagaimana desain perumusan masalahnya?
Bagaimana desain landasan teoritisnya?
Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?
Bagaimana skala pengukurannya?
Berapa jumlah sampel yang diperlukan?
Bagaimana teknik pengambilan sampel?
Instrumen apa yang akan digunakan dalam
penelitian?
63
Berkaitan dengan penentuan
variabel dan sumber data
1. Variabel apa saja yang akan diteliti?
2. Dari mana data akan diperoleh?
64
Berkaitan dengan pengumpulan
data
1. Data apa saja yang harus dikumpulkan?
2. Bagaimana instrumen untuk
mengumpulkan data?
3. Siapa yang akan mengumpulkan data?
4. Berapa biaya untuk mengumpulkan
data?
5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk
mengumpulkan data?
6. Bagaimana prosedur yang harus
dipenuhi untuk mengumpulkan data?
65
1. Bagaimana format untuk tabulasi data?
2. Siapa yang akan melaksanakan tabulasi data?
3. Berapa lama proses tabulasi data?
4. Alat analisis apa yang akan digunakan?
5. Software apa yang akan digunakan untuk analisis data?
66
Berkaitan dengan pembuatan kesimpulan dan
saran
67
Berkaitan dengan penyusunan laporan
Bagaimana format laporan penelitian?
Siapa saja yang akan membaca laporan?
Berapa banyak laporan akan digandakan?
Berapa kali presentasi hasil penelitian dilakukan?
Kepada siapa presentasi hasil penelitian dilakukan?
68
DESAIN VARIABEL PENELITIAN
69
Pembagian variabel berdasarkan
sifatnya:
1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling
berlawanan.
Laki-Laki : 1
Perempuan : 2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel
tertentu.
Berat badan Didi : 50 Kg
Berat badan Dodo: 62,75 Kg
70
Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar
variabel:
1. Variabel Bebas 3. Variabel Moderator
L. Kerja
Upah Semangat
Kerja
Upah Semangat
Kerja
2. Variabel Tergantung
4. Variabel Intervening
Upah Semangat
Kerja
Nasib
Prestasi
Karir
Akademik
71
5. Variabel Kontrol
Karyawan Karyawan
Tidak
Dilatih Dilatih
72
Desain Pengukuran
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating
73
Skala Likert
74
Skala Gudman
Skala Guttman akan memberikan respon
yang tegas, yang terdiri dari dua
alternatif.
Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
75
Skala Semamtik Deferensial
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda
atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai
yang sangat negatif terletak disebelah kiri, sedangkan nilai yang sangat
1. 5.
Sangat Buruk Sangat Baik
76
Skala Rating
77
DESAIN SKALA
78
Skala Nominal
79
Skala Ordinal
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau
interval antar tingkatan belum jelas.
Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas
pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6
80
Skala Interval
Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal
81
Skala Rasio
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat
digunakan untuk menyatakan peringkat antar
tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan
sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak .
Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
82
Ringkasan Tentang Skala
Interval Ya Ya Ya Tidak
Rasio Ya Ya Ya Ya
83
Desain Sampling
84
ILustrasi Sampel Yang Baik
Populasi Sampel
Populasi sampel
85
PERMASALAHAN DALAM
SAMPEL
86
Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel
Merencanakan Prosedur
Pemilihan Unit Sampel
88
Populasi Kerangka sampel
Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed No Nama
Angkatan 1992 01 Suli
02 Rofiq
03 Prio ….
95 Malik
89
Pedoman Menentukan Jumlah Sampel
1. Pendapat Slovin
n
N
1 Ne 2
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada
karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130
orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel
sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?
130
n 98,11
1 130(0,05) 2
90
2. Interval Penaksiran
Untuk menaksir parameter rata-rata
Z
2
n /2
e
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen adalah 2,7.
dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar
deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi
ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat
keyakinan sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 0,05,?
2
(1,96)(0,25)
n 96,04
(0,05)
91
Untuk menaksir parameter proporsi P
Z 2 / 2 pq
n 2
e
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang menggunakan
angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika
dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi
0,10 ?
1,962
n 2
96,04
4( 0,10)
92
3. Pendekatan Isac Michel
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir
parameter rata-rata
NZ 2 S 2
n
Nd 2 Z 2 S 2
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang
menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan
Manajemen yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30
sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar
deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25. Untuk menguji
hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita
menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi
kurang dari 5 persen ?
(175)(1,96) 2 (0,25) 2
n 62
(175)(0,05) (1,96) (0,25)
2 2 2
93
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P
NZ 2 pq
n
Nd 2 Z 2 pq
(175)(1,96) 2 (0,4)(0,6)
n 60,38
(175)(0,1) (1,96) (0,4)(0,6)
2 2
94
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling
95
Simple Random Sampling
Populasi
Sampel
96
Sistematis Random Sampling
97
Stratified Random Sampling
Adakalanya populasi
yang ada memiliki Strata Anggota Persentase Sampel
strata atau Populasi (%)
SMU 75 18,75 9
Sarjana 50 12,5 6
98
Disproposional Random Sampling
1 2 3 4 = (3 x 50) 5
SD 150 37,5 19 18
Sarjana 3 0,75 0 3
99
Cluster Sampling
Surabaya
Surabaya Barat Surabaya
Surabaya Timur Surabaya Selatan
•Surabaya Utara Sidoarjo
Surabaya Selatan
Sidoarjo
Gresik
Bangkalan
Lamongan
100
Double Sampng/Multyphase
Sampling
Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan
istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-
sampling/ sampel multi tahap).
101
Convenience Sampling
Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan
berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu
102
Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan
quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok,
sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi, maka
peneltian belum dianggap selesai.
103
BAB. VI
INSTRUMEN PENELITIAN
104
Transformasi Data Menjadi
Informasi
Diolah
Data Informasi/
Kesimpulan
106
Pembagian data menurut
sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal
dari dalam instansi mengenai kegiatan
lembaga dan untuk kepentingan instansi
itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang
berasal dari luar instansi.
107
Pembagian data menurut waktu
pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang dikumpulkan dari
waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan perkembangan.
2. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di kumpulkan
pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek
dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan
108
Data menurut sifatnya dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak
berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92%
Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp.
800.000/bulan
109
Beberapa teknik yang dapat
digunakan dalam penelitian bisnis
adalah
1. sebagai berikut:
Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan
untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal
dengan kondisi sesudahnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti
langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi
dari responden.
110
Matrik wawancara dalam penelitian
tentang potensi gula kelapa di
Banyumas.
111
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
menggunakan indra; jadi tidak hanya dengan pengamatan
menggunakan mata saja. Mendengarkan, mencium, mengecap
meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi.
Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan
pengamatan dan lembar pengamatan.
112
Indeks Kesepakatan Observasi
2S
KK
N1 N 2
2 x7
KK 0,7
10 10
113
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan
kepada responden agar responden tersebut memberikan
jawabannya.
Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai
dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket
ini?……………………………………………………
Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga
responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
Sangat mahal Murah
Mahal Sangat murah
Cukup
114
Keuntungan penelitian dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai
dengan waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar
115
Langkah-langkah dalam penyusunan
kuesioner agar kuesioner tersebut
efesien dan efektif yaitu:
1. Menentukan variabel yang diteliti
2. Mementukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi
kuesioner
116
117
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
KUESIONER
121
122
Deduktif→ penarikan kesimpulan dari
keadaan yang umum.
123