Referat Dian Bells Palsy
Referat Dian Bells Palsy
Bell’s Palsy
Disusun Oleh :
Dian Nurul Hikmah
112015367
Narasumber :
dr. Juniati Victoria Pattiasina, SpM
Pada sebagian besar penderita Bell’s Palsy kelumpuhannya dapat menyembuh, namun pada
beberapa diantara mereka kelumpuhannya sembuh dengan meninggalkan gejala sisa. Gejala sisa ini
berupa kontraktur, dan spasme spontan
TUJUAN PENULISAN
Struktur Anatomi
glandula dan mukosa faring, palatum, menghantar impuls dari alat pengecap di
rongga hidung, sinus paranasal, dan dua pertiga bagian depan lidah.
glandula submaksilaris serta sublingual
dan lakrimalis
Eferen N
otonom FASIALIS (VII)
Aferen
otonom
Glandula lakrimalis
Glandula mukosa
nasal
ETIOLOGI
Teori iskemik vaskular
Teori herediter
Teori imunologi
EPIDEMIOLOGI
pria = wanita
wanita muda 10-19 >> laki-laki
2 minggu
Penderita
pasca
diabetes
persalinan
Pada
kehamilan
trisemester Foto belss palsy
ketiga
PATOFISIOLOGI
b. Lesi setinggi diantara khorda tympani
Gejala Klinis dengan n.stapedeus
gejala a + gangguan pengecapan 2/3
Kelumpuhan perifer depan lidah dan gangguan salivasi.
Lipatan-lipatan di dahi akan
N VII menghilang dan Nampak
inspeksi seluruh muka sisi yang sakit
akan mencong tertarik ke c. Lesi setinggi diantara n.stapedeus
arah sisi yang sehat dengan ganglion genikulatum
seperti (b) + gangguan pendengaran yaitu
hiperakusis.
a. Lesi setinggi foramen
Otot muka pada sisi yang
stilomastoideus: d. Lesi setinggi ganglion genikulatum
sakit tak dapat bergerak kelumpuhan otot-otot wajah (c) + gangguan sekresi kelenjar hidung
pada sebelah lesi. dan gangguan kelenjar air mata
Sudut mulut sisi lesi jatuh dan (lakrimasi).
tidak dapat diangkat
Makanan berkumpul diantara
pipi dan gusi pada sebelah lesi e. Lesi di porus akustikus internus
Tidak dapat menutup mata dan d + gangguan pada N.VIII.
mengerutkan kening pada sisi lesi
PENEGAKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Nyeri
Mata kering
postauricular
mencucu.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
laboratorium Radiologi
Diagnosa Banding
Trauma Capitis
Tumor Intracranial
PENATALAKSANAAN
TERAPI MEDIS
Nama obat Acyclovir (Zovirax) – menunjukkan aktivitas hambatan langsung melawan HSV-
Agen antiviral
1 dan HSV-2, dan sel yang terinfeksi secara selektif.
efek antiinflamasi Hipersensitivitas, diabetes berat yang tak terkontrol, infeksi jamur, ulkus
menurunkan kompresi Kontraindikasi peptikum, TBC, osteoporosis.
nervus facialis di canalis
facialis
PENATALAKSANAAN
Perawatan mata
Lubrikan
Komplikasi
Regenerasi motorik yang tidak
sempurna
Regenerasi sensoris yang tidak
sempurna
Reinervasi aberan dari nervus Prognosis
facialis
80-90% sembuh tanpa gejala sisa