Anda di halaman 1dari 16

Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)

77.32

67.83 68.38 68.57 69.66


63.16
58.62 59.23

KRIKILAN KREBET MASARAN DAWUNGAN PUSKESMAS JIRAPAN SEPAT GEBANG


Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan

100.00 100.00
99.04
98.39
97.91

95.92

94.12

92.31

KREBET KRIKILAN JIRAPAN PUSKESMAS SEPAT GEBANG DAWUNGAN MASARAN


Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

98.61

94.44

SEPAT PUSKESMAS KREBET JIRAPAN GEBANG DAWUNGAN MASARAN KRIKILAN


Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas
Untuk tingkat Puskesmas:
 IKS = 0,27  Puskesmas termasuk dalam kategori Tidak-sehat
 Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang termasuk :
sehat, pra-sehat dan tidak sehat.
 Semua desa Masuk Kategori Tidak sehat
 Ada 4 indikator yang capaiannya paling rendah, yaitu:
Hipertensi (17.30%)  ada sekitar 82.70% penderita hipertensi belum
melakukan pengobatan secara teratur.
TB (24.58%)  ada sekitar 75.42% penderita TB tidak mendapatkan
pengobatan sesuai standar
JKN (48.07%)  ada sekitar 51.93% keluarga tidak memiliki JKN
Meroko(56,01%)  ada sekitar 43.99% keluarga merokok
 4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa:
Intervensi
• Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok sasaran:
• Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb
• Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb
• Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb
• Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM
• Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa
• Bila sasaran tidak datang  Kunjungan rumah: promosi
kesehatan  paket informasi yang sesuai
• Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena
data-base keluarga sudah ada
Rumusan intervensi
• Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya
seluruh desa dilakukan intervensi sesuai masalah utama
setempat. Penyuluhan umum di tingkat Puskesmas dengan topik:
Hipertensi, TB, JKN dan Merokok, intervensi di setiap desa sesuai
dengan masing2 prioritas masalahnya.
• Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling
tertinggal, yaitu desa dengan IKS terendah dalam hal ini Desa
Sepat dan Desa Krebet. Sumber daya difokuskan untuk
melakukan intervensi pada 2 desa tersebut.
• Alternatif III: Alternatif pendekatan yang dipilih, misalnya dari sisi
pendekatannya: mungkin di desa Dawungan menggunakan tokoh
agama sementara di desa Gebang menggunakan jalur PKK
Analisis Lanjut
 Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan keluarga sehat ini juga bisa
untuk menghitung proporsi atau prevalensi variable
 Tb Paru
1. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh
petugas kesehatan
2. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh
petugas kesehatan dan mendapatkan pengobatan standar
3. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang mengalami gejala Tb Paru
4. Hasil analisis didapatkan:

Tb Paru Ya Tidak Jumlah


Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan 11 3415 3526
Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan dan mendapat
8 3 11
pengobatan standar
Ada gejala TB Paru - 3415 3415
Analisis Lanjut
 Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan keluarga sehat ini juga bisa
untuk menghitung proporsi atau prevalensi variable
 Tb Paru
1. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Hipertensi
2. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita hipertensi minum
obat terartur
3. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang mengalami hipertensi berdasarkan pengukuran
4. Hasil analisis didapatkan:
Hipertensi
Ya Tidak Jumlah

Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan 133 3291 3424

Penderita hipertensi minum obat teratur 113 20 133

Hipertensi hasil pengukuran 1554 1737 3291


Analisis Lanjut
 Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan keluarga sehat ini juga bisa
untuk menghitung proporsi atau prevalensi variable
 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat :
1. Proporsi keluarga yang memiliki jamban
2. Proporsi keluarga yang memiliki jamban saniter
3. Proporsi perilaku BAB dari anggota rumah keluarga
4. Hasil analisis didapatkan:

Kepemilikan Jamban di Keluarga Ya Tidak Jumlah

Ketersediaan Jamban di Keluarga 4435 - 4435

Jenis Jamban di Keluarga (Saniter atau Tidak) 4435 - 4435


Analisis Lanjut
Kepemilikan Jamban di Keluarga Ya Tidak Jumlah

Ketersediaan Jamban di Keluarga 4435 - 4435

Perilaku Anggota Keluarga menggunakan Jamban 3426 - 3426


Crostab Merokok >< Hipertensi

Pe rila ku_Me rokok * Didiagnosis_Hipe rtensi Crosstabula tion

Count
Didiagnosis_Hipertensi
T Y Total
Perilaku_Merokok 129 0 0 129
T 880 2607 120 3607
Y 0 686 13 699
Total 1009 3293 133 4435
JKN >< Keteraturan Minum Obat

Ke ikutsertaan_JKN * Minum_Obat_Hiperte nsi Crossta bulation

Count
Minum_Obat_Hipertensi
T Y Total
Keikutsertaan_JKN 129 0 0 129
T 1730 8 28 1766
Y 2443 12 85 2540
Total 4302 20 113 4435
Karakteristik Penderita HT dengan
Keteraturan Minum Obat
Minum_Obat_Hiperte nsi * Pe ndidika n Crosstabulation

Count
Pendidikan
BELUM TAMAT
TAMAT DIPLOMA SLTA/ SLTP/ SD/ TIDAK/BELUM
SD/SEDERAJ DIPLOMA I/II IV/STRATA I SEDERAJAT SEDERAJAT STRATA-II SEDERAJAT SEKOLAH Total
Minum_Obat_ 422 11 94 852 716 6 1317 884 4302
Hipertensi T 2 0 0 2 2 0 13 1 20
Y 13 0 3 9 8 0 72 8 113
Total 437 11 97 863 726 6 1402 893 4435

Anda mungkin juga menyukai