AKHMAD SUBEKHI
0610076411
1
Latar Belakang
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi
di SMA Negeri 4 Pekalongan. Hasil Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2016/2017 Mata Pelajaran
Matematika di SMA Negeri 4 Pekalongan Jurusan
IPS memiliki rata-rata sebesar 66,34 sedangkan
untuk Tahun Pelajaran 2017/2018 sebesar 44,79.
2
Hasil penilaian harian bersama semester 2 tahun
pelajaran 2017/2018 di SMA Negeri 4 Pekalongan
pada mata pelajaran matematika menunjukan
sebanyak 63% peserta didik yang mempunyai nilai
kurang dari KKM.
3
Dari hasil wawancara terhadap beberapa peserta
didik di SMA Negeri 4 Pekalongan, mereka
menganggap bahwa matematika itu sulit dan
membosankan, karena guru masih menggunakan
model pembelajaran konvensional, dimana peserta
didik hanya mendengarkan materi yang
disampaikan oleh guru. Hal tersebut menjadikan
peserta didik kurang termotivasi dalam setiap
pembelajaran.
4
Ruang Lingkup Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)
5
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Menurut Kardiawarman Penelitian Tindakan Kelas
berasal dari bahasa inggris Classroom Action Research,
berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas
untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan
pada suatu subyek penelitian dikelas tersebut
(Paizaluddin dan Ermalinda, 2014:6).
6
Tahapan dan prosedur pelaksanaan Discovery
Learning Menurut syah (2016 : 243)
Stimulation (pemberian rangsangan), yakni memulai
kegiatan pembelajaran dengan mengajukan
pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas
belajar lainnya.
8
Verification (verifikasi), yakni melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan
benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi,
dihubungkan dengan data yang telah diolah.
9
Instrumen Penelitian
Instrumen tes
Instrumen non-tes
10
Instrumen Tes
Tes Tertulis
Tes Pemahaman Konsep Matematis dilakukan pada
setiap akhir siklus.
11
Instrumen non-Tes
Lembar Angket Motivasi Belajar yang diberikan
kepada peserta didik disetiap akhir siklus
12
Grafik Keterlaksanaan Pembelajaran
14
Grafik Ketuntasan Belajar
siklus I : 44 %
siklus II : 81 %.
15
KESIMPULAN
Guru telah melaksanakan model pembelajaran
Discovery Learning di kelas mencapai 70% yaitu:
64 % pada siklus I pertemuan 1
73 % pada siklus I pertemuan 2
82 % pada siklus II pertemuan 1
91 % pada siklus II pertemuan 2
16
KESIMPULAN
Rata-rata persentase indikator motivasi belajar
peserta didik mencapai 70% yaitu:
62% pada siklus I
73% pada siklus II
17
KESIMPULAN
Hasil evaluasi diakhir siklus menunjukan nilai
peserta didik yang memenuhi KKM mencapai 75%
yaitu sebesar 44% pada siklus I dan menjadi 81%
pada siklus II.
18
KESIMPULAN
Dari hasil tersebut dapat dilihat adanya peningkatan
kemampuan pemahaman konsep serta motivasi belajar
peserta didik kelas X IPS 1 SMA Negeri 4 Pekalongan
tahun pelajaran 2018 / 2019.
19
20