4. Kanker hati
Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan
hati. Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular
carcinoma (HCC).
• Gejala :
kulit penderita menjadi kuning, warna feses terang dan urine
berwarna gelap.
• 7. Abses Hati ( Liver Abscesses )
bentuk infeksi pada hati yang disebabkan karena infeksi bakteri,
parasit, jamur
Gejala:
berkurangnya nafsu makan, mual dan demam serta bisa terjadi nyeri
perut.
FUNGSI HATI
Hati adalah organ penting yang bertanggung jawab terhadap:
Menyaring darah
Membuat empedu, suatu zat yang membantu pencernaan
lemak
Memproses dan mengikat lemak pada pengangkutnya
(protein) termasuk kolesterol. Gabungan lemak dan protein
disebut lipoprotein (Chylomicron, VLDL, LDL, HDL),
menyimpan gula dan membantu tubuh untuk mengangkut
dan menghemat energi.
Membuat protein-protein penting, seperti kebanyakan yang
terlibat pada pembekuan darah
Memetabolisme banyak obat-obatan
Kebanyakan obat larut lemak dimetabolisme dihati, terdiri dari 2 fase :
Eliminasi
Terjadi pengurangan GFR dan aliran plasma ke ginjal sehingga
terjadinya penurunan eliminasi di ginjal dari beberapa obat seperti
flukanazol dan ofloxacin.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM
PEMBERIAN OBAT YANG DIMETABOLISME DI HATI
• Obat-obat hepatotoksik.
Obat ini umumnya menyebabkan toksik pada pasien dengan gangguan fungsi
hati.
• Ikatan protein
Hati merupakan sumber utama dalam sintesis protein plasma (misalnya;
albumin).Pada gangguan hati, jumlah protein plasma akan berkurang,
sehingga protein yang tersedia untuk berikatan sedikit, dan obat yang bebas
akan banyak. Hal ini dapat meningkatkan efek dan toksisitas, terutama
untuk obat yang memiliki indeks terapeutik sempit dan ikatannya dengan
protein plasma tinggi.
Akumulasi obat
Kegagalan membentuk metabolit aktif/inaktif
Peningkatan ba oral
Efek lain yang terkait ikatan protein dan fungsi ginjal
TERAPI PADA PENYAKIT HATI
A. TERAPI TANPA OBAT
Diet seimbang, jumlah kalori yang dibutuhkan sesuai dengan
tinggi badan, berat badan dan aktivitas.
• Antiamuba:
Dehydroemetine, diiodohydroxyquinoline, diloxanide furoate,
emetine, etofamide, metronidazole, secnidazole, teclozan,
tibroquinol, tinidazole adalah preparat yang digunakan untuk
amubiasis. Dengan terapi ini maka risiko terjadinya abses hati karena
amuba dapat diminimalkan.
• Antimalaria:
klorokuin, dapat juga digunakan untuk mengobati amubiasis. Obat
ini mencegah perkembangan abses hati yang disebabkan oleh
amuba
• Antivirus: Lamivudine adalah obat antivirus yang efektif untuk
penderita hepatitis B. Obat ini mempengaruhi proses replikasi
DNA dan membatasi kemampuan virus hepatitis B berproliferasi.
Pengobatan dengan lamivudine akan menghasilkan HBV menjadi
negatif pada semua pasien selama 1 bulan.
dengan cara :
1. menurunkan dosis dengan interval pemberian normal
2. memberikan dosis biasa dengan memperpanjang interval
pemberian
3. mengatur besarnya dosis sekaligus interval pemberian
Obat-obat yang memerlukan perhatian khusus pada penderita
gangguan hati:
Hasil Laboratorium :
- Total bilirubin 3,4 mg/dl
- Serum albumin 2,5 g/dl
- Protrombine time 6,7
- Ascites sedang
- Hepatic encephalopathy sedang
Dari data hasil lab dapat kita hitung
child-pugh scores, yaitu :
Dari data ini dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami
penurunan fungsi hati yang signifikan , sehingga dosis awal perlu
diturunkan 50% dari dosis awal pada pasien normal.
Pemberian obat pada pasien gangguan hati dapat dengan cara dosis
diturunkan dn interval pemberian tetap