Anda di halaman 1dari 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA

KEUANGAN PADA KANTOR PERIZINAN KABUPATEN LUWU

ANTON
NIM : 201720236

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MUHAMMADIYAH
PALOPO
2019
LATAR BELAKANG
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan pada Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu adalah besarnya
penerimaan dari Retribusi Izin Mendirikan Bangunan yang diterbitkan oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu. Besarnya
penerimaan dari Retribusi Izin Mendirikan Bangunan tersebut akan mempengaruhi
besarnya realisasi pendapatan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Satu Pintu Kabupaten Luwu yang tentunya akan mempengaruhi kinerja keuangan
pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan pada Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu adalah belanja. Belanja
menunjukkan besarnya pengeluaran yang dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu berupa belanja operasional. Belanja
tersebut dipergunakan untuk memberikan pelayanan kepada publik dengan sebaik-
baiknya. Semakin baik pelayanan publik yang diberikan, menunjukan semakin baik
pengelolaan pembelanjaan yang dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu. Pengelolaan pembelanjaan yang baik
menciptakan penilaian terhadap kinerja keuangan menjadi baik pula.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu”.
RUMUSAN MASALAH

1. Apakah penerimaan retribusi izin mendirikan bangunan berpengaruh terhadap


kinerja keuangan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu
Pintu Kabupaten Luwu?
2. Apakah realisasi belanja Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Satu Pintu Kabupaten Luwu berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu?

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui pengaruh penerimaan retribusi izin mendirikan bangunan


terhadap kinerja keuangan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu.
2. Untuk mengetahui pengaruh realisasi belanja Kantor Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu terhadap kinerja keuangan pada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu.
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah:
a. Memberikan sumbangan pada bidang pendidikan yang dapat memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan tentang tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja keuangan pada salah satu kantor pelayanan publik.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan pada salah
satu kantor pelayanan publik.

2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah:
a. Bagi Kantor Perizinan Kabupaten Luwu, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberi masukan yang berharga bagi Kantor Perizinan Kabupaten Luwu
dalam mengelola modalnya sekaligus untuk memperbaiki kinerja manajemen
keuangan di masa yang akan datang.
b. Bagi peneliti lain dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
melakukan penelitian lebih lanjut.
KERANGKA KONSEPTUAL

Retribusi Izin
Pendapatan Mendirikan
Retribusi Bangunan
(X1)

Target
Penerimaan
Kinerja
Keuangan
(Y)
Realisasi
Penerimaan
Belanja
Langsung
Realisasi
Belanja
(X2)
Belanja Tidak
Langsung

HIPOTESIS
1. Diduga bahwa penerimaan retribusi izin mendirikan bangunan berpengaruh terhadap
kinerja keuangan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu
Kabupaten Luwu.
2. Diduga bahwa realisasi belanja Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu.
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian akan dilaksanakan di Kantor Perizinan Kabupaten Luwu yang beralamatkan
di Tampumia Radda, Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Sedangkan waktu
pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung selama dua bula yaitu dari bulan
Maret sampai dengan April 2019.

JENIS DAN SUMBER DATA


1. Jenis Data
a. Data kuantitatif, yaitu data berupa laporan keuangan yang diperoleh dari
Perusahaan Air Minum Tirta Mangkaluku Kota Palopo.
b. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti jurnal,
studi pustaka, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian.

2. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari
pihak lain atau tidak secara langsung. Data Sekunder berupa Laporan Realisasi
Anggaran pada Kantor Perizinan Kabupaten Luwu tahun 2008-2018.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Laporan Realisasi Anggaran pada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kabupaten
Luwu sejak awal didieikannya sampai dengan penelitian ini dilaksanakan.
Sedangkan sampel pada penelitian ini Laporan Realisasi Anggaran pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu
selama sepuluh tahun terakhir yaitu dari tahun 2008 sampai dengan tahun
2018.

METODE PENGUMPULAN DATA


1. Observasi, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
pengamatan terhadap objek penelitian dan masalah-masalahnya,
berupa Kinerja keuangan, retribusi izin mendirkan bangunan dan
realisasi belanja pada Kantor Perizinan Kabupaten Luwu.
2. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui berbagai
literatur yang relevan guna melandasi analisa data yang ada
hubungannya dengan penelitian ini berupa buku dan dokumen pada
Kantor Perizinan Kabupaten Luwu.
METODE ANALISIS DATA

1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran variabel-variabel yang
dihitung pada penelitian ini meliputi variabel bebas yaitu retribusi izin mendirikan
bangunan dan realisasi belanja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Satu Pintu Kabupaten Luwu, sedangkan variabel tidak bebas yaitu
kinerja keuangan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu
Pintu Kabupaten Luwu.

2. Analisis Regresi Linear Berganda


Secara umum model regresi linier sederhana di rumuskan sebagai berikut:
Y = a +b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y = Kinerja Keuangan
a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan
atau penurunan variabel dependent yang didasarkan pada variabel
independent. Bila b (+) maka naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
X1 = Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
X2 = Realisasi Belanja
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai