Anda di halaman 1dari 12

Kepuasan Pemilik

Kepuasan pemilik atau pengelola akan tercapai apabila tujuan dalam


penyelenggaraan makanan tercapai. Tujuan penyelenggaraan makanan
institusi adalah kepuasan konsumen, keuntungan, dan kepuasan
tenaga kerja
Menurut Kotler (2002) kepuasan pelanggan adalah perasaan senang
atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara
persepsi atau kesannya terhadap kinerja berada di bawah harapan,
pelanggan tidak puas. Jika kinerja yang dirasakan di bawah harapan,
pelanggan tersebut akan merasa dikecewakan, jika kinerja memenuhi
harapan pelanggan, pelanggan akan merasa puas, sedangkan jika
kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan merasa sangat puas.
Bangun (2012 : 233) menyatakan bahwa untuk memudahkan penilaian
kinerja karyawan, standar pekerjaan harus dapat diukur dan dipahami
secara jelas. Suatu pekerjaan dapat diukur melalui 5 dimensi, yaitu :

1. Kuantitas Pekerjaan

2. Kualitas Pekerjaan

3. Ketepatan Waktu

4. Kehadiran

5. Kemampuan kerja sama


Kuantitas Pekerjaan
Hal ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkanindividu atau
kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan.
• Melakukan pekerjaan sesuai dengan target output yang harus dihasilkan perorang
per satu jam kerja.

• Melakukan pekerjaan sesuai dengan jumlah siklus aktifitas yang diselesaikan.


Kualitas Pekerjaan

Setiap karyawan dalam perusahaan harus memenuhi persyaratan


tertentu untuk dapat menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang
dituntut suatu pekerjaan tertentu.
• Melakukan pekerjaan sesuai dengan operation manual.

• Melakukan pekerjaan sesuai dengan inspection manual.


Ketepatan Waktu

Setiap pekerjaan memiliki karakeristik yang berbeda, untuk jenis


pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memiliki
ketergantungan atas pekerjaan lainnya..
• Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan deadline yang telah ditentukan.

• Memanfaatkan waktu pengerjaan secara optimal untuk menghasilkan output


yang diharapkan oleh perusahan.
Kehadiran

Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan dalam


mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan.
• Datang tepat waktu.

• Melakukan pekerjaan sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan.


Kemampuan Kerja Sama
Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu karyawan saja, untuk
jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua orang
karyawan atau lebih. Kinerja karyawan dapat dinilai dari kemampuannya
bekerja sama dengan rekan sekerja lainnya.
• Membantu atasan dengan memberikan saran untuk peningkatan produktivitas
perusahaan.
• Menghargai rekan kerja satu sama lain.
• Bekerja sama dengan rekan kerja secara baik.
Dalam melakukan penilaian kinerja pegawai diperlukan langkah-
langkah penilaian kinerja, yaitu :
• Mendefinisikan pekerjaan, yang berarti memastikan bahwa atasan
dan bawahan sepakat tentang tugas-tugasnya dan standar jabatan.
• Menilai kinerja, berarti membandingkan kinerja aktual bawahan
dengan standar yang telah ditetapkan dan ini mencakup beberapa
jenis tingkat penilaian.
• Sesi umpan balik, berarti kinerja dan kemajuan bawahan dibahas dan
rencanarencana dibuat untuk perkembangan apa saja yang dituntut.
Sumber
• http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00197-
MN%20Bab2001.pdf
• https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00795-
MN%20Bab2001.pdf
• http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2018/09/Sistem-Penyelenggaraan-Makanan-
Institusi_SC.pdf

Anda mungkin juga menyukai