KEPERAWATAN
PADA PASIEN
KETUBAN PECAH
DINI (KPD)
OLEH :
KELOMPOK 6
Aktif
1. Kehamilan > 35 minggu, induksi dengan oksitosin
2. Pada keadaan CPD (Cepallo Pelvix Dispoportion),
letak lintang dilakukan Seksio saesaria
3. Bila ada tanda tanda infeksi beri Anitibotic dengan
dosis tinggi dan akhiri persalinan.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tes Lakmus (tes Nitrazin)
Pemeriksaan ultrasonografi (USG)
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
1. Anamnesa
2. Inspeksi
3. Pemeriksaan dengan speculum
4. Pemeriksaan dalam
Diagnosa Keperawatan
Resiko infeksi berhubungan dengan ketuban
pecah dini
Cemas berhubungan dengan kemajuan
persalinan lambat ancaman bagi ibu dan bayi
Resiko kekurangan volume cairan
Tidak efektif koping individu berhubungan dengan
kurang pengetahuan tentang kemampuan
persalinan
Resiko injury pada fetal berhubungan dengan
prosedur diagnostik
Resiko injury pada ibu
Intervensi
Resiko infeksi berhubungan dengan ketuban pecah dini
1. Kaji adanya pendarahan, bau cairan, pengeluaran
mekonium
2. Kaji perubahan denyut jantung janin
3. Kaji tanda-tanda fetal distress
4. Monitor tanda-tanda vital ibu dan denyut jantung janin
5. Pantau keadaan ibu dan bayi, termasuk perkiraan usia
gestasi (Hutahean 2009, h. 91-92).
6. Ukur suhu tubuh ibu setiap 4 jam
7. Lakukan tirah baring termodifikasi
8. Tidak memasukkan apapun ke dalam vagina
9. Kaji kontraksi uterus
10. Kolaborasi dengan dokter pemberian antibiotik
Kecemasan
1. Kaji penyebab dan tingkat kecemasan
ibu
2. Orientasikan ibu terhadap lingkungan
3. Monitor tanda-tanda vital
4. Demonstrasikan metode relaksasi nafas
dalam dan tehnik pengaturan nafas
5. Libatkan support sistem dalam
membantu ibu mengatasi nyeri
persalinan
Resiko kurangnya volume cairan
1. Monitor intake dan out put
2. Berikan cairan peroral
3. Cairan intravena
Tidak efektif koping individu berhubungan
dengan kurang pengetahuan tentang
kemampuan persalinan
1. Kaji sosial ekonomi, pengalaman dan
kebiasaan koping
2. ANC dan respon terhadap rasa sakit
3. Support sistem yang ada
4. Kaji tingkat pengetahuan ibu mengenai
persalinan
5. Beri informasi tentang proses persalinan dan
pertolongan yang akan dilakukan
6. Demonstrasikan tehnik pengaturan nafas
7. Jelaskan Informed consent
Potensial injury pada fetal
1. Palpasi leopold fetal posisi dan
presentasi
2. Monitor denyut jantung janin
3. Kaji perineum: laserasi/ruptur
4. Perineal care
5. Monitor prolaps tali pusat
Potensial injury pada ibu
1. Observasi keadaan vagina
2. Lakukan tehnik alat septik setiap
tindakan
3. Kaji sekresi vagina
4. Monitor karakter amnion
5. Lakukan enema
6. Monitor tanda-tanda vital
7. Berikan oxytosin sesuai program