KEGAWATDARURATAN
TRAUMA OCULAR DAN MAXILLOFACIAL
KELOMPOK 8
TRAUMA OKULI
DEFINISI
3, Benda Inert
Adalah benda yang terdiri atas bahan-bahan yang tidak menimbulkan reaksi jaringan mata,
ataupun jika ada, reaksinya sangat ringan dan tidak mengganggu fungsi mata.
Contoh: emas, perak, platina, batu, kaca, perselin, plastik tertentu.
Kadang-kadang benda inert memberikan reaksi mekanik yang mungkin dapat mengganggu
fungsi pengelihatan.
4. Benda Reaktif
Adalah benda yang menimbulkan reaksi jaringan mata sehingga mengganggu fungsi mata.
Contoh: timah hitam, zink, nikel, alumunium, tembaga, kuningan, besi (Iatiani N. Istiqomah,
2004).
TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala yang sering muncul pada cedera mata meliputi :
Nyeri
Perdarahan Subkonjunctiva
Laserasi konjunctiva
Enoftalmia (perpindahan mata yang abnormal ke belakang atau ke
bawah akibat hilangnya isi atau patah tulang orbita)
Defek iris
Berpindahnya pupil yang disebabkan karena kolapsnya COA
Hifema
Tekanan Intra Okuli rendah (mata lunak)
Ekstrusi isi okuler (iris, lensa, vitereus, dan retina)
Hipopion, yaitu adanya bahan purulen dalam kamera anterior
MANIFESTASI KLINIS
A. Manifestasi trauma alkali (ringan, sedang, berat)
B. Manifestasi trauma tembus
C. Manifestasi benda asing intraokular
KLASIFIKASI
1. Trauma tumpul (kontusio)
Trauma tumpul adalah trauma pada mata akibat
benturan mata dengan benda yang relatif besar, tumpul, keras
maupun tidak keras.
2. Trauma alkali
Trauma alkali adalah trauma oleh bahan kimia basa
menyebabkan proses penyabunan membran sel disertai
dehidrasi sel.
3. Trauma Tembus (Penetrasi/Perforasi)
Trauma tembus adalahtrauma yang terjadi akibat
masuknya benda asing kedalam bola mata
PATOFLOWDIAGRAM
KOMPLIKASI
1. Rudapaksa
2. Rudapaksa tembus
3. Perdarahan
4. Reaksi jaringan mata
5. Siderosis
Olahraga 5-10
Jatuh 5
Lain-lain 5-10
KLASIFIKASI
1. Trauma jaringan lunak wajah
Trauma pada jaringan lunak wajah dapat diklasifikasikan berdasarkan:
Berdasarkan jenis luka dan penyebab:
Ekskoriasi
Luka sayat, luka robek , luka bacok, luka bakar, luka tembak