Anda di halaman 1dari 26

Dasar-dasar Ilmu Gizi

Gizi dan Biologi Sel


Kelompok 1
Eka Putri Primasari
Evy Wisudariani
Dian Arizka A
Ayu Permata Sari
Lusi Safitri
Fitria Rahmi
Desi Sufrianti
Ulfa Rahmi Ananda
Febrian Alfath
Syafriandi Putra
Dian Novita Sari
1. Struktur dan Komposisi Sel
Sel adalah struktur fungsional terkecil yang
menyusun sebuah organisme.
Struktur sel dapat diamati di bawah
mikroskop cahaya. Terdiri dari empat
komponen
Membran
Plasma
Inti
Organel
• Elemen utama sebuah sel adalah protoplasma.
Protoplasma pada semua sel terdiri atas dua
komponen utama, yaitu komponen anorganik dan
komponen organik. Komponen-komponen
anorganik terdiri atas air, garam- garam mineral,
gas oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan
amonia, sedangkan komponen organik terutama
terdiri atas karbohidrat, lipida, protein, dan
beberapa komponen-komponen spesifik seperti
enzim, vitamin, dan hormon
Jenis-Jenis Zat Gizi
Karbohidrat
Karbohidrat adalah suatu senyawa yang
terdiri dari molekul-molekul karbon (C),
hydrogen (H), dan oksigen (O) atau
karbom dan hidrat (H2O) sehingga
dinamakan karbo-hidrat.
Fungsi Karbohidrat
Sebagai sumber kalori atau energi
Sebagai bahan pemanis dan pengawet
Pengatur metabolisme lemak
Sebagai sumber flavor (karamel)
Sebagai sumber serat
Membantu pengeluaran feses
Klasifikasi Karbohidrat
A. Monosakarida (karbohidrat tunggal)
b. Oligosakarida (tersusun dari beberapa
monosakarida)
c. Polisakarida (tersusun lebih dari 10
monosakarida).
Protein
Protein adalah sumber asam-asam amino
yang mengandung unsure-unsur C, H, O
dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau
karbohidrat. Fungsi utama protein bagi
tubuh ialah untuk membentuk jaringan
baru dan mempertahankan jaringan yang
telah ada, di samping itu juga berfungsi
sebagai bahan bakar dalam tubuh juga
berfungsi sebagai zat pembangun dan
pengatur.
Berdasarkan bentuk protein: Berdasarkan senyawa
 Protein fibriler
pembentuknya:
(skleroprotein) yaitu  Protein sederhana, seperti
protein yang berbentuk hemoglobin
serabut.  Protein konyugasi senyawa
 Protein globuler
non protein
(steroprotein) yaitu protein
Berdasarkan keberadaan
yang berbentuk bola.
asam amino esensial:
Berdasarkan kelarutannya,  Asoleusin
protein globuler dapat
 Leussin
dibagi menjadi :
 Albumin  Lisin

 Globulin  Methionin

 Glutelin  Penilalanin

 Prolamin/gliadin  Threonin
 Histon  Triptopan
 Protamin  Valin
Fungsi protein:
Sebagai enzim
Alat pengangkut dan alat penyimpan
Pengatur pergerakan
Penunjang mekanis
Pertahanan tubuh
Pengendalian permbuhan
Lemak
Lemak bagi tubuh merupakan sumber
energy terbesar. Setiap gram lemak dapat
menghasilkan Sembilan kalori. Seperti
halnya karbohidrat lemak tersusun atas
unsure karbon (C), hidrogren (H), dan
oksigen (O). Sifat lemak tidak larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut ether,
benzene, dan kloroform.
Klasifikasi asam lemak
1. berdasarkan jumlah atom karbon
2. berdasarkan jumlah ikatan rangkap
3. berdasarkan struktur kimianya
4. Lipoprotein
Fungsi utama zat lemak
Zat tenaga/ sebagai penghasil energy.
Sebagai zat pembangun/pembentuk
struktur tubuh
Protein sparer
Vitamin
Vitamin merupakan suatu molekul organic
yang sangat diperlukan pleh tubuh untuk
proses metabolisme dan pertumbuhan
yang normal.
Vitamin dikelompokkan menjadi dua
golongan utama yaitu vitamin yang larut
s\dalam lemak yang meliputi vitamin A, D,
E, dan K dan vitamin yang larut dalam
dalam air yaitu vitamain C dan vitamin B.
mineral
Mineral merupakan senyawa organic yang
mempunyai peranan penting dalam tubuh.
Unsu-unsur mineral ini adalah unsure-
unsur kimia selain karbon (C), hydrogen
(H), oksigen (O), dan nitrogen (N). tubuh
manusia tidak dapat mensintesis mineral
sendiri sehingga harus memperolehnya
dari makanan. Mineral dibutuhkan dalam
tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit
sehingga disebut trace elements.
1. kalsium
Tubuh orang dewasa yang baik
mengandung 1-1,5 kg kalsium dam 50%
diantarannya terdapat pada tulang dan
gigi dalam bentuk garam kompleks.

2. fosfor (P)
Konsumsi fosfor dianjurkan memenuhi 800
mg per hari.

3. besi (Fe)
Kandungan Fe dalam tubuh sekitar 4 gram
dam bersifat esensial, tersimpan pada sel-
sel darah merah dan otot.
4. Iodium (I)
Yodium termasuk zat gizi mikro esensial.
Artinya, hanya dibutuhkan dalam jumlah
yang sangat sedikit sekitar 150 mg per
hari (0,01-0,15)

5. Seng (Zn)
Anjuran konsumsi seng per hari adalah
sebesar 15 mg untuk pria dan 12 mg
untuk wanita.
air
Fungsi air :
 Sebagai bahan yang dapat mendispersi berbagai
senyawa polar ada dalam bahan makanan.
 Sebagai pelarut senyawa polar
 Berperan pada proses metabolism bahan gizi
 Sebagai alattranportasi zat gizi
 Sebagai komponen jaringan tubuh dan member
bentuk
 Berperan dalam berbagai reaksi kimia tubuh
 Sebagai bantalan sistem syaraf
 Sebagai pelumas persendian
C. Peranan Gizi bagi Kehidupan:
Peranan gizi untuk ibu hamil
Berat badan bayi baru lahir ditentukan oleh
(di samping faktor genetis) status gizi
janin. Status gizi janin ditentukan oleh
status gizi ibu waktu melahirkan dan
keadaan ini dipengaruhi pula status gizi
ibu pada waktu konsepsi.
Adapun tujuan penataan gizi pada waktu ibu hamil
adalah untuk menyiapkan:
 Cukup kalori, protein yang bernilai biologi tinggi,
vitamin, mineral, dan cairan untuk memenuhi
kebutuhan zat gizi ibu, janin, serta plasenta
 Makanan padat kalori yang bukan lemak
 Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi
pertambahan berat baku selama hamil
 Perencanaan perawatan gizi yang memungkinkan ibu
hamil untuk memperoleh dan mempertahankan
status gizi optimal
 Perawatan gizi yang dapat mengurangi atau
menghilangkan reaksi yang tidak diinginkan, seperti
mual dan muntah
Peranan gizi untuk balita
Kebutuhan gizi pada usia balita perlu
diperhatikan tentang kualitas ASI dan
kemampuan memberikan ASI ekslusif
pada ibu bekerja di Indonesia hingga 6
bulan. Perubahan pemberian makanan
dan kesukarannya menjelang 2 tahun
merupakan akhir kritis yang sangat
menentukan. Untuk membantu mencukupi
kebutuhan gizi bagi balita diperlukan
makanan pendamping ASI yang bergizi
yang kaya akan kandungan protein,
vitamin dan mineral.
Peranan gizi untuk perkembangan
anak
Sejak lama telah diketahui bahwa gizi
sangat penting peranannya dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan anak
sejak konsepsi dalam rahim dan berakhir
pada masa pubertas. Dalam tumbuh
kembang anak terdapat tahapan yang
perlu diperhatikan pada periode kritis:
* Tahap Prenatal (dalam rahim)
Merupakan bagian dari suatu proses
perkembangan genetik yang dimodifikasi
oleh variable ibu (maternal), apabila ibu
hamil mendapatkan makanan yang cukup,
maka bayi yang dikandungnya akan lahir
normal. Pada ibu hamil yang mengalami
kekurangan gizi akan melahirkan bayi
dengan berat lahir rendah.
* Tahap Postnatal (pasca lahir) - Dimana
bayi dalam proses tumbuh kembang
hingga dewasa dipengaruhi oleh
lingkungan hidup keluarganya, sosial,
ekonomi dan faktor lingkungan lainnya.
Peranan gizi untuk remaja
Cukup banyak masalah yang berdampak
negative terhadap kesehatan dan giz remaja.
Salah satu masalah serius yang menghantui
dunia kini adalah konsumsi makanan olahan
seperti yang ditayangkan dalam televisi.
Meski dalam iklan diklam kaya akan vitamin
dan mineral, sering terlalu banyak
mengandung gula dan lemak, di samping zat
adiktif. Konsepsi makanan tersebut secara
berlebihan dapat berakibat kekurangan zat
gizi lain sehingga menyebabkan remaja
mengalami perubahan patologis terlalu dini.
Peranan gizi untuk lanjut usia
 Status kesehatan lansia tidak boleh terlupakan
karena berpengaruh dalam penilaian kebutuhan
akan zat gizi. Kebutuhan zat gizi mereka yang
tergolong aktif biasanya tidak berbeda dengan
orang dewasa saja.
Adapun langkah-langkah untuk hidup lebih sehat:
 Menciptakan pola makan yang baik
 Memperkuat daya tahan tubuh, seperti memakan
makanan yang mengandung zat gizi untuk
kekebalan tubuh (vitamin E, B6, Zn)
 Mencegah tulang menjadi keropos dan mengerut
dengan memakan makanan yang banyak
mengandung vitamin D

Anda mungkin juga menyukai