Anda di halaman 1dari 20

DIAGNOSTIC ACCURACY OF UREA BREATH

TEST FOR HELICOBACTER PYLORI INFECTION


IN CHILDREN WITH DYSPEPSIA IN
COMPARISON TO HISTOPATHOLOGY
Naufal Kamal Yurnadi
1102014189
Skenario
• An. R usia 7 tahun, datang ke dokter dengan keluhan
akhir-akhir ini sering merasa nyeri ulu hati berlebih.
Keluhan yang sering dirasakan adalah nyeri ulu hati yang
sering timbul saat dirinya terlambat makan. Pasien sulit
makan bila rasa mual sudah timbul. Nyeri ulu hati kadang
terasa sampai ke dada. Keluhan pusing berputar atau
muntah disangkal. Keluarga pasien dengan keluhan yang
sama pernah menjalani pemeriksaan Urea Breath Test.
Namun saat An. R memeriksakan diri ke rumah sakit,
dokter mendiagnosis dirinya menderita dyspepsia dan
menyarankan pemeriksaan endoskopi untuk melihat
keadaan histopatologi dari lambung pasien serta
memastikan adanya infeksi dari bakter H. Pylori.
Foreground Question
Apakah Urea Breath Test merupakan cara penegakkan
diagnosis yang lebih baik dibandingkan dengan tes
histopatologi?
PICO
Patient : Pasien 7 tahun dengan dyspepsia
Intervention : Diagnosis dengan tes histopatologi
Comparison : Diagnosis dengan Urea Breath Test
Outcome : Penegakan diagnosis dyspepsia
Scientific Evidence Search
• Website Address :http://www.scielo.br/pdf/ag/v53n2/0004-
2803-ag-53-02-00108.pdf

• Keywords : Dyspepsia AND Diagnostic AND


Comparison AND Specificity AND
Sensitivity
• Limitation : last 5 years, full text, abstract
available, english language
VALIDITY
1. Menentukan ada atau tidaknya perbandingan yang
dilakukan secara independen dan blind terhadap suatu
rujukan standar(gold standard)
Perbandingan antara uji diagnostic dan rujukan standar dilakukan,
namun peneliti tidak melakukan penelitian secara blind, karena baik
pasien sebagai sampel atau pun orang tua pasien mengetahui
perlakuan dan tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti.
2. Menentukan kesesuaian antara sample pasien penelitian
dengan spectrum penderita pada setting praktik klinik saat
uji diagnostic tersebut akan diaplikasikan
Subjek dalam penelitian ini adalah pasien dengan rentang usia antara
7 – 17 tahun, dan diambil total 60 anak dengan 30 anak laki-laki dan 30
anak perempuan.
3. Menentukan ada tidaknya rujukan standar dilakukan
tanpa melihat hasil uji diagnosis
Rujukan standar yang ada di dalam jurnal ini yaitu tes histopatologi,
yang dilakukan dengan tindakan endoskopi untuk mengambil sediaan
biopsy pada dinding posterior Antrum Gaster dan Duodenum.
IMPORTANCE
4. Menentukan sensitivity, specificity, likelihood
ratio

o Sensitivitas = (a / a+c ) / 100% = (16 /21) x 100% = 0,7619 = 76,19%


o Spesifisitas = (d / b+d ) / 100% = (27 / 39 ) x 100% = 0,6923 =
69,23%
o LR (+) = 0,761 / (1-0,692) = 2.47
o LR (-) = (1-0,761) / (0,692) = 0.345
o Hasil yang didapatkan sama dengan hasil yang ditulis di dalam uji
diagnostik ini.
1. Jika dilakukan pemeriksaan Urea Breath Test, maka
76,9% nya dapat dideteksi positif dyspepsia.
2. Jika dilakukan pemeriksaan Urea Breath Test, maka
69,3% nya dapat dideteksi negatif dyspepsia.
Histopathology + Histopathology - Total
Urea Breath Test 16 12 28
+
Urea Breath Test 5 27 32
-
21 39 60
APPLICABILITY
5. Menentukan kemungkinan penerapan pada pasien
(available, affordable, accurate, precise)
• Available & Affordable:
UBT lebih mudah dan cepat dilakukan, namun peneliti
tidak menjelaskan secara spesifik apakah uji diagnostic
ini terjangkau atau tidak. Selain itu UBT punya
keuntungan dibanding endoskopi karena bersifat non-
invasive.
• Accuracy:
(a+d) / (a+b+c+d) x 100%
(16+27) / (16+12+5+27) x 100%
(43) / (60) x 100%
71.1%
Berdasarkan perhitungan diatas, UBT cukup akurat dalam
penegakan diagnosis.
• Precise:
Sensitivitas Urea Breath Test 76,2 % (95%CI 52,4 -90,9)
76.2% sampel positif dengan CI 95% dispepsia dapat dideteksi positif
dispepsia jika dilakukan diagnosis dengan tes UBT.

Spesifisitas tes serologi 69,2% (95% CI 52,3 – 82,5)


69,2% sampel negatif dengan CI 95% dispepsia dapat dideteksi
negatif jika dilakukan diagnosis dengan UBT.
6. Menentukan perhitungan pre-test probability
pasien

Pre-test probability
= True (+) + False (-) / total sampel
= ( 16 + 5 ) / 60 = 35 %
Pre-test probability pada pemeriksaan ini sebesar 35%
7. Menentukan manfaat dan kerugian uji diagnostik
terhadap pasien
Manfaat:
Urea Breath Test dapat dilakukan di segala usia serta memiliki
sensitifitas dan spesifitas yang sangat baik bagi kalangan dewasa
maupun anak-anak. UBT juga lebih besar kemungkinan dipilih oleh
pasien terutama golongan pediatrik atau anak-anak karena bersifat
non-invasive, mudah, dan juga cepat.

Kerugian:
UBT memiliki beberapa kekurangan seperti kurang efektif bila
dilakukan pada anak dibawah 6 tahun serta adanya laporan yang
memaparkan bahwa sensitifitas dan spesifitas UBT berbeda pada
golongan ras tertentu.

Anda mungkin juga menyukai