Anda di halaman 1dari 18

Referat

BAGIAN ILMU OBSTETRI & GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN Juli 2019
UNIVERSITAS HALU OLEO

GIZI PADA IBU HAMIL


Pembimbing : dr. Steven Ridwan, M.Kes., Sp. OG
Pemateri : Riswani Sendana
NIM : K1A1 14 107
PENDAHULUAN
Nutrisi / zat gizi adalah senyawa dari makanan yang digunakan tubuh untuk fung
si fisiologis normal untuk produksi energi,membantu dalam metabolisme (koenz
im), membangun struktur tubuh dan membantu dalam fungsi sel tertentu.

Gizi ibu hamil adalah makanan atau zat gizi (baik makro maupun mikro)
yang dibutuhkan oleh seorang ibu hamil baik pada trimester I, trimester
II, trimester III serta harus mencukupi jumlah yang dibutuhkan sehari – h
ari sehingga janin yang dikandungnya dapat tumbuh dengan baik serta ti
dak memiliki gangguan

Kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum d
an selama hamil.Namun sampai saat ini masih banyak ibu yang hamil yang meng
alami masalah gizi khususnya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronis (KEK) dan
anemia
Penilainan Status Gizi Rekomendasi Peningkatan
Ibu Hamil Berat Badan Untuk Kehamilan
IMT (kg/m2) Peningkatan Peningkatan Berat Badan
Total Berat pada Trimester II dan III
TB Badan (kg) (kg/minggu)

Underweight 12.5-18 0.51 (0.44-0.58)

BB
Status IMT
(<18.5)

Gizi Normal (18.5-


24.9)
11.5-16 0.42 (0.35-0.50)

Overweight 7-11.5 0.28 (0.23-0.33)


(25.0-29.9)
LILA
Obesitas 5-9 0.22 (0.17-0.27)
(≥30.0)
Rekomendasi Peningkatan Berat Badan Untuk
Kehamilan Janin Kembar
IMT (kg/m2) Peningkatan Berat Badan
(kg)
Normal (18.5-24.9) 17-25

Overweight (25.0-29.9) 14-23

Obesitas (≥30.0) 11-19


Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan

Jaringan dan cairan 10 minggu 20 minggu 30 minggu 40 minggu


Janin 5 300 1500 3400
Plasenta 20 170 430 650
Cairan amnion 30 350 750 800
Uterus 140 320 600 970
Mammae 45 180 360 405
Darah 100 600 1300 1450
Cairan ektraseluler 0 30 80 1480
Lemak 310 2050 3480 3345
Total 650 4000 8500 12500
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Nutrisi pada Ibu Hamil

• Keterbatasan ekonomi
• Produk pangan
• Sanitasi makanan
Langsung
• Pengetahuan gizi yang kurang
• Pantangan pada makanan tertentu
• Selera makan
• Suplemen makanan

• Pendidikan keluarga
Tidak langsung • Faktor budaya
• Faktor fasilitas kesehatan
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Zat Gizi Makro
• Karbohidrat
• Protein
• Lemak

Zat Gizi Mikro


• Kalsium, Fosfor dan Vitamin D
• Fe (zat besi)
• Yodium
• Zink
• Magnesium (mg)
• Mangan (Mn)
• Asam folat
• Vitamin E
• Vitamin A
• Vitamin K
• Vitamin C
• Vitamin B
Karbohidrat
Trimester 3
membutuhkan
trimester 2 tambahan energi
membutuhkan 300 kkal/hari
trimester 1 tambahan energi
energi 180 kkal/ 300 kkal/hari
hari dari Untuk pertumbuhan janin, plasenta,
kebutuhan waktu jaringan payudara serta sebagai cadangan
tidak hamil lemak
Protein
Penambahan protein sebesar 10g/kg BB/hari

Pembangun/pembentuk jaringan baru dan membentuk sistem


kekebalan tubuh, untuk pertumbuhan dan perkembangan janin (otot,
kulit, rambut dan kuku)

Pertumbuhan jaringan mammae ibu, pertambahan volume darah serta


pertumbuhan jaringan uterus
Lemak
Fungsi
Konsentrasi DHA pada bayi
•untuk membentuk energi dan
perkembangan sistem saraf janin baru lahir mempunyai
•untuk pertumbuhan jaringan korelasi dengan status DHA
Trimester 3 plasenta ibu, sehingga dengan
Trimester 2 •untuk mendukung persiapan Pertumbuhan janin di dalam berlanjutnya kehamilan
untuk menyusui setelah bayi lahir kandungan membutuhkan status DHA pada ibu hamil
Trimester 1
10 g •sebagai pembawa vitamin yang
larut dalam lemak
asam lemak tak jenuh
seperti Docosa Hexaenoic
semakin
sedangkan
berkurang,
pada bayi
10 g Acid (DHA) dan Arakhidonat semakin tinggi kadar DHA

6g Acid (AA) yang dibutuhkan. Pada


periode tumbuh kembang
otak, kandungan DHA
meningkat pada membrane
sel saraf.
Kalsium, Fosfor dan Vitamin D
Pembentukan tulang dan gigi pada janin

Kebutuhan vitamin D ibu hamil yaitu 15 mcg/hari

Fosfor 700mg/d

Kalsium 1000mg/d
Fe (Zat Besi)
• Pembentukan sel darah merah yang baru

• Kebutuhan Fe selama kelahiran enam minggu /


1.000 kal.
.

• Dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi


seperti BBLR, perdarahan dan peningkatan risiko
. kematian
• Pembentukan hormon tiroksin yang

Yodium dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, serta


untuk mengatasi kekurangan yodium
selama kehamilan yang hilang melalui urine

• Pembentukan retinol biding protein


Zink sehingga Vitamin A tidak dapat ditransfer ke
fetus

Mangan Bekerja sama dengan Fe

Mg • Magnesium berperan sebagai pembentukan


tulang
Asam Folat
Fungsi .
• untuk pemecahan sel dan sintesis DNA • Suplemen asam folat (400-800μg/hari)
• menghindari terjadinya anemia yang dikonsumsi sebelum konsepsi
megaloblastis pada ibu hamil • Wanita dengan riwayat defek pembentukan
• mendukung pertumbuhan sel, replikasi sel, selubung saraf harus mengkonsumsi dosis
pembelahan sel, dan sintesis nukleotida lebih tinggi yaitu 4 mg.
untuk janin dan perkembangan plasenta
• mencegah defek tabung saraf defek
jantung, anomali saluran kemih, cleft oral
facial, dan defek anggota gerak
Vit E untuk pertumbuhan janin

Vit A penting untuk diferensiasi dan proliferasi sel, juga untuk perkembangan tulang belakang,
jantung, mata, dan telinga

Vit K untuk menghindari terjadinya kelainan darah pada janin

Vit C Dibutuhkan 60 mg/ hari ,pembentukan substansi ekstraseluler jaringan pada janin,
sebagai antikolagen yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap infeksi dan membantu penyerapan besi

Vit B berperan sebagai koenzim agar zat gizi kalori protein dapat diganti sebagai energi
Rekomendasi Diet Untuk Ibu Hamil Dan
Wanita Menyusui
Gizi Tidak hamil Hamil Laktasi
Vitamin A (μg / d) 700 770 1300
Vitamin D (μg / d) 5 15 15
Vitamin E (mg / d) 15 15 19
Vitamin K (μg / d) 90 90 90
Folat (μg / d) 400 600 500
Niasin (mg / d) 14 18 17
Riboflavin (mg / d) 1.1 1.4 1.6
Tiamin (mg / d) 1.1 1.4 1.4
Vitamin B 6 (mg / d) 1.3 1.9 2
Vitamin B 12 (μg / d) 2.4 2.6 2.8
Vitamin C (mg / d) 75 85 120
Kalsium (mg / d) 1.000 1.000 1.000
Besi (mg / d) 18 27 9
Fosfor (mg / d) 700 700 700
Selenium (μg / d) 55 60 70
Seng (mg / d) 8 11 12
Gizi Kurang Pada Ibu Hamil

Terhadap Ibu dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu


antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah
secara normal dan terkena penyakit infeksi

Terhadap persalinan terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan


sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (prematur), perdarahan setelah
persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat

Terhadap janin :mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran,
abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intrapartum
(mati dalam kandungan ), lahir dengan berat badan lahir rendah
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai