Juli 2019
Toraks Bunyi nafas vesikuler, Ronki pada basal paru (-)/(-), wheezing (-)/(-)
#LANJUTAN 1
Hb L =14-18
9,2 g/dl
P= 12-16
HbS-Ag - Non-Reaktif
Non-Reaktif
VDRL -
Non-Reaktif
HIV -
DIAGNOSIS
Informed Consent
tindakan CITO SC
-IVFD RL 28 TPM
-Pemasangan Kateter Urin
FOLLOW-UP
Hari / Tanggal Perjalanan Penyakit Rencana Terapi
Subjektif (S) Planning (P)
Nyeri perut Informed consent tindakan :
• CITO SC
Objektif (O)
• IVFD RL 28 TPM
TD: 100/70mmH • Pemasangan Kateter
N : 78 x/
P : 20 x/
S : 36,6 ˚C Lahir bayi perempuan BBL:2900gr,
Jumat, 19 Juli 2019 Hb : 9,2 g/dl PB: 46 cm dan A/S : 5/7
Post SC
Assessment (A)
• Awasi Tanda Vital
G2P1A0 + Gravid Aterm + Belum • Injeksi ranitidin 1 A/8Jam/i.v
Inpartu + Janin Tunggal Hidup + • Injeksi Ketorolac 1 A/ 8 Jam/i.v
Presentase Kepala + KU Ibu dan Janin • Metronidazole 1 vial/ 8 Jam/ Drips
baik + Panggul Kesan Sempit • Ceftriaxone 1 gr/ 12jam/i.v
Hari / Tanggal Perjalanan Penyakit Rencana Terapi
Subjektif (S) Planning (P)
Instruksi Post OP :
Nyeri pada luka operasi
• IVFD RL 28 TPM
Objektif (O) • Ketorolac 1 Amp/8 j/i.v
• Ranitidine 1 A /8 j/i.v
TD: 110/70 mmHg • Metronidazole 1 vial/ 8 jam /
N : 80 x/ Drips
P : 20 x/ • Ceftriaxon 1 vial/12jam/i.v
S : 36,5˚C • Dulcolax supp
Hb : 9,0 g/dl • Aff Kateter urin
Mammae : Bengkak -/-, Nyeri -/-
ASI : +/+
Sabtu, 20 Juli 2019 TFU : 2 jari dibawah pusat
Verban : Kering
Lokia : Rubra (+)
BAB : Belum post SC
BAK : Kesan normal (Kateter)
Balance : +
Assessment (A)
Assessment (A)
Passanger Passage
Kombinasi
FAKTOR RISIKO
• CV = 8,5Perkiraan kapasitas
– 10 cm dilakukan panggul
partus percobaan sempit
yang kemungkinan berakhir dengan partus
spontan atau dengan ekstraksi vakum, atau
ditolong dengan secio caesaria sekunder atas
indikasi obstetric lainnya.
• CV = 6 -8,5 cm dilakukan SC primer.
• CV = 6 cm dilakukan SC primer mutlak.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan pelvimetri klinis dengan pemeriksaan dalam
Posisi Thoms dan Hasil pemeriksaan X-Ray Pelvimetri
• Mengukur panggul
• Bentuk panggul
• Intensitas cahaya yang digunakan
harus lebih rendah
PENATALAKSANAAN
Kraniotomi
Partus Seksio
Simfisotomi dan
percobaan Sesarea
Kleidotomi
Prognosis
1. Bahaya bagi ibu
• Dehidrasi serta asidosis, dan infeksi intrapartum.
• Rupture uteri
• fistula vesikoservikalis, fistula vesikovaginalis dan fistula rektovaginalis.
2. Bahaya bagi janin
• Kematian perinatal
• Terjadi robekan pada tentorium serebelli dan perdarahan intracranial
• Tekanan oleh promontorium terkadang bisa menyebabkan perlukaan pada
jaringan di atas tulang kepala janin dan fraktur pada os parietalis.
Terima Kasih