Laporan Kasus
IDENTITAS
Nama
Umur
Pendidikan :
Alamat
Pekerjaan :
Agama
Suku
Bangsa
Nama suami
Pendidikan :
Pekerjaan :
MRS
:
: Ny. D. H
: 41 tahun
Tamat S1
: Perkamil Lingkungan II
IRT
: Islam
: Gorontalo
: Indonesia
: Tn. M. S.
Tamat SMA
Wiraswasta
14 Desember 2012
ANAMNESIS
Keluhan utama :
Nyeri perut bagian bawah ingin melahirkan
belum dirasakan.
Pelepasan lendir campur darah dari jalan
lahir (-).
Pelepasan air ketuban dari jalan lahir (-).
Pergerakan janin masih dirasakan saat MRS.
BAK/BAB biasa
RiwayatPenyakit Dahulu :
Penyakit jantung (-)
Penyakit Paru (-)
Penyakit ginjal (-)
Penyakit hati (-)
Penyakit kencing manis (-)
Penyakit darah tinggi (-)
Anamnesis Kebidanan :
Riwayat Kehamilan Sekarang
Muntah-muntah (-), bengkak (-), penglihatan
terganggu (-), sakit kepala (-), kencing biasa,
perdarahan (-), keluar darah (-), defekasi
teratur (-), pasien tidak merokok dan minum
alkohol.
Pemeriksaan Antenatal (PAN)
PAN: 2x di Puskesmas Ranomut, 3x di dokter
spesialis
Riwayat Haid
Menarche umur 14 tahun, siklus teratur, lamanya
haid 7 hari.
HPHT
: ? April 2012
TTP: ? Januari 2013
Riwayat Keluarga
Perkawinan 1 kali dengan suami sekarang 17 tahun.
Jumlah anak sekarang 3 orang.
Riwayat KB
Pernah ikut KB suntik 3 bulan.
Setelah melahirkan akan ikut KB dengan cara
sterilisasi.
Pemeriksaan Kebidanan
Status Praesens :
- Keadaan umum : cukup
- Kesadaran : compos mentis
- Tensi
: 140/100 mmHg
- Nadi
: 80x/mnt
- Respirasi
: 20x/mnt
- Suhu badan : 36,5o C
- Tinggi Badan
: 157 cm
- Berat Badan : 51 kg
- Gizi
: cukup
Kulit : Turgor N
Kepala: simetris, deformitas (-)
Mata : conj : an -/-, skl : ikt -/Hidung
: sekret -/Mulut/gigi : caries (+)
Dada : cor & pulmo tak
Perut : hepar & lien sukar dievaluasi
Kelamin
: perempuan, tak
Anggota gerak: Oedema (-), RF (+) N
Status Obstetrik
Tinggi Fundus uteri : 31 cm
Letak anak
: Letak kepala U puki
BJA
: 140-145 dpm
His
: (-)
Gerakan Janin
: (+)
TBBA
: 2945 gr
Hal-hal lain
: Ibu merasa sedikit
nyeri saat merasakan pergerakan janin,
pergerakan janin jelas terasa
Pemeriksaan Penunjang:
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 11.9 g/dL
Leukosit : 9.900 /mm3
Trombosit
: 182 103/mm3
Hematokrit
: 33.2%
Eritrosit : 3.88 106/mm3
Proteinuria
: (+)
Hasil konsul kardiologi: EKG dalam batas normal
USG
Kesan: Hamil aterm dengan oligohidramnion
Resume Masuk :
G P A 41 tahun, MRS tanggal 14
4 3 0,
Desember 2012 dikirim dari poliklinik
dengan diagnosa G4P3A0 41 tahun hamil
aterm belum inpartu + PER janin intra
uterin tunggal hidup letak kepala +
oligohidramnion. Rencana SC. Tanda
inpartu (-), pelepasan air (-), pergerakan
janin (+), keluhan sakit kepala (-), riwayat
hipertensi (-), RPD(-).
Status praesens :
T : 140/100 mmHg
N : 80x/mnt
R : 20x/mnt
S: 36,5C
Status obstetrik :
TFU : 31 cm
Let anak : let kep U puki
His (-)
TBBA 2945 gr
Diagnosis:
G4P3A0, 41 tahun, hamil aterm, belum
inpartu + PER+ HRP
Janin intauterin tunggal hidup letak
kepala + Oligohidramnion
Sikap :
Sectio Caesarea
Konseling, Informed consent
Sedia darah
Lab, USG, NST, EKG
Observasi TNRS, his, BJJ
Lapor konsulen advis: SC semicito
tanggal 15 Desember 2012
Observasi
14 Desember 2012
Jam 11.00-12.00
BJA:
Jam 12.00-13.00
BJA:
His: (-)
Jam 13.00-14.00
BJA:
Jam 14.00-15.00
BJA:
Jam 15.00-16.00
BJA:
Jam 16.00-17.00
BJA:
dpm His:
dpm His:
dpm His:
dpm His:
(-)
(-)
(-)
(-)
15 Desember 2012
S: (-)
O: KU: cukup Kes: CM
TD: 130/80 mmHg N: 80x/m
R: 20x/m S:36,5C
His: (-)
BJA: 140-148 dpm
A: G4P3A0, 41 tahun, hamil aterm, belum inpartu + PER+ HRP
Janin intauterin tunggal hidup letak kepala + Oligohidramnion
P: SC hari ini
Observasi TNRS, His, BJJ
Jam 14.30
Penderita didorong ke OK Cito
Jam 15.37
Operasi dimulai dan dilakukan SCTP dilanjutkan dengan sterilisasi
Pomeroy
Laporan operasi
Penderita ditidurkan terlentang di atas meja operasi. Dilakukan
antisepsis dengan povidon iodine pada abdomen dan
sekitarnya. Setelah general anestesi dilakukan irisan linea
mediana inferior. Irisan diperdalam lapis demi lapis secara
tajam dan tumpul, setelah tampak peritoneum, peritoneum
dijepit dengan dua pingset digunting kecil diperlebar ke atas
dan ke bawah. Tampak uterus gravidatum, identifikasi plika
vesiko uterine, digunting kecil diperlebar ke kiri dan ke kanan.
Vesika urinaria disisihkan dan dilindungi dengan haak
abdomen. Irisan semilunar pada SBR, tampak selaput ketuban
dipecahkan, keluar cairan putih keruh dengan suction
diperkirakan sebanyak kurang lebih 100 cc. Eksplorasi janin
letak kepala, dengan menarik kepala. Jam 15.43 lahir bayi lakilaki BBL 3250 gr BPL 47 cm AS 7-9. Tali pusat diklem dengan
dua cunam kocher dandigunting dianttaranya; sementara itu
jalan napas bayi dibersihkan, bayi diserahkan ke sejawat
neonati untuk perawatan lebih lanjut. Plasenta dilahirkan
secara manual, dijumpai infark plasenta 30%.
Luka SBR dijahit dua lapis secara simpul danjelujur dengan catgut.
Dilanjutkan dengan sterilisasi pomeroy. Hak kecil dimasukkan
kemudian tuba diidentifikasi dengan menelusuri fundus uteri.
Setelah tuba didapat, dijepit dan diangkat ke permukaan, dijahit
pada pertengahan tuba, kemudian dilanjutkan menjahit secara
sirkuler sehingga tuba berbentuk loop. Lalu jaringan tuba digunting
di atas jahitan tadi. Tuba didisinfeksi dengan betadine. Setelah
yakin perdarahan (-), chromic digunting, tuba dimasukkan kembali.
Demikian juga dilakukan pada tuba di sebelahnya. Setelah tuba
sebelahnya selesai, dinding abdomen ditutup lapis demi lapis.
Kontrol perdarahan (-). Dilakukan reperitonealisasi, control
perdarahan ulang (-). Cavum abdomen dibersihkan dari sisa-sisa
pembekuan darah. Eksplorasi uterus bentuk normal. Dinding
abdomen ditutup lapis demi lapis, peritoneum dijahit secara jelujur
dengan chromic catgut, otot dijahit secara simpula dengan
chromic catgut, fascia dijahit secara jelujur dengandexon 1,0, fat
dijahit secara simpul dengan plain catgut, kulit dijahit secara
subkutikuler. Luka dibersihakan dan ditutup dengan kasa betadine.
Operasi selesai.
Jam 16.40
Operasi selesai
KU Post op.
T : 130/80 mmHg
N : 82x/mnt
R : 22x/mnt
S: 36,2C
Kontraksi uterus baik
Perdarahan (-)
T, N, R, S, diuresis, perdarahan
Puasa sampai peristaltik (+), flatus (+)
IVFD D5%:RL 2:2 30 gtt/m
Metronidazole 2x1 drips
Pitogin 3x1 amp
Ceftriaxone 3x1 gr IV
As. Traneksamat 3x1 amp IV
Kaltrofen supp 1xII
Vit C 3x1
Cek Hb 2 jam dan 6 jam Post Operasi
Bila Hb <10 g/dL transfusi
Follow Up
16 Desember 2012
S: Nyeri luka operasi
O: KU Cukup Kes. CM
T: 120/80mmHg N: 80x/m
R: 20x/m
S: 36,3C
Mammae : laktasi -/-, infeksi -/Abdomen : TFU 2 jari dibawah pusat
Kontraksi baik
Luka operasi terawat
Rembesan darah (-), Pus (-)
A: P4A0, 41 tahun post SCTP+sterilisasi H2 a/i Oligohidramnion+HRP
Lahir bayi laki-laki, BBL 3250 gr, PBL 47 cm, AS 7-9
P: - Diet lunak
- Mobilisasi
- Rawat luka
- Cefadroxil 3x1
- Vit C 3x1
- SF 1x1
17 Desember 2012
S: O: KU Cukup Kes. CM
T: 110/80mmHg
N: 80x/m
R: 20x/m
S: 36,5C
Mammae : laktasi +/+, infeksi -/Abdomen : TFU 2 jari dibawah pusat
Kontraksi baik
Luka operasi terawat
Rembesan darah (-), Pus (-)
A: P4A0, 41 tahun post SCTP+sterilisasi H3 a/i Oligohidramnion+HRP
Lahir bayi laki-laki, BBL 3250 gr, PBL 47 cm, AS 7-9
P: - Diet TKTP
- Mobilisasi
- Asi on demand
- Rawat luka
- Cefadroxil 3x1
- Vit C 3x1
- SF 1x1
18 Desember 2012
S: O: KU Cukup Kes. CM
T: 120/80mmHg
N: 80x/m
R: 20x/m
S: 36,7C
Mammae : laktasi +/+, infeksi -/Abdomen : TFU 2 jari dibawah pusat
Kontraksi baik
Luka operasi terawat
Rembesan darah (-), Pus (-)
A: P4A0, 41 tahun post SCTP+sterilisasi H4 a/i Oligohidramnion+HRP
Lahir bayi laki-laki, BBL 3250 gr, PBL 47 cm, AS 7-9
P: - Diet TKTP
- Mobilisasi
- Asi on demand
- Rawat luka
- Cefadroxil 3x1
- Vit C 3x1
- SF 1x1
DISKUSI
Seorang penderita G4P3A0, 41 tahun, hamil
aterm, belum inpartu + PER+HRP
janin intrauterin tunggal hidup letak
kepala+Oligohidramnion
Yang akan dibahas dalam bagian ini adalah :
Diagnosis
Penanganan
Komplikasi
Prognosis
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
KESIMPULAN
SARAN
TERIMA
KASIH