Anda di halaman 1dari 22

Metodologi Penelitian Kesehatan

1
2

TOPIK BAHASAN

 KERANGKA TEORITIS & KONSEPSIONAL

 HIPOTESIS

 VARIABEL
KERANGKA TEORITIS & 3

KONSEPSIONAL
 KERANGKA TEORITIS
– Hubungan antar konsep berdasarkan studi
empiris
 KERANGKA KONSEPSIONAL
– Hubungan antara konsep yang dibangun
berdasarkan hasil/hasil-hasil studi empiris
terdahulu sebagai pedoman dalam
melakukan penelitian
TK.PENDIDIKAN KINERJA 4

PERAWAT PERAWAT
•Motivasi
•Persepsi peran
•Kompetensi
•Masa Kerja
•Lainnya?
•Sarana Prasarana
•Pembinaan/Superv
•Beban kerja
•Lingkungan kerja
•Kepemimpinan
•Lainnya?
5

Apa dasar teorinya?


 Gibson:
– Faktor Karakteristik Individu
 Pengalaman kerja, dst

– Faktor Psikologis
 Persepsi peran, motivasi, dst

– Faktor lingkungan
 Pembinaan, dst
6

HIPOTESIS(1)
 Asal kata : HYPO = dibawah
THESIS = dalil
(Suatu dalil atau kaidah yang
kebenarannya belum diketahui)
 DEFINISI
– Penjelasan sementara yg diajukan ttg
hubungan antara dua atau lebih fenomena
terukur/variabel untuk pembuktian secara
empirik
7

HIPOTESIS(2)
 CIRI-CIRI POKOK SUATU HIPOTESIS
– Kalimat Deklaratif
– Korelasi/ hubungan antara dua/lebih
variabel
– Merupakan jawaban sementara
– Berkaitan dengan teori-teori yang ada
– Dapat dibuktikan secara empiris
8

HIPOTESIS (3)
 “Semakin besar nilai A semakin besar B”
 “Tidak ada hubungan antara perubahan nilai P
dengan nilai Q”
 “ Nilai M dipengaruhi oleh nilai N lebih besar
pada saat nilai O tinggi dibandingkan bila nilai
O rendah”
N M
O
9

contoh
Debu Ispa

 “Semakin besar nilai konsentrasi debu semakin


besar kemungkinan terkena Ispa”
 “ada hubungan antara perubahan nilai
konsentrasi debu dengan nilai probabilitas
terkena Ispa”
10
Debu Ispa
contoh
Ventilasi

 Pengaruh konsentrasi debu semen dari


lingkungan berbeda pengaruhnya terhadap
kejadian Ispa pada berbagai keadaan
ventilasi rumah
 Pengaruh konsentrasi debu semen dari
lingkungan lebih tinggi pengaruhnya
terhadap kejadian Ispa ventilasi rumah tidak
terproteksi daripada yg terproteksi
11
Debu Ispa
Contoh
Ventilasi
Jenis bahan bakar rumah

 Pengaruh konsentrasi debu semen dari


lingkungan berbeda pengaruhnya terhadap
kejadian Ispa pada berbagai keadaan
ventilasi rumah dan penggunaan bahan bakar
rumah
HIPOTESIS (4) 12

 KEGUNAAN HIPOTESIS(1)
– Tuntunan arah penelitian
Hubungan dua fenomena atau
lebih dari dua

– Identifikasi variabel yang dipakai


Status gizi -- Berat Badan; dst
13

HIPOTESIS (5)
 KEGUNAAN HIPOTESIS(2)
– Menentukan desain penelitian
Analitik
VS. Deskriptif
Potong Lintang VS.
Eksperimental

– Petunjuk jenis analisa statistik yang


diperlukan
Satu ekor VS. Dua ekor
Hipotesis deskriptif vs 14

analitik
 Deskriptif:
– Nilai ujian rata2 mata ajaran X tidak kurang
dari 70
 Analitik satu ekor:
– Semakin besar A, semakin besar B
 Eksperimental:
– A mempengaruhi B
 Cross-sectional:
– A berhubungan dengan B
15

VARIABEL
 Konsep yang mempunyai nilai bervariasi

 KONSEP
– penggambaran /abstraksi suatu fenomena
tertentu
 Contoh : Konsep status gizi; mortalitas
bayi; berat badan; dll
16

JENIS VARIABEL(1)
 KLASIFIKASI PRINSIPIL
1. VARIABEL BEBAS
 Variabel yang variasi nilainya dapat
mempengaruhi variabel lain
 Nama lain :
Independen/pengaruh/perlakuan/kausa/pen
yebab/regressor/treatment
17

JENIS VARIABEL(2)
 KLASIFIKASI PRINSIPIL

2. VARIABEL DEPENDEN
– Variabel yang variasi nilainya dipengaruhi
atau tergantung oleh satu atau lebih
variabel - bebas
– Nama lain :
Effect/Terpengaruh/Terikat/Regressed/
Outcome
18

JENIS VARIABLE LAIN


1. VARIABEL PERANTARA/INTERMEDIATE
– variabel yang menjembatani var-bebas dgn
var. terikat
2. VARIABEL PENDAHULU
– variabel yang berpengaruh terhadap var-
bebas
3. VARIABEL PRAKONDISI
– variabel yang berpengaruh terhadap var-
bebas dan var-terikat
19

SKALA UKUR VARIABEL(1)


1. NOMINAL
– Kategorisasi & tidak ada penjenjangan
– Contoh : Jenis kelamin, Bangsa, Gol.
Darah, Warna, Dll
2. ORDINAL
– Ada penjenjangan tetapi tidak sama/equal
– Contoh : pendidikan : SD-SMP-SMA-PT;
Status Sosek : Kaya-Menengah-Miskin
20

SKALA UKUR VARIABEL(2)


3. INTERVAL
– Ada penjenjangan dan jenjang equal; Tidak
ada nilai nol absolut
– Contoh : Suhu (derajat Celcius); IQ; dll
4. RASIO
– Ada penjenjangan dan jenjang equal; ada
nilai nol absolut
– Contoh: Suhu (derajat Kelvin); BB; dll
21
DEFINISI OPERASIONAL
 Definisi
 Berdasarkan kesepakatan keilmuan
Rumusan resmi; Dictionary/Kamus; Dll
 Cara Ukur
 Bagaimana; siapa; prosedur/urutan
pengukuran
 Alat Ukur
 Jenis; standarisasi alat
 Hasil Ukur
 Skala Ukur: N/O/I/R
22

LATIHAN
 Gambarkan Kerangka Konsep Penelitian
yang ada dalam benak Sdr
 Identifikasi Dependen, Independen, dan
Variabel lainnya
 Buat matriks Definisi Operasional

Anda mungkin juga menyukai