Anda di halaman 1dari 6

SEPSIS

PADA
LANSIA

Dr. Dwi Ngestiningsih, Mkes,SpPD-KGer


DEFINISI

Sepsis di definisikan sebagai disfungsi organ yang mengancam


jiwa yang di sebabkan oleh respons host yang tidak teratur
terhadap infeksi. Definisi baru ini menekankan keutamaan
respon nonhomeostatik terhadap infeksi, potensi kematian yang
jauh lebih banyak daripada infeksi langsung,bahkan tingkat
disfungsi organ untuk pengenalan kondisi ini segera.
KONSEP KUNCI DARI SEPSIS
SEPSIS adalah penyebab utama kematian akibat infeksi,terutama jika
tidak di kenali dan di obati dengan segera.
SEPSIS adalah sindrom yang di bentuk oleh factor pathogen dan factor
pejamu(misalnya jenis kelamin,ras,dan factor genetic lainnya,
usia,lingkungan)dengan karakteristik yang berkembang seiring waktu.
Disfungsi organ yang di sebabkan oleh sepsis mungkin menyelinap/tidak
jelas karena itu kehadirannya harus di oertimbangkan pada setiap pasien
yang dating dengan infeksi.
Infeksi spesifik dapat menyebabkan disfungsi organ local tanpa
menghasilkan respons sistemik pejamu yang tidak teratur.
TANDA DAN GEJALA
INFEKSI
 Demam (>38,3°C)
 Hipotermi (suhu<36°C)
 Denyut jantung >90x/mnt
 Perubahan status mental
 Hiperglikemia
 Leukositosis( >12.000uL)
 Leukopenia (<4000 uL)
 Hipoksemia
 Kreatinin meningkat
 Ileus dan masih banyak lagi
PENGELOLAAN SEPSIS BERAT DAN SYOK SEPTIK PADA LANSIA

Prinsip yang sama seperti yang di gunakan dalam manajemen dewasa muda,termasuk control
sumber infeksi. Bagaimanapun, ada beberapa pertimbangan khusus yang harus dilakukan
dalam mengelola sepsis berat dan syok septik pada lansia
1. Kontrol sumber infeksi dan Antibiotikapengendalian sumber infeksi dan anti mikroba
sedini mungkin adalah komponen penting dari surviving sepsis . Sumber infeksi harus
diidentifikasi tanpa penundaan bila mungkin dan langkah-langkah pengendalian sumber
infeksi yg tepat seperti penyingkiran benda asing yang terinfeksi,drainase abses atau cairan
yang terinfeksi lainnya,atau manajemen definitive untuk menghindari kontaminasi mikroba
harus dipikirkan sejak awal bila memungkinkan.
2. Resusitasi berbagai langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan output jantung
pada lansia harus focus pada fungsi sistolik daripada sebagai respon denyut jantung
terhadap sepsis lansia
3. Kortikosteroid penggunaan steroid untuk syok septik tetap menjadi sumber kontroversi
karena kekawatiran mengenai efektifitas steroid itu sendiri dan karena efek samping yang
serius dari steroid seperti hiperglikemia,imunosupresi,penyembuhan luka yang buruk,dan
eksaserbasi myoneuropaty karena kritis.
4. Pemberian produk darah 

Anda mungkin juga menyukai