Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 7:

Elita Rezi Safira 
(P27820716007)
Rofiqoh Uli Bais 
(P27820716028)
Diana Shindy Vantika 
(P27820716030)
Bagas Meiranda R 
(P27820716035)
Etiologi

Trauma mata dibagi menjadi beberapa macam yaitu:


1. Trauma Mekanik
a. Trauma tumpul (contusion oculi)
– Trauma pada mata yang diakbatkan benda yang keras atau benda
tidak keras dengan ujung tumpul.
b. Trauma tajam (perforasi trauma)
– Diakibatkan oleh benda tajam atau benda asing lainnya yang
mengakibatkan terjadinya robekan jaringan-jaringan mata secara
berurutan
Lanjutan…

2. Trauma Fisika
a.Trauma radiasi sinar inframerah
b. Trauma radiasi sinar ultraviolet
c. Trauma radiasi sinar X dan sinar terionisasi
3. Trauma Kimia
a. Trauma asam
b. Trauma basa
Trauma kimia dapat terjadi pada kecelakaan yang terjadi di laboratorium,
industri, pekerjaan yang memakai bahan kimia, pekerjaan pertaniaan dan
peperangan yang memakai bahan kimia.
Patofisiologi
Patogenesis

– Keadaan akut yang terjadi ada minggu pertama :


– Sel membrane rusak
– Bergantung pada kuatnya alkali akan mengakibatkan hilangnya epitel,
keratosit, saraf kornea dan pembuluh darah.
– Terjadi kerusakan komponen vascular iris, badan siliar dan epitel lensa,
trauma berat akan merusak sel goblet konjungtiva bulbi.
– Tekanan intra ocular akan meninggi.
– Hipotoni akan terjadi bila terjadi kerusakan pada badan siliar
– Kornea keruh dalam beberapa menit.
– Terjadi infiltrasi segera sel polimorfonuklear, monosit dan fibroblast
Lanjutan…

– Keadaan minggu kedua dan ketiga :


– Mulai terjadi regenerasi sel epitel konjugtiva dan kornea.
– Masuknya neovaskularisasi ke dalam kornea diserta dengan sel
radang.
– Kekeruhan pada kornea akan mulai menjernih kembali,
– Sel penyembuhan berbentuk invasi fibroblast memasuki kornea.
– Terbentuknya kolagen.
– Trauma alkali berat akan membentuk jaringan granulasi pada iris dan
badan siliar sehingga terjadi fibrosis.
Lanjutan…

– Keadaan pada minggu ketiga dan selanjutnya :


– Terjadi vaskularisasi aktif sehingga seluruh kornea tertutup oleh pembuluh darah.
– Jaringan pembuluh darah akan membawa bahan nutrisi dan bahan penyembuhan
jaringan seperti protein dan fibroblast.
– Akibat terdapatnya jaringan dengan vaskularisasi ini, tidak akan terjadi perforasi
kornea.
– Mulai terjadi pembetukan panus pada kornea.
– Endotel yang tetap sakit akan mengakibatkan edema kornea.Terdapat membaran
retrokornea, iristis, dan membrane siklitik.
– Dapat terjadi kerusakan permanen saraf kornea dengan gejala-gejala seperti
tekanan bola mata mata dapat rendah atau tinggi.
Lanjutan…

– Kelainan pada jaringan lain akibat trauma


– Kelopak Mata :
– Trauma alkali akan membentuk jaringan parut pada kelopak.
– Margo palpebra rusak sehingga mengakibatkan gangguan ada break up
time air mata.
– Lapisan air pada depan kornea atau tear film menjadi tidak normal.
– Terjadinya pembentukan jaringan parut pada kelenjar asesori air mata
yang mengakibatkan mata menjadi kering.
Lanjutan…

– Konjungtiva :
– Terjadi kerusakan pada sel goblet.
– Sekresi musin konjungtiva bulbi berkurang daya basahnya pada setiap
kedipan kelopak. Dapat terjadi simblefaron pada konjungtiva bulbi yang akan
menarik bola mata sehingga pergerakan mata menjadi terbatas.
– Akibat terjadinya simblefaron penyebaran air mata menjadi tidak merata.
– Terjadi pelepasan kronik daripada epitel kornea.
– Terjadi keratinisasi (pertandukan) epitel kornea akibat berkurangnya mucin.
– Lensa :
– Lensa keruh diakibatkan kerusakan kapsul lensa.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai