• Penyakit viral yang berkarakteristik demam, pilek dan wheezy cough yang
bersifat kering
• Gejala klinis yang diawali prodormal ISPA virus diikuti dengan ↑ usaha nafas dan
wheezing pada anak < 2 thn
Sampai ke paru-paru
Obstruksi bronkial
• Pemeriksaan Fisik :
– Nafas cepat
– Grunting, sianosis, suhu tubuh normal,
retraksi (subcostal, interkostal dan
suprasternal), hiperresonansi thoraks,
dada tampak hiperinflasi, suara napas
normal atau ekspirasi memanjang,
wheezing dan crackles
– Hepar & lien teraba karena hiperinflasi
thoraks
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Evidence based diagnosis dari pemeriksaan lab dan radiologi : B
• Rontgen thoraks : normal atau hiperinflasi dengan pendataran
diafragma, atelektasis atau konsolidasi
• Pulse oxymetri : SaO2 ↓
• Lab :
– AGD : hipoksemia, pada kasus berat bisa ditemukan hiperkapnia
dan asidosis
– Enzyme linked immunosorbent assay (EIA) atau
immunoflourescence dari sekret hidung : antigen RSV (+)
Checkpoint !
Seorang bayi berusia 8 bulan datang ke tempat praktek
anda dengan keluhan menurut ibunya demam, batuk
dan tampak seperti kesulitan bernapas, dan pasien
sedikit menyusu. Pada pemeriksaan fisik didapati bahwa
nafas 50 x/menit, suhu 380C, terlihat retraksi dada (+/+).
Pada auskultasi paru ditemukan wheeezing (+/+), rhonki
(+/+), ekspirasi memanjang. Tidak ditemukan riwayat
asma maupun alergi pada kedua orangtuanya. Ini kali
pertamanya anak seperti ini menurut ibunya. Anda
langsung memberikan bronkodilator 1x namun kondisi
pasien tidak membaik.
• Apakah penyebab dan diagnosis kasus tersebut?
Checkpoint !
Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun datang diantar
ibunya dengan keluhan batuk, pilek 2 hari, dan demam
tinggi. Menurut keterangan ibu, seluruh keluarga sedang
batuk dan pilek. Semalam pasien sesak, kurang mau
makan dan minum. Pemeriksaan fisik didapatkan
frekuensi nafas 50x/menit, suhu 38oC, nafas cuping
hidung, retraksi interkostal dan subkostal, wheezing dan
ronkhi basar kasar. Jika pasien tersebut anda
rencanakan untuk pemeriksaan rontgen toraks
Apakah gambaran radiologis yang paling khas yang akan
ditemukan?
RESPIRATORY DISTRESS ASSESSMENT
INSTRUMENT (RDAI)
Nilai Nilai maks
0 1 2 3 4
Wheezing:
Ekspirasi - Akhir ⅟₂ 3⁄ Sepanjang 4
4
Inspirasi - Sebagian Semua 2
Lokasi - ≤2 dari 4 ≥3 dari 4 2
lapang paru lapang paru
Retraksi :
Supraklavikular - Ringan Sedang Jelas 3
Interkostal - Ringan Sedang Jelas 3
Subkostal - Ringan Sedang Jelas 3
Total 17
Terapi Bronkiolitis
Etiologi
Prinsip : hidrasi dan O2 Respiratory synctial virus (RSV)
Tidak perlu pengobatan farmakologi
TERIMA KASIH