• Penulisan angka atau bilangan pada awal kalimat harus ditulis dalam
bentuk kata. Jika kata yang menyebutkan angka tersebut melebihi dua
kata, bilangan atau angka tersebut harus tetap ditulis dalam bentuk angka
dengan pengubahan susunan kalimat. Perhatikan contoh berikut ini:
Dua puluh tenaga kerja Indonesia (TKI) diberangkatkan ke Hong Kong,
Ketua RT mengajak 150 orang warga bergotong-royong
• Bilangan dapat dinyatakan dalam kata kecuali menujukkan deret jumlah tertentu.
Perhatikan contoh berikut ini:
Saya membeli dua buah buku
Ibu membawakan para tetangga lima ratus baju baru saat pulang haji
Saat pemilihan ketua RT, 20 suara dinyatakan tidak sah, 50 suara memilih Somat dan 60
suara lainnya memilih Jufri.
Rian menerima kiriman paket yang berisi 20 buku tulis, 35 pensil dan 20 rautan pensil.
• Penulisan angka untuk nomor, seperti urutan rumah, jalan dan atau kamar bisa ditulis
dengan angka biasa atau dengan penomoran Yunani. Contohnya:
Hotel Wijaya No. 13
Jalan Veteran II A No. 18
• Penomoran untuk menunjuk rincian buku atau kitab suci dapat ditulis
dalam angka atau angka Yunani, contohnya:
Kitab Kejadian 2 : 18
Surat an-Nisa : 16
Bab III, halaman 16