Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA IBU. K DI SEMARANG

Fifi Rahmawati Dewi

P1337420117045

PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA IBU. K DI SEMARANG

A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Ibu K
Nama Lengkap : Ibu K.
Tempat /Tanggal Lahir : Semarang / 31 Desember 1945
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Janda
Pendidikan terakhir : Tidak bersekolah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Golongan Darah : -
Diagnosa Medis (bila ada) : -
TB/BB ; 153 cm / 58 kg
Alamat : Semarang
No Telpon : -

2. Keluarga atau Orang lain yang penting/dekat yang dapat dihubungi:

Nama : Ibu W.
Alamat : Semarang
Hubungan dengan Ibu K : Anak kandung
No Telp : -

3. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi

Pekerjaan Saat ini : Tidak bekerja


Pekerjaan sebelumnya : Petani
Sumber Pendapatan : Dari anaknya
Kecukupan pendapatan : Cukup

4. Aktivitas rekreasi

Hobi : Bertani
Bepergian/wisata : Jarang bepergian
Keanggotaan organisasi : -
Lain-lain : -

5. Riwayat Keluarga

a. Saudara Kandung

Nama Keadaan saat ini Keterangan


Bapak J. Sudah meninggal Usia tua
Ibu A. Sudah meninggal Usia tua

b. Riwayat Kematian dalam keluarga ( 1 tahun terakhir)


Ibu K mengatakan tidak ada anggota keluarga yang meninggal dalam jangka waktu
satu tahun terakhir.

c. Kunjungan keluarga
Ibu K mengatakan sering (satu minggu satu kali) dikunjungi oleh anaknya dikarenakan
rumahnya masih berada di area Semarang.

d. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal
: Ibu K

: Tinggal dalam 1 rumah

B. Pemahaman dan Penatalaksanaan Masalah Kesehatan


Ibu K mengatakan sudah mengetahui masalah yang dideritanya yaitu nyeri pungggung dan
kaki dikarenakan aktifitas berat, dan selalu memeriksakan kepada dokter klinik apabila nyeri
sudah terasa sangat sakit, tetapi apabila nyeri terasa sedang Ibu K terbiasa mengoleskan
dengan misak hangat saja.

C. Pola Kebiasaan Sehari-hari


1. Nutrisi

Frekuensi makan : Ibu K mengatakan makan 2x sehari,


pada pagi dan sore hari
Nafsu makan : Ibu K mengatakan memiliki nafsu
makan yang baik dan mampu
menghabiskan makannya
Jenis makanan : Ibu K mengatakan terbiasa memakan
nasi, lauk dan sayuran
Kebiasaan sebelum makan : Ibu K mengatakan tidak memiliki
kebiasaan khusus sebelum makan
Makanan yang tidak disukai : Ibu K mengatakan tidak memiliki
makanan yang tidak disukainya
Alergi terhadap makanan : Ibu K mengatakan tidak memiliki alergi
terhadap makanan apapun
Pantangan makanan : Ibu K mengatakan tidak diperbolehkan
terlalu banyak memakan jeroan, daging
merah, makanan laut dan makanan
berlemak seperti kulit ayam oleh dokter
klinik karena menderita asam urat
Keluhan yang berhubungan : Ibu K mengatakan tidak memiliki
dengan makan keluhan apapun.

2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : Ibu K mengatakan terbiasa BAK 5x
dalam sehari
Keluhan BAK pada malam : Ibu K mengatakan terkadang BAK
hari dimalam hari ±2x
Keluhan yang berhubungan : Ibu K mengatakan tidak mengalami
dengan BAK keluhan apapun tentang BAKnya

b. BAB
Frekuensi dan waktu : Ibu K mengatakan BAB 1xsehari dipagi
hari
Konsistensi : Ibu K mengatakan BAB lembek
Keluhan yang berhubungan : Ibu K mengatakan tidak mengalami
dengan BAB keluhan apapun berhubungan dengan
BAB
Pengalaman memakai : Ibu K mengatakan jarang mengalami
Laxatif/Pencahar sembelit sehingga jarang memakai obat
pencahar

3. Personal Higiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : Ibu K mengatakan mandi 2x sehari pada
pagi dan sore hari
Pemakaian sabun(ya/tdk) : Ibu K mengatakan memakai sabun batang

b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu gosok : Ibu K mengatakan tidak pernah
gigi menggosok gigi semenjak giginya lepas
semua
Menggunakan pasta gigi : -

c. Cuci rambut
Frekuensi : Ibu K mengatakan mencuci rambut 1x
dalam 2 minggu
Penggunaan shampo : Ibu K mengatakan menggunakan
(ya/tdk) shampoo saat keramas

d. Kuku dan tangan


Frekuensi gunting kuku : Ibu K mengatakan menggunting kuku 1x
setiap 2 minggu
Kebiasaan mencuci tangan : Ibu K mengatakan mencuci tangan
pakai sabun setelah memegang benda yang kotor dan
tidak mencuci tangan sebelum makan.

4. Istirahat dan Tidur


Lama tidur malam : Ibu K mengatakan tidur 5 jam dalam
sehari
Tidur siang : Ibu K mengatakan tidak memiliki
kebiasaan tidur siang
Keluhan yang berhubungan : Ibu K mengatakan sering terbangun pada
dengan tidur malam hari

5. Kebiasaan mengisi waktu luang


Olahraga : Ibu K mengatakan jarang berolahraga
Nonton TV : Ibu K mengatakan jarang menonton TV
Berkebun/memasak : Ibu K mengatakan jarang berkebun tetapi
terkadang masih memasak
Lain-lain : Ibu K mengatakan untuk mengisi waktu
luang terbiasa dengan berinteraksi dengan
tetangganya

6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan


Merokok (ya/tidak) : Ibu K mengatakan tidak memiliki
kebiasaan merokok
Minuman keras (ya/tidak) : Ibu K mengatakan tidak memiliki
kebiasaan meminum minuman beralkohol
Ketergantungan terhadap obat : Ibu K mengatakan tidak memiliki
(ya/tidak) kebiasaan meminum obat secara rutin

7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari


Jenis Kegiatan : Lama waktu untuk setiap kegiatan
1. Beribadah : 15 menit
2. Mencuci baju : 15 menit
3. Bersih-bersih rumah : 1 jam
4. Memasak : 30 menit
5. Bersosialisasi dengan : 3 jam
tetangga
6. Berkumpul dengan keluarga : 3 jam
7. Mandi : 5 menit
8. Tidur : 6 jam

D. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan saat ini

Keluhan utama dalam 1 th : Ibu K mengatakan nyeri punggung dan


terakhir kaki
P : Ibu K mengatakan nyeri disebabkan
setelah melakukan aktifitas berat
Q : Ibu K mengatakan nyeri terasa seperti
tertekan
R : Ibu K mengatakan nyeri terasa nyeri
disekitar punggung dan kaki
S : Ibu K mengatakan skala nyeri yaitu 5
(0-10)
T : Ibu K mengatakan nyeri terjadi
setelah melakukan aktifitas berat dan
terjadi secara tiba-tiba.
Gejala yang dirasakan : Ibu K mengatakan gampang lelah apabila
melakukan banyak aktifitas
Faktor pencetus : Ibu K mengatakan nyeri apabila banyak
beraktifitas
Timbulnya keluhan : (√) Mendadak ( ) bertahap
Waktu mulai timbulnya ; Ibu K mengatakan nyeri terasa tidak
keluhan menentu dan langsung terasa setelah
melakukan aktifitas berat
Upaya mengatasi : Ibu K mengatakan terbiasa mengoleskan
minyak hangat pada area tersebut

2. Riwayat kesehatan masa lalu


Penyakit yang pernah diderita : Ibu K mengatakan pernah mengalami
asam urat atas kunjungan ke praktik
dokter
Riwayat alergi (obat, makanan, : Ibu K mengatakan tidak memiliki riwayat
debu dll) alergi
Riwayat Kecelakaan : Ibu K mengatakan tidak pernah
mengalami kecelakaan
Riwayat dirawat di rumah sakit : Ibu K mengatakan pernah dirawat di RS
pada tahun 2018 selama 3 hari
dikarenakan kenaikan asam lambung
Riwayat Pemakaian obat : Ibu K mengatakan tidak mengkonsumsi
obat dalam jangka waktu lama

3. Pengkajian/Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis, GCS : 15 ( E 4 V 5 M 6)
c. Tanda- tanda vital
Tekanan darah : 140/100 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Respirasi : 16 x/menit
Suhu : 36,5 oC
Berat badan : 58 kg
Tinggi badan : 153 cm
d. Pengkajian fisik
a) Kepala
Bentuk kepala mesochepal, rambut beruban, kulit berketombe, rambut tipis dan
kasar, dan tidak ada lesi dikepala.
b) Mata
Kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks pupil
baik, pandangan jelas.
c) Hidung
Hidung simestris, tidak ada polip, tidak ada pernapasan cuping hidung, penciuman
baik.
d) Mulut
Tidak ada pembesaran tonsil, lidah bersih, bibir tidak sianosis, tidak ada stomatitis,
mukosa bibir lembab.
e) Telinga
Telinga simetris antara telinga kanan dan telinga kiri, tidak ada lesi, pendengaran
baik.
f) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
g) Jantung
Inspeksi = Ictus cordis tidak tampak
Palpasi = Ictus cordis teraba di intercosta ke 5 midclavikula sinistra
Perkusi = Suara redup
Auskultasi = Terdengar bunyi jantung I dan II regular
h) Paru
Inspeksi = Dada simetris antara kanan dan kiri
Palpasi = Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi = Sonor
Auskultasi =Tidak terdengar suara wheezing dan ronchi, suara nafas vesikuler
i) Abdomen
Inspeksi = Tidak tampak asites
Auskultasi = Peristaltik usus 18 x/menit
Perkusi = Terdengar suara thympani
Palpasi = Tidak ada nyeri tekan
j) Genetalia
Ibu K tidak terpasang kateter
k) Ekstremitas
Ibu K dapat menggerakkan ekstremitas atas dan bawah dengan baik, pada keempat
ekstremitas tidak terdapat edema
5 5
5 5

l) Kulit
Keadaan kulit kering , tidak ada lesi, kulit sawo matang
m)Kuku
Tidak ada sianosis, CRT<2derik.

E. Hasil Pengkajian Khusus


1. Masalah kesehatan kronis : Total skore : 9 (Tidak memiliki masalah
kesehatan kronis)
2. Fungsi kognitif : Total skore benar : 6 (Terdapat masalah
pada fungsi kognitif)
3. Status Fungsional : Total skore : 19 (Ketergantungan ringan)
4. Status Psikologis (skala : Total skore : 6 (Kerusakan intelektual
depresi) sedang)
5. Dukungan keluarga : Total skore : 5 (Fungsi keluarga kurang
baik)
Ibu K terlihat murung saat ditanya
tentang dukungan keluarga.

F. Lingkungan tempat tinggal


1.Kebersihan dan kerapihan : Ruangan rapi tetapi kurang bersih
ruangan terbukti dengan adanya debu di atas meja
dan tempat tempat tertentu
2. Penerangan : Penerangan kurang terang pada malam
hari karena hanya ada 2 lampu dalam satu
rumah yaitu ruang tamu + kamar dan
kamar mandi
3. Sirkulasi udara : Sirkulasi udara kurang bagus karena tidak
terdapat jendela tetapi pintu selalu
terbuka sehingga memungkinkan udara
masuk kedalam seluruh area rumah
4. Keadaan kamar mandi & WC : Kamar mandi dan wc kurang bersih, bak
mandi terlihat hitam, lantai
bergelombang, penerangan kurang
5. Pembuangan air kotor : Untuk BAB terbuang ke saptiteng, untuk
air mandi dan air cucian terbuang ke kali
di belakang rumah
6. Sumber air minum : Air minum berasal dari air matang yang
dimasak sendiri
7. Pembuangan sampah : Pembuangan sampah diangkut oleh
petugas sampah yang berkeliling
8. Sumber pencemaran : Tidak terdapat sumber pencemaran
9. Penataan halaman : Halaman depan rumah luas dan berbatu,
tidak banyak tanaman
10. Risiko injuri : Sumber penerangan dan keadaan kamar
mandi dapat menimbulkan risiko injuri

G. Data Penunjang
Asam urat : 5,2mg/Dl (2,6-6mg/dl)

H. Analisa Data

No Data (Sign/Symptom) Interprestasi (Etiologi) Masalah (Problem)


1. DS : Ibu K mengatakan nyeri Keletihan Nyeri kronis
punggung dan kaki
P : Ibu K mengatakan nyeri
disebabkan setelah
melakukan aktifitas berat
Q : Ibu K mengatakan nyeri
terasa seperti tertekan
R : Ibu K mengatakan nyeri
terasa nyeri disekitar
punggung dan kaki
S : Ibu K mengatakan skala
nyeri yaitu 5 (0-10)
T : Ibu K mengatakan nyeri
terjadi setelah melakukan
aktifitas berat dan terjadi
secara tiba-tiba.
DO : -
2. DS : Pada pengkajian dukungan Kendala komunikasi Hambatan interaksi
keluarga didapatkan total skore : 5 sosial
(Fungsi keluarga kurang baik)
DO : Ibu K terlihat murung saat
ditanya tentang dukungan
keluarga.
3. DS : - - Usia > 65 tahun Risiko jatuh
DO : Pada pengkajian lingkungan - Kurang pencahayaan
didapatkan: - Lingkungan yang
Penerangan kurang terang pada tidak terorganisasi
malam hari karena hanya ada 2
lampu dalam satu rumah yaitu
ruang tamu + kamar dan kamar
mandi
Lantai kamar mandi dan wc
bergelombang

I. Diagnosis Keperawatan

1. Nyeri kronis berhubungan dengan keletihan ditandai dengan keluhan tentang intensitas
menggunakan standar skala nyeri
2. Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan kendala komunikasi ditandai dengan
ketidakpuasan dengan hubungan sosial
3. Risiko jatuh berhubungan dengan usia > 65 tahun, kurang pencahayaan, lingkungan yang
tidak terorganisasi

J. Intervensi Keperawatan

No. Diagnosis Keperawatan Tujuan Intervensi


1. Nyeri kronis Setelah dilakukan tindakan - Beri pemijatan
berhubungan dengan keperawatan selama 1 jam - Batasi aktifitas berat
keletihan ditandai diharapkan dapat :
dengan keluhan tentang Kontrol nyeri
intensitas menggunakan Dengan kriteria hasil :
standar skala nyeri - Dapat mengkontrol nyeri
- Pengurangan tingkat
kelelahan

2. Hambatan interaksi Setelah dilakukan tindakan - Tingkatkan hubungan


sosial berhubungan keperawatan selama 1 jam saling percaya dengan
dengan kendala diharapkan dapat : keluarga
komunikasi ditandai Keterampilan interaksi sosial - Fasilitasi komunikasi
dengan ketidakpuasan Keterlibatan sosial antara Ibu K dan
dengan hubungan sosial Dengan kriteria hasil: keluarga
- Peningkatan fungsi keluarga - Kolaborasi bersama
- Peningkatan komunikasi keluarga untuk
mengembangkan
rencana agar bisa
berkomunikasi secara
efektif
3. Risiko jatuh Setelah dilakukan tindakan - Beri pendidikan
berhubungan dengan keperawatan selama 1 jam kesehatan tentang
usia > 65 tahun, kurang diharapkan dapat : pencegahan risiko jatuh
pencahayaan, Kejadian jatuh - Modifikasi lingkungan
lingkungan yang tidak Dengan kriteria hasil:
terorganisasi - Pengetahuan pencegahan
jatuh
- Keamanan lingkungan rumah

K. Implementasi Keperawatan

No Waktu Diagnosa Tindakan Respon Paraf


. Keperawatan
1. Kamis, 12 Nyeri kronis - Melalukan pemijatan S : Ibu K mengatakan sudah
Maret 2020 berhubungan dengan - Memotivasi untuk mengetahui cara memijat
keletihan ditandai membatasi aktifitas berat yang benar untuk meredakan
dengan keluhan nyeri punggung dan kaki
tentang intensitas serta akan mengurangi
menggunakan aktifitas berat yang akan
standar skala nyeri menimbulkan nyeri
O : Ibu K terlihat nyaman
disaat melakukan pijat
2. Kamis, 12 Hambatan interaksi - Meningkatkan hubungan S : Ibu K mengatakan akan
Maret 2020 sosial berhubungan saling percaya dengan lebih terbuka dan bercerita
dengan kendala keluarga dengan keluarganya,
komunikasi ditandai - Memfasilitasi keluarga juga mengatakan
dengan komunikasi antara Ibu K akan meluangkan waktunya
ketidakpuasan dan keluarga untuk bercerita dengan Ibu
dengan hubungan
- Berkolaborasi bersama K
sosial
keluarga untuk O : Ibu K terlihat lebih ceria
mengembangkan rencana
agar bisa berkomunikasi
secara efektif
3. Kamis, 12 Risiko jatuh - Memberi pendidikan S : Ibu K mengatakan akan
Maret 2020 berhubungan dengan kesehatan tentang melakukan upaya
usia > 65 tahun, pencegahan risiko jatuh pencegahan terhadap risiko
kurang pencahayaan, - Memodifikasi jatuh
lingkungan yang lingkungan O : Penggunaan sandal saat
tidak terorganisasi memasuki kamar mandi
dikarenakan lantai yang
bergelombang untuk
meminimalkan risiko jatuh

L. Evaluasi Keperawatan

N Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf


o.
1. Nyeri kronis berhubungan S : Ibu K mengatakan sudah mengetahui cara
dengan keletihan ditandai memijat yang benar untuk meredakan nyeri
dengan keluhan tentang punggung dan kaki serta akan mengurangi aktifitas
intensitas menggunakan berat yang akan menimbulkan nyeri
standar skala nyeri O : Ibu K terlihat nyaman disaat melakukan pijat
A: Masalah nyeri kronis teratasi
P: Hentikan intervensi
2. Hambatan interaksi sosial S : Ibu K mengatakan akan lebih terbuka dan
berhubungan dengan kendala bercerita dengan keluarganya, keluarga juga
komunikasi ditandai dengan mengatakan akan meluangkan waktunya untuk
ketidakpuasan dengan bercerita dengan Ibu K
hubungan sosial O : Ibu K terlihat lebih ceria
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
3. Risiko jatuh berhubungan S : Ibu K mengatakan akan melakukan upaya
dengan usia > 65 tahun, pencegahan terhadap risiko jatuh
kurang pencahayaan, O : Penggunaan sandal saat memasuki kamar mandi
lingkungan yang tidak dikarenakan lantai yang bergelombang untuk
terorganisasi meminimalkan risiko jatuh, penambahan penerangan
belum bisa dilakukan dikarenakan terhambat biaya
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Modifikasi lingkungan : penambahan
pencahayaan

Anda mungkin juga menyukai