Physical examination merupakan tekhnik maneuver yang terdiri dari beberapa rangkaian,
yang masing-masing anak memili sensitifitas yang berbeda baik fisik maupun psikologik.
(Wong, 1993)
Pengkajian fisik adalah proses berkelanjutan yang dimulai selama wawancara, terutama
dengan menggunakan inspeksi atau observasi. Selama pemeriksaan yang lebih formal, alat-
alat untuk percusi, palpasi dan auscultasi ditambahkan untuk memantapkan dan menyaring
pengkajian system tubuh. Seperti pada riwayat kesehatan, obyektif dari pengkajian fisik
adalah untuk merumuskan diagnosa keperawatan dan mengevaluasi keefektifan intervensi
terapeutik. (Wong, 2003)
Pengkajian merupakan tahap pertama dalam proses keperawatan, dimana tiap tahap perawat
melakukan pengkajian data yang diperoleh dari hasil wawancara, laporan teman sejawat,
catatan keperawatan, atau catatan kesehatan lain dan pengkajian fisik. (Robert Priharjo, 1993)
1. D. PERSIAPAN ALAT
1. Pengukur/ meteran/ penggaris/ stadiometer
2. Penimbang BB
3. Thermometer dan speculum
4. Optalmoskop
5. Arloji berdetik
6. Manset dan stetoskop
7. Oksilometri
8. Peniti, kapas, objek dingin/ hangat
9. Spatel lidah
10. Garpu tala
11. Snellen
12. Senter
13. Gambar warna
Anak pra
sekolahLebih suka – Jika koopertif, – Minta anak melepaskan
berdiri atau duduk. lakukan dari kepala ke pakaiannya.
Biasanya kooperatif jari kaki. – Izinkan untuk
dengan posisi – Bila tidak menggunakan celana dalam bila
telungkup/ kooperatif, lakukan malu.
terlentang. seperti pada anak usia – Berikan kesempatan untuk
bermain. melihat alat; tunjukkan dengan
singkat penggunaannya.
– Buat “cerita” tentang
prosedur : “saya mau melihat
seberapa kuat otot-ototmu”
(tekanan ah).
– Gunakan tekhnik boneka
kertas.
– Beri pilihan jika mungkin.
– Hargai kerja sama; gunakan
pernyataan positif: “buka
mulutmu”.
Anak usia
sekolahMenyukai – Lakukan dari – Minta untuk melepas
duduk kepala ke kaki. pakaian sendiri.
Kooperatif hampir – Pemeriksaan – Biarkan untuk memakai
semua posisi anak genetalia boleh celana dalam.
kecil menyukai dilakukan paling akhir
kehadiran orang tua. – Beri skort untuk dipakai.
pada anak yang lebih
Anak yang lebih besar. – Jelaskan tujuan peralatan
besar menyukai dan kepentingan prosedur, seperti
– Hargai kebutuhan otoskop untuk meliaht gendang
privasi privasi. telinga, yang diperlukan untuk
mendengar.
– Ajarkan tentang fungsi
tubuhnya dan perawatannya.
TANDA
VITAL:Suhu Axila : 36,5° – Menangis dapat – Hipotermi
sampai 37°C sedikit meningkatkan – Hipertermi
suhu tubuh
– Radian
penghangat akan
Frekuensi Apikal : 120 meningkatkan suhu – Bradikardia :
jantung sampai 140 axila frekuensi istirahat
denyut / menit dibawah 80 sampai
– Menangis akan
meningkatkan 100 denyut / menit
frekuensi jantung; – Takikardia :
tidur akan frekunsi kira-kira
menurunkan 160 sampai 180
frekuensi jantung denyut / menit
– Selama periode – Irama tidak
pertama reaktivitas (6 teratur
sampai 8 jam), – Takipne ;
frekuensi dapat frekuensi dibawah
mencapai 180 denyut 60 kali / menit
/ menit
– Apnea > 15-
– Menangis akan 20 detik
meningkatkan – Tekanan
frekuensi pernafasan ; sistolik pada manset
tidur akan kurang dari 6
menurunkan sampai 9 mmHg
frekuensi pernafasan kurang dari tekanan
Pernafasan 30 sampai 60 kali – Selam periode diekstremitas atas
/ menit pertama reaktivasi (6
sampai 8 jam),
frekuensi dapat
mencapai 80 kali /
menit
– Menangis akan
meningkatkan
tekanan darah
65 / 41 mmHg
Tekanan darah
1. G. PROSEDUR PENGKAJIAN
PENGKAJIA PROSEDUR
N
Tinggi / 1. panjang rekumben pada anak dibawah usi 24 sampai 36 bulan
panjang badan 2. tempatkan terlentang dengan kepala digaris tengah.
3. pegang lutut dan dorong dengan perlahan kearah meja untuk kaki
ekstensi penuh.
4. ukur dari verteks (puncak) kepala sampai tumit kaki (jari kaki
mengarah keatas).
5. tinggi berdiri pada anak lebih dari 24 sampai 36 bulan.
6. lepaskan kaus kaki dan sepatu.
7. minta anak berdiri setinggi mungkin, pungung tegak kepala digaris
tengah, dan mata melihat lurus kedepan..
8. periksa fleksi lutut, kemerosotan bahu, peninggian tumit.
9. ukur puncak kepala sampai permukaan berdiri.
10. ukur sampai cm atau ¼ inci yang terdekat.
Berat badan 1. timbang bayi dan anak kecil telanjang diatas skala tipe platform;
lindungi bayi dengan menempatkan tangan diatas tubuh untuk
mencegahnya menjatuhkan skala.
2. timbang anak yang lebih besar dengan memakai pakaian dalam
(tanpa sepatu) pada timbangan tegak
3. periksa apakah skala seimbang sebelum digunakan.
4. tutupi timbangan dengan selembar kertas bersih untuk masing-
masing anak.
5. ukur sampai 10gr atau ½ once yang terdekat untuk bayi dan 100gr
atau ¼ pon untuk anak-anak.
Lingkar kepala Ukur dengan kertas atau pita tembaga pada lingkar yang terbesar dari
(HC) puncak alis, mata dan pinna telinga ketonjolan oksipital tengkorak.
Lingkar dada 1. ukur melingkari dada pada garis putting susu.
2. idealnya lakukan pengukuran selama inspirasi dan ekspirasi, catat
rata-rat dari dua nilai.
Ketebalan 1. pengukuran ketebalan lipatan kulit trisep
lipatan kulit – dengan lengan kanan anak fleksi 90˚ pada siku, tandi titik tengah
dan lingkar antara akromion dan olekranon pada aspek posterior lengan
lengan
– dengan lengan menggantung bebas, genggaman lipatan kulit antara
ibu jari dan jari tengah 1 cm di atas titik tengah
– dengan perlahan trik lapisan menjauh dari otot dasardan terus
pegang sampai pengukuran selesai
– tempatkan caliper jaws (jangka lengkung) di atas lipatan kulit pada
tanda tengah ; bila menggunakan jangka lengkung plastic (missal,
Adipometer Ross), beri tekanan dengan ibu jari untuk mensejajarkan garis
pada jangka, ikuti arahn tersebut untuk jangka yang lain
– perkiraan pembacan sampai paling dekat 1,0mm, 2-3 detik setelah
pemberian tekanan
– lakukan pengukuran sampai kelipatan 1mm
1. pengukuran lingkar lengan tengah
– ikuti prosedur seperti di atas, tetapi sebagai ganti penggenggaman
lipat kulit dan penggunaan jangka lengkung, tegang kertas atau pita ukur
tembaga melingkari lengan atas pada titik tengah
– ukur sampai dekat 1cm
Pengukuran
fisiologis(tanda
-tanda vital):
1. Suhu
Idealnya, diukur ketika anak tenang; karenanya, catat nilai dan perhatikan
aktivitas seperti menangis.
1. Thermometer kaca mercuri
2. Suhu oral
Letakkan di bawah lidah di dalm kantong sublingual posterior kanan atu
kiri, bukan di depan lidah, minta nak untuk tetap mengatupkan mulutnya
tanpa menggigit termometer
1. Suhu aksila
Tempatkan di bawah lengan dengan ujungnya dibagian tengah aksila dan
dekatkan dengan kulit, bukan pakaian, tahan tangan anak untuk
menjepitnya
1. Suhu rectal
1. Masukkan ujung yang telah diberi pelumas tidak lebih dari
2,5cm (1 inci) ke dalam rektum, pegang thermometer dengan
hati-hati dengan anus
2. Anak dapat dimiringkan, telentang, atau posisi telungkup
(misal, terlentang dengan lutut fleksi kearah abdomen); tutup
penis, karena prosedur ini sering merangsang urinasi
3. Anak kecil dapat ditempatkan pada posisi telungkup
dipangkuan orang tua
4. Thermometer electronic
1. Pengukuran suhu dengan komponen elektronik disebut
tesmitor yang ditempel pada ujung plastic dan alat
tembaga dari baja yang dihubungkan ke alat pencatat
elektronik suhu, yang di ukur akan tampak pada display
digital dalam 60 detik
2. Tempatkan prob di dalam mulut, aksila, rectum seperti
thermometer merkuri
3. Sensor membran timpani
1. Thermometer infra merah mengukur radiasi termal
dari membrani timpani; suhu yang di ukur akan
tampak pada display digital dalam 1 detik
2. Masukkan ujung alat yang tertutup dengan
perlahan ke dalam liang telinga kea rah titik tengah
antara alis mata dan cabang yang berlawanan
3. Untuk hasil yang paling akurat, perenggangan liang
telinga untuk sensor mengukur panas dari gendang
telinga, bukan sisi liang, lakukan 3 pengukuran,
dan catat pembacaan yang tertinggi
4. Thermometer strip plastic (termograf)
1. Perubahan warna sebagai respon terhadap
perubahan suhu
2. Tempatkan pada dahi sampai terjadi
perubahan warna, biasanya memerlukan
waktu kurang dari 15 detik
3. Beberapa-digunakan seperti thermometer
merkuri oral
4. Thermometer digital
1. Terdiri dari alat yang berhubungan
dengan chipe mikro prosesor, yang
menerjemahkan sinyal ke dalam derajat
dan mengirimkan penguukuran suhu
2. Digunakan seperti termometer merkuri
3. Tempa Dot
1. Penggunaan tunggal termometer
sekali pakai dengan campuran
kimia tertentu pada setiap
lingkaran yang mengubah warna
untuk mengukur peningkatan
suhu setiap 0,2 derajat
2. Digunakan seperti termometer
merkuri diletakkan pada mulut (1
menit), aksila (3 menit), dan
rektum (3 menit); perubahan
warna dibaca 10-15 detik setelah
mengangkat termometer
1. Ukuran nadi apikal pada anak-anak usia 2 sampai 3 tahun
Titik intensitas maksimum terletak di bagian lateral sampai ke puting susu
pada ruang antar iga keempat sampai ke lima atau garis midklavikular.
1. Titik nadi radialis pada anak-anak usia lebih dari 2 samapi 3 tahun
2. Hitung nadi selama 1 menit penuh, khususnya bila terjadi
ketidakteraturan.
3. Untuk mengulang pengukuran, hitung nadi selama 15 atau 30 detik
dan kalikan dengan 4 dan 2, berturut-turut
observasi frekuensi pernafasan selama 1 menit penuh pada bayi dan ank
kecil, observasi gerakan abdomen pada anak yang lebih besar, observasi
gerakan toraks.
Kulit – Observasi kulit pada cahaya matahari alami atau sinar buatan netral-
Warna paling baik jika di kaji pada skera, konjuntiva, punggung
kuku, lidah, mukosa bukal, telapak tangan, dan telapak kaki
– Tekstur perhatikan kelembaban, kehalusan, kekasaran, integritas
kulit, dan suhu
– Suhu bandingkan setiap bagian tubuh untuk semua yang sama
– Turgor genggam kulit pada abdomen antara ibu jari dan telunjuk,
tarik, dan lepaskan dengan cepat
– Lekukan lekukkan kulit dengan jari
Nodus limfe – Palpasi menggunakkan distal jari- Tekan dengan perlahan tapi
tegas dengan gerakkan melingkar
– Perhatikan ukuran mobilitas, suhu, kekerasan, dan adanya
perubahan pada pembesaran nodus
– Submaksilaris tundukkan sedikit ke bawah
– Servikal tegadahkkan kepala sedikit keatas
– Axila rilekskan lengan disamping tetapi sedikit terabduksi
– Inguinalis tempatkan anak pada posisi terlentang
Uji kekuatan:
1. Lengan, minta anak mengangkat tangan sambil melawan tekanan
dari tangan anda
2. Kaki , minta anak duduk dengan kaki menggantung; lanjutkan
seperti pada tangan
3. Telapak tangan, minta anak meremas jari anda sekencang mungkin
4. Telapak kaki, minta anak memfleksikanplantar (dorong telapak
kaki ke arah lantai) sambil menekan telapak kaki.