SISTEM INFORMASI
KEPERAWATAN
BERBASIS MANUAL DAN
ELEKTRONIK
Kelompok 1
4B D4 Keperawatan
• Penggunaan teknologi informasi dalam
dokumentasi keperawatan merupakan cara baru
untuk merekam, memberikan dan menerima
informasi klien. Hal ini memberikan tantangan
bagi perawat, terutama berkaitan dengan
kerahasiaan dan keamanan informasi klien.
Sehingga perawat perlu didukung dengan
kebijakan dan pedoman yang jelas.
DOKUMENTASI SECARA MANUAL
• Sistem informasi keperawatan melalui dokumentasi asuhan
keperawatan manual adalah dokumentasi atau catatan tentang
layanan kepada klien yang
dikerjakan atau dituliskan padakertas dan berbentuk
naratif.Pendokumentasian asuhan keperawatan yang berlaku di
beberapa rumah sakit di Indonesia umumnya masih
menggunakan pendokumentasian tertulis.
Manfaat Dokumentasi Keperawatan
Secara Manual
• Sebagai wahana komunikasi antar tim keperawatan
dan dengan tim kesehatan lain
• Sebagai bagian yang permanen dari rekaman medik.
• Sebagian dokumen yang legal dan dapat diterima di
pengadilan.
Prinsip-Prinsip Dokumentasi Keperawatan
Manual
• Tersedia format untuk dokumentasi.
• Dokumentasi dilakukan oleh orang yang melakukan tindakan atau
mengobservasi langsung.
• Dokumentasi dibuat segera setelah melakukan tindakan.
• Catatan dibuat kronologis.
• Penulisan singkatan dilakukan secara umum.
• Mencantumkan tanggal, waktu tanda tangan, dan inisial penulis.
• Dokumentasi akurat, benar, komplit jelas, dapat dibaca dan ditulis dengan
tinta.
• Tidak dibenarkan menghapus tulisan pada catatan menggunakan tip-ex.
penghapus tinta atau bahan lainnya.
SISTEM PENCATATAN KEPERAWATAN SECARA
MANUAL
• Lembar pengkajian :
Lembar pengkajian dengan jelas menggambarkan
data-data yang perlu dikurnpulkan, perawat
tinggal mengisi data sesuai dengan yang tercantum
dalam lembar pengkajian
• Catatan perawat berbentuk narasi :
Catatan bentuk SOAP, Catatan Fokus, Grafik dan
Flow sheet
Kelebihan dokumentasi manual