Stres Dan Manajemen Stres
Stres Dan Manajemen Stres
DOSEN PEMBIMBING :
REFLITA, S.KP.M.KES
Kelompok II
Stress menurut Hans Selye 1976 merupakan respon tubuh yang bersifat tidak
spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban atasnya.
Faktor Individu
Manajemen Stress
A. Pengertian
Indikasi
P
1. Melakukan pengkajian dan membaca mengenai status pasien R
A
2. Menyuci tangan
3. Menyiapka nalat I
4. Tahap orientasi N
5. Mengucapkan salam teraupetik kepada pasien T
E
6. Validasi kondisi pasien saat ini R
7. Menjaga keamanan privacy pasien A
8. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan terhadap pasien K
S
dan keluarga I
1. Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila ada sesuatu yang
kurang dipahami/jelas
2. Atur posisi pasien agar rileks tanpa adanya beban fisik
3. Instruksikan pasien untuk melakukan Tarik napas dalam sehingga rongga
paru berisi udara
4. Instruksikan pasien dengan cara perlahan dan menghembuskan udara
membiarkannya keluar dari setiap bagian anggota tubuh, pada saat
bersamaan minta pasien untu kmemusatkan perhatiannya pada sesuatu hal
yang indah dan merasakanbetapanikmatnyarasanya
5. Instruksikan pasien untuk bernapas dengan irama normal beberapasaat (1-2
menit)
6. Instruksikan pasien untuk kembali menarik napas dalam, kemudian
menghembus kan dengan cara perlahan dan merasakan saat ini udara mulai
mengalir keseluruh anggota tubuh
7. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan, udara
yang mengalir dan merasakan keluar dariujung-ujung jaritangan dan kaki
dan rasakan kehangatannya
8. Instruksikan pasien untuk mengulangit eknik-teknik ini apabila rasa mual
kembali lagi
9. Setelah pasien mulai merasakan ketenangan, mintapasien untuk melakukan
secara mandiri
Tahap terminasi
1. Evaluasihasilgerakan
2. Lakukankontrakuntukmelakukankegiatanselanjutnya
3. Akhirikegiatandenganbaik
4. Cucitangan
SOP Guided Imagery
Pengertian
upaya untuk menciptakan kesan dalam pikiran klien ,
kemudian berkonsentrasi pada kesan tersebut sehingga secara
bertahap dapat menurunkan persepsi klien terhadap nyeri (
Prasetyo , 2010 )
proses yang menggunakan kekuatan pikiran dengan
mengarahkan tubuh untuk menyembuhkan diri
memelihara kesehatan atau relaks melalui komunikasi
dalam tubuh , melibatkan semua indra ( visual , sentuhan ,
penciuman , penglihatan , pendengaran ) sehingga
terbentuklah keseimbangan antara pikiran , tubuh dan
jiwa.
Tujuan
untuk mengarahkan secara lembut seseorang kedalam keadaan
dimana pikiran mereka tenang tetap. Teknik ini dapat mengurangi
nyeri , mempercepat penyembuhan yang efektif dan membantu tubuh
mengurangi berbagai macam penyakit seperti depresi , alergi , dan
asma.
FASE ORIENTASI
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan
3. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan
Fase kerja
Pengertian
1. Melancarkanperedarandarah
2. Mencegahberbagaimacampenyakit
3. Mengobatiberbagaimacampenyakit
4. Menjagameningkatkandayatahantubuh
5. Membantumengatasi stress
6. Mengurangiketergantunganobat
7. Menyembuhkan rasa capek dan pegal
Prosedur kerja:
1. Persiapan alat dan bahan
2. Minyak
3. Lotion/handbody
4. Persiapan lingkungan
5. Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman
6. Tutup sketsel
Pelaksanaan:
1. Menjelaskanp rosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
2. Waktu pijat refleksi bisa dilakukan selama 30-45 menit.
3. Setiap titik refleksi hanya dipijat 5-9 menit dalam sekali pengobatan
4. Bisa menggunakan minyak agar kulit tidak lecet tatkala dipijat
5. Daerah refleksi yang terdapat di kaki, cara pijatnya dari arah bawah keatas.
Kesemuanya ini disesuaikan menurut arah aliran darah mengalir
6. Ketika melakukan pijat refleksi pada kaki, perlu menggunakan tulang jari
telunjuk yang dilipatkan untuk memijat, dipakai khusus titik refleksi yang
agak tersembunyi atau telapak kaki yang banyak dagingnya
FASE PRAINTERAKSI
Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien
Mencuci tangan
FASE ORIENTASI
Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan prosedur tindakan
Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan
FASE KERJA
Menentukan area pijatan (waktu pijat refleksi bisa dilakukan
selama 30-45 menit, tetapi bagi penderita penyaki tkronis, lanjut
usia harus lebih pendek disesuaikan dengan kemampuannya)
Mengoleskan minyak agar kulit tidak lecet tatkala dipijat (setiap
titik refleksi hanya dipijat 5-9 menit dalam sekali pengobatan)
Memijat area refleksi di kaki dengan cara dari arah bawah keatas.
Ke semuanya ini disesuaikan menurut arah aliran darah mengalir
Memijat refleksi pada kaki menggunakan tulang jari telunjuk yang
dilipatkan untuk memijat, dipakai khusus titik refleksi yang agak
tersembunyi atau telapak kaki yang banyak dagingnya
Melakukan komunikasi dengan klien selama pemijatan, jangan
membicarakan segala sesuatu yang dapat memberatkan mental
pasien khususnya mengenai pasien
FASE TERMINASI
1. Mengevaluasi respon klien
2. Mengucapkan salam
3. Mencuci tangan
4. Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien