PARKINSON DISEASE
PEMBIMBING :
Dr. Elvina Zuhir Sp.S
Parkinson primer
/idiopatik/paralysis
agitans Merupakan bentuk Parkinson kronis yang
Berbagai kelainan dapat menyebabkan sindrom
paling sering
Gejala dijumpai,
Parkinson hanyadimerupakan
mana penyebabnya
sebagian
Parkinson: aterosklerosis, anoreksia atau
tidak
dari diketahui. Diperkirakan, 7 dari 8Dari
kasus
Parkinsonisme iskemia serebral, obat-obatan, zat toksiksegi
gambaran penyakit keseluruhan. dan
Parkinson
terapi danpenyakit termasuk
prognosis, jenis ini.
perluensefalitis
dideteksi jenis
sekunder/simptomatik beberapa seperti viral, ini
sifilis
yang misalnya didapatkan
meningo-vaskular Penyakit
dan pasca Wilson,
ensefalitis.
Penyakit Huntington, Sindrom Shy Drager dan
Paraparkinson hidrosefalus normotensif.
(Parkinson Plus)
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
Penyakit Parkinson : rusaknya sel-sel otak, tepatnya di substansia nigra Suatu kelompok sel
yang mengatur gerakan-gerakan involuntary. Akibatnya: penderita tidak bisa mengatur/menahan
gerakan-gerakan yang tidak disadarinya. Mekanisme bagaimana kerusakan itu belum jelas benar.
Gejala klinis kelompok B (gejala dini tak lazim), diagnosis alternative, terdiri dari:
1. Instabilitas postural yang menonjol pada 3 tahun pertama
2. Fenomena tak dapat bergerak sama sekali (freezing) pada 3 tahun pertama
3. Halusinasi (tidak ada hubungan dengan pengobatan) dalam 3 tahun pertama
4. Demensia sebelum gejala motorik pada tahun pertama.
Paling sedikit 2 dari gejala kelompok A dimana salah satu
diantaranya adalah tremor atau bradikinesia dan tak terdapat
POSSIBLE gejala kelompok B, lama gejala kurang dari 3 tahun disertai
respon jelas terhadap levedopa atau dopamine agonis.
Society)
Disease (2015).
PENATALAKSANAAN
• Bekerja pada sistem dopaminergik
FARMAKOLOGI • Bekerja pada sistem kolinergik
• Bekerja pada Glutamatergik
• Bekerja sebagai pelindung neuron
NON • Edukasi
FARMAKOLOGI • Terapi rehabilitasi
Bekerja pada sistem dopaminergik
A. Levedopa Di dalam otak levodopa dirubah menjadi dopamine. L-dopa akan
diubah menjadi dopamine pd neuron dopaminergik oleh L-aromatik asam ami
no dekarboksilase (dopadekarboksilase). Karena mekanisme feedback, akan
terjadi inhibisi pembentukan L-Dopa endogen.
cukup efektif untuk mengobati gejala Parkinson. Obat ini bekerja dengan mera-
ngsang reseptor dopamin
3. Penghambat Monoamine Oxidase (MAO Inhibitor)
1. Antikolinergik
Obat ini menghambat sistem kolinergik di ganglia basal dan menghambat aksi
neurotransmitter otak yang disebut asetilkolin. Obat ini mampu membantu mengoreksi ke-
seimbangan antara dopamin dan asetilkolin, sehingga dapat mengurangi gejala tremor.
yang banyak digunakan untuk penyakit parkinson, yaitu thrihexyphenidyl (artane) 1-4 mg
dan benztropin (congentin) ¼-2 mg.
1. Amantadin
1. Neuroproteksi
Neurotropik faktor
Anti-exitoxin
Anti oksidan
Bioenergetic suplements
Rotigotine
The American Academy of Neurology mencatat bahwa tampilan klinis berikut dapat membantu
Usia yang lebih tua dan kekakuan awal/hipokinesia dapat digunakan untuk memprediksi tingkat
prkembangan motorik yang lebih cepat pada mereka dengan Penyakit Parkinson yang baru di
diagnosis dan (perkembangan awal penurunan kognitif dan demensia, namun pada awalnya dengan
tremor dapat memprediksi perjalanan penyakit yang lebih tidak berbahaya dan manfaat terapeutik
Usia yang lebih tua, demensia dan penurunan respon terhadap terapi dopaminergik dapat
memprediksi penempatan panti jompo lebih awal dan penurunan tingkat kelangsungan hidup.
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Keluhan utama:
Jenis kelamin : Perempuan Ekstremitas sebelah
Umur : 55 tahun kanan gemetar terus
Alamat : Desa Tanjung Rambutan
-menerus
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Poliklinik : Saraf
No. RM : 165309
Tgl. Berobat : 26 April 2019
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke poliklinik saraf RSUD Bangkinang dengan keluhan ekstremitas
sebelah kanan kanan gemetar sejak + 4 tahun yang lalu. Pasien mengaku kelu-
han muncul secara tiba-tiba terutama dalam keadaan istirahat dan berkurang
hingga hilang ketika digunakan. Keluhan terasa semakin memberat seiring
dengan berjalannya waktu terutama jika berhenti mengkonsumsi obat. Pasien
mengatakan tidak terdapat faktor yang dapat memperingan keluhan ketika
serangan. Pasien mengaku keluhan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Pasien juga mengaku ekstremitas nya menjadi lebih kaku dan sulit
digerakkan, sehingga membuat aktifitasnya menjadi melambat seperti jalan
terbata-bata dan perasaan ingin jatuh yang memberat sejak 6 bulan terakhir.
Selain itu pasien mengaku bahwa karena kaku dan jalan terbata bata hingga
mau jatuh sehingga pasien berjalan lebih membungkuk .
Riwayat penyakit keluarga:
N. II OPTIKUS
Kanan Kiri
Kanan Kiri
Nistagmus:
Kanan Kiri
Kanan Kiri
Tremor + +
Fungsi Otonom
Miksi : Normal
Defekasi : Normal
Sekresi keringat : Normal
Kesadaran Tanda Demensia
1. Edukasi
Pemahaman mengenai penyakit terhadap pasien dan keluarga
Menimbulkan rasa simpati dan empati dari anggota keluarganya sehingga
dukungan fisik dan psikis mereka menjadi maksimal .
2. Terapi Rehabilitasi
Meningkatkan kualitas hidup penderita dan menghambat bertambah beratnya
gejala penyakit dengan latihan fisioterapi dan okupasi.
Terapi Farmakologi
• R/ Levodopa tab 100 mg 3x/hari
• R/ Benserazide tab 25 mg 3x/hari
• Thrihexyphenidyl tab 2 mg 3x/hari
D
D
Thank you
This text can be replaced with your own text
Fully Editable Icon Sets : A
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : B
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : C
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com