3. Fase lanjut
Parut hipertrofik, kontraktur dan deformitas
Luka bakar Pembuluh kapiler rusak dan
permeabilitas meninggi oedem bula byk
elektrolit volume cairan intravaskuler
syok hipovolemik (bila luka bakar >20%)
Sel darah rusak anemia
gas, asap, atau uap panas terhisap oedem
laring hambatan jalan napas
keracunan gas CO atau gas beracun lain
lemas, bingung, pusing, mual dan muntah,
koma, meninggal.
1. Luka bakar grade I
= luka bakar superficial (epidermal burn)
Kulit tampak kemerahan, sedikit oedem,
dan terasa nyeri
Hari ke 4 : deskuamasi epitel (peeling).
Superficial partial Deep partial thickness :
thickness:
Meliputi epidermis & – Meliputi epidermis dan
lapisan atas dari dermis lapisan dalam dari dermis
Kulit kemerahan, oedem – Juga dengan bula
dan rasa nyeri lebih berat
daripada luka bakar – Permukaan luka berbercak
grade I merah muda dan putih
Ditandai dengan bula karena variasi dari
yang muncul beberapa vaskularisasi pembuluh
jam setelah terkena luka darah
Seluruh lapisan kulit dan kerusakan jaringan
yang permanen
Gejala kulit yang kering (dry and leathery
skin)
Kulit hitam, kuning, coklat, putih maupun
kuning pembengkakan
Sakit tidak terlalu terasa karena ujung-ujung
saraf dan pembuluh darah sudah hancur.
1. WALLACE RULES OF
NINE
Tubuh dibagi
menjadi area 9%, dan
total daerah yang
terkena luka bakar
dapat dihitung.
2. LUND AND BOWDER CHART
Merupakan cara yang paling akurat.
Mengkompensasi variasi bentuk tubuh
dengan umur
akurat pada anak-anak
I. Luka Bakar Berat ( Major Burn Injury )
· Derajat II, terbakar >25% area permukaan tubuh pada dewasa
· Derajat III, terbakar >25% area permukaan tubuh pada anak-anak
· Derajat III, terbakar >10% area permukaan
· Kebanyakan meliputi tangan, muka, mata, telinga, kaki atau perineum