DENGAN ENSEFALITIS
Nuraidah
Pengertian
2.serangan pasca infeksi ke SSP setelah menderita penyakit yang disebabkan virus :
Arbovirus ( measles,Mumps,Rubella,Rabies , Hepatitis B )
Patofisiologi
• Virus masuk tubuh klien melalui kulit, saluran nafas, dan saluran
cerna.Setelah masuk ke dalam tubuh, virus akan menyebar ke seluruh tubuh
• Setelah terjadi penyebaran ke otak terjadi manifestasi klinis ensefalitis.
Masa prodromal berlangsung 1-4 hari ditandai dengan demam, sakit kepala,
pusing, muntah nyeri tenggorokan, malaise, nyeri ekstremitas,
dan pucat. Suhu badan meningkat, fotofobia, sakit kepala, muntah-
muntah,letargi, kadang disertai kaku kuduk apabila infeksi sampai
mengenai meningen.Pada anak, tampak gelisah kadang disertai perubahan
tingkah laku. Dapat disertai gangguan penglihatan, pendengaran, bicara,
serta kejang.Bahkan disertai tanda neurologis fokal berupa
afassia,hemiparesis, hemiplagia, ataksia, dan paralisis saraf otak
Manifestasi klinis
• fase prodromal pasien mengalami malaise dan demam berlangsung 1-7 hari.
Manifestasi ensefalitis dimulai dengan sakit kepala, muntah, perubahan
kepribadian dan gangguan daya ingat, yang sangat sulit dideteksi pada anak
kecil. Kemudian pasien mengalami kejang dan penurunan kesadaran.
Kejang dapat berupa fokal atau umum.
• Kesadaran menurun sampai koma dan letargi
• Pemeriksaan neurologis : hemiparesis, yang merupakan manifestasi fokal
penting, afasia, ataksia, gangguan sistem autonom, paresis saraf kranialis,
kaku kuduk, dan papiledema.
• Kadang-kadang manifestasi klinis menyerupai meningitis aseptic tanpa
manifestasi ensefalitis yang jelas
Evaluasi diagnostik
• Perawatan supportive
• Antibiotik, cephalosporin atau acyclovir ( tergantung penyebab)
antiepileptics
• Perawatan ICU: intubasi,ventilasi mekanik, oksigenasi, terapi
untuk edema cerebral
• Nutrisi : parenteral dan enteral
Pendekatan keperawatan