Nyeri:
Nyeri panggul atau perut hampir terjadi hampir
100% kasus kehamilan ektopik. Nyeri dapat bersifat
unilateral atau bilateral , terlokalisasi atau tersebar.
Amenorhea:
Hampir sebagian besar wanita dengan kehamilan
ektopik yang memiliki berkas perdarahan pada saat
mereka mendapatkan menstruasi, dan mereka tidak
menyadari bahwa mereka hamil
Perdarahan:
Dengan matinya telur desidua mengalami
degenerasi dan nekrose dan dikeluarkan dengan
perdarahan. Perdarahan ini pada umumnya
sedikit, perdarahan yang banyak dari vagina harus
mengarahkan pikiran kita ke abortus
biasa.Perdarahan abnormal uterin, biasanya
membentuk bercak. Biasanya terjadi pada 75%
kasus
Komplikasi
Perdarahan
Infeksi
Pemeriksaan umun
Pemeriksaan ginekologi
Pemeriksaan laboratorium
Kuldosentris
Ultrasonografi
Laparoskopi
Penatalaksanaan
terapi konservatif
tindakan operasi
Tindakan laparatomi
Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama, umur, alamat, pendidikan, pekerjaan,
agama, status pernikahan, dll
2. Keluhan Utama
Nyeri hebat pada perut bagian bawah dan disertai
dengan perdarahanselain itu klien ammeorrhoe
3. Riwayat Kesehatan
Keadaan umum
Tergantung banyaknya darah yang keluar dan tuba,
keadaan umumialah kurang lebih normal sampai
gawat dengan shock berat dananemi (Prawiroharjo,
1999 ; 255)
Pemeriksaan kepala dan leher
Muka dan mata pucat, conjungtiva anemis
(Prawiroharjo, 1999 ;155)
Pemeriksaan leher dan thorak
Tanda-tanda kehamilan ektopik terganggu tidak
dapatdiidentifikasikan melalui leher dan
thorax, Payudara pada KET, biasanya mengalami
perubahan
Pemeriksaan abdomen
Pada abortus tuba terdapat nyeri tekan di perut
bagian bawah disisiuterus, dan pada pemeriksaan
luar atau pemeriksaan bimanualditemukan tumor
yang tidak begitu padat, nyeri tekan dan
dengan batas-batas yang tidak rata disamping
uterus.Hematokel retrouterina dapat ditemukan.
Pada repture tuba perutmenegang dan nyeri tekan,
dan dapat ditemukan cairan bebas dalamrongga
peritoneum. Kavum Douglas menonjol karena
darah yang berkumpul ditempat tersebut baik pada
abortus tuba maupun padarupture tuba gerakan
pada serviks nyeri sekali (Prawiroharjo S,1999, hal
257).
Pemeriksaan genetalia
Sebelum dilakukan tindakan operasi pada
pemeriksaangenetalia eksterna dapat ditemukan
adanya perdarahan pervagina. Perdarahan dari
uterus biasanya sedikit- sedikit, berwarna merah
kehitaman.
Setelah dilakukan tindakan operasi pada
pemeriksaan genetaliadapat ditemukan adanya
darah yang keluar sedikit.
Pemeriksaan ekstremitas
Pada ekstrimitas atas dan bawah biasanya
ditemukan adanya akraldingin akibat syok serta
tanda-tanda cyanosis perifer pada tangandan kaki.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan
perdarahan yang lebih banyak pada uterus.
2. Defisit volume cairan yang berhubungan dengan rupture
pada lokasi implantasi , perdarahan
3. Nyeri yang berhubungan dengan rupture tuba fallopii,
perdarahan intraperitonial
4. Kelemahan berhubungan dengan banyaknya darah yang
keluar saat perdarahan
5. Kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan kurang
pemahaman atau tidak mengenal sumber-sumber
informasi.
Post op
1. Nyeri akut berhubungan dengan diskontinuitasjaringan
kulit sekunder akibat laparotomi
2. Risiko infeksi berhubungan dengan luka operasi dan
pemasangan alat-alat perawatan