• Metode pemisahan tanah menjadi beberapa kelas berdasarkan
kesamaan karakteristik. • Tujuan : - Menemukan kondisi tanah yang dapat digunakan sebagai perbandingan dengan jenis tanah lainnya. • Karakteristik perbedaan : - Ukuran - Plastisitas Metode • Dry Sieving Penyisihan partikel yang lebih besar dari 75 mikron dengan metode pengayakan. Setiap ayakan akan menahan partikel tanah dengan massa tertentu. • Analisis Hidrometer Penyisihan partikel dengan prinsip sedimentasi. Pada metode ini tanah akan dilarutkan dalam air, dan dilakukan pengamatan partikel yang mengendap pada kecepatan yang berbeda, tergantung pada bentuk, ukuran, dan massa. • Hasil analisis baik dry sieving maupun hidrometer berupa kurva distribusi ukuran butir tanah. Kurva Distribusi Ukuran Butir • Informasi yang didapatkan pada kurva dapat berupa : - karakteristik butiran - persentase ukuran kerikil, pasir, lanau, dan lempung - ukuran efektif - koefisien keseragaman (Cu) - koefisien kelengkungan kurva (Cc) 𝑃𝐼 Aktivitas ‘Clayey Soils’ : 𝐴 = %𝐶𝑙𝑎𝑦 𝐹𝑟𝑎𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 (𝑊𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡)
GW Well-graded Gravel GP Poor-graded Gravel Simbol Grup- Tanah Halus Klasifikasi GM Silty Gravel ML Silt of Low Plasticity GC Clayey Gravel MH Silt of high Plasticity SW Well-graded Sand CL Clay of low plasticity SP Poor-graded Sand OH Organic soil of high plasticity SM Silty Sand CH Clay of high plasticity SC Clayey Sand OL Organic soil of low plasticity Water Content Curve • Batas konsistensi tanah atau yang biasa disebut Atterberg Limit • Shrinkage limit (WS) • Plastic limit (WP) • Liquid limit (WL)