PANEL EXPERT
Di Ruang Mawar
Bertolomeus Seda
Edi Purwanto
Hana Yolanda
Putri Rahmah Jamal
Ramsyah
Ratu Kardina
2x/minggu.
ANALISA DATA
Defisit nutrisib.d
ketidakmampuan Risiko infeksi
mengabsorbsi (D.0142)
nutrient (D.0019)
Rencana Tindakan
.
08 juli 2019
Intervensi 1
Manajemen jalan nafas (I.0102)
Observasi :
monitor pola nafas(frekuensi, kedalaman, usaha nafas )
Diagnosa keperawatan monitor bunyi nafas tambahan
Pola napas tidak efektif b.d kerusakan inervasi monitor sputum ( jumlah,warna, aroma )
Terapeutik
diafragma (D.0005) pertahankan kepatenan jalan nafas
posisikan semi fowler/fowler
berikan minum hangat
Kriteria hasil : Pola napas lakukan fisioterapi dada (JP)
(L.01004) berikan O2 (JP)
Intervensi 2
pemantauan Respirasi
(I.01014)
Dispneu monitor frekuensi, irama,kedalaman dan upaya nafas
monitor pola nafas
pengunaan otot monitor produksi sputum
bantu napas monitor adanya sumbatan jalan nafas
palpasi kesimetrisan ekspansi paru
pernapasan auskultasi bunyi nafas
cuping hidung monitor saturasi O2
monitor nilai AGD
monitor rontgen thorax
Terapeutik
atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien dokumentasi hasil
5 = menurun pemantauan
Edukasi
menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
08 juli 2019
Intervensi 1 Intervensi 2
Perawatan sirkulasi (I.02079) dukungan kepatuhan program pengobatan (I.12361)
Observasi Observasi
periksa sirkulasi perifer(mis,nadi perifer, edema,pengisian identifikasi kepatuhan menjalani pengobatan
Diagnosa keperawatan kapiler,warna,suhu)
Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan Terapeutik
monitor,panas, kemerahan,nyeri/bengkak pada ekstremitas
buat komitmen menjalani program pengobatan dengan baik
konsentrasi hemoglobin (D.0009) diskusikanhalhal yang dapat mendukung/menghambat berjalannya
Terapeutik program pengobatan
hindari pemasangan infus/pengambilan darah di area libatkan keluarga untuk mendukung program pengobatan yang
Kriteria hasil : Perfusi perifer keterbatasan perfusi dijalani
( L.02011) hindari pengukuran tekanan darah pada area ekstremitas dan
keterbatasan perfusi Edukasi
lakukan perawatan kaki dan kuku informasikan programpengobatan yang harus dijalani
menurun membaik
informasikan manfaat yang akan diperoleh jika teratur menjalani
program pengobatan
Edukasi
ajarkan melakukan perawatan kulityang tepat (misalnya
melembapkan kulit kering pada kaki )
pengisian anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi Intervensi 3
warna kulit
kapiler Edukasi diet (I.12369)
pucat
(CRT)
Observasi
identifikasi kemampuan pasien dan keluarga menerima informasi
edema Intervensi 4 identifikasi kebiasaan pola makan saat ini dan masa lalu
turgor kulit Edukasi teknik ambulasi (I.12450)
perifer identifikasi persepsi pasiendan keluarga tentang dietyang di
Observasi terapeutik programkan
identifikasi kesiapan dankemampuan menerimainformasi
monitor kemajuann pasien dalam ambulasi Edukasi
Akral jelaskan tentang kepatuhan diet terhadap kesehatan
Edukasi informasikan makanan yang diperbolehkan dan dilarang
jelaskan prosedur dan ambulasi tanpaalat bantu anjurkan mempertahankan posisi semi fowler (30-45) – 20/30 menit
ajarkan cara mengidentifikasi kemampuan ambulasi mis setelah makan
(kekuatan otot ,rentang gerak)
Kolaborasi
ajarkan duduk di tempat tidur disisi tempat tidur( menjuntai, rujuk ke ahli gizi dan sertakan keluarga (JP)
dikursi sesuai toleransi)
08 juli 2019
Diagnosa keperawatan
Intervensi
Nyeri kronis b.dinfiltrasitumor (D.0078)
Manajemen Nyeri (I.08238)
Observasi
Kriteria hasil : Tingkat nyeri
identifikasi lokasi , karakteristik , durasi frekuensi kualitas dan intensitas nyeri
(L.08066)
identifikasi skala nyeri , respon nyeri non verbal
Keluhan Terapeutik
nyeri berikan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri
kontrol lingkungan yangmemperbesar rasa nyeri
meringis
Edukasi
gelisah jelaskan penyebab periode dan pemicu nyeri
Mual dan ajarkan teknik non farmakologis
muntah
Kolaborasi
pemberian analgetik (JP)
Menurun
08 juli 2019
Intervensi 1
Manajemen nutrisi (I.03119)
Observasi
Diagnosa keperawatan identifikasi statusnutrisi
identifikasi alergi dan intoleran makanan
Defisit nutrisib.d ketidakmampuan mengabsorbsi
identifikasi makanan yang disukai
nutrient (D.0019)
Terapeutik
Kriteria hasil : lakukan oral hygiene sebelummakan (JP)
(L.03030)
Edukasi
anjurkan posisi duduk (JP)
• Nyeri
Kolaborasi
abdomen
kolaborasi denganahli gizi untukmenentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan (JP)
menurun • Sariawan
• Rambut rontok Intervensi 2
Edukasi Diet (I.12369)
Observasi
identifikasikemampuan pasien dan keluarga menerima informasi
Edukasi
membaik • Bising usus jelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap kesehatan,informasikan makanan yang diperbolehkan dan
dilarang
Kolaborasi
rujuk ke ahli gizi dan sertakan keluarga (JP)
08 juli 2019
Diagnosa keperawatan
Risiko infeksi (D.0142)
Intervensi
Kriteria hasil : Pencegahan infeksi
(L.14137) Observasi
monitor tanda gejala infeksi ( rubor, tumor,color ,dolor ,
kalor,fungsiolesa )
Meningkat
- Kebersihan
Membaik tangan
Terapeutik
- Kadar sel darah Kebersihan
putih badan batasi jumlah pengunjung
Menurun berikan perawatan kulit pada daerah edema
- Kemerahan cuci tangan sebelumdan sesudah kontakdengan pasien
- Nyeri dan lingkungan
- Bengkak
Tindakan
09 juli 2019
9 juli 2019
9 juli 2019
9 April 2019
April 2019
10 juli 2019
10 juli 2019 EVALUASI
Pola nafas tidak efektif b.d kerusakan
Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan
inervasi diafragma (D.0005)
konsentrasi hemoglobin (D.0009)
S : saya merasa lemas dan pusing
S :saya masih merasa sesak napas
O : akral terasa dingin, warna kulit pucat, turgor kulit
O : rr : 28x/ menit , n: 110 x/ menit , terdapat menurun,
penggunaan otot bantu pernapasan secara berlebihan,
A :masalah perfusi perifer belum teratasi
A : masalah ketidakefektifan pola napas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Manajemen jalan napas,
12 P : lanjutkan intervensi
Perawatan sirkulasi
Dukungan kepatuhan program pengobatan
Pemantauan respirasi
O : klien tanpak meringis, gelisah, bersikap O : berat badan menurun, bising usus hiperaktif,
protektif, waspada, dan berfokus pada diri membrane mukosa pucat, rambut rontok berlebihan.
sendiri
A : masalah nyeri kronis belum teratasi A : masalah deficit nutrisi belum teratasi
S:-
P:
pertahankan
5. Risiko O:
terpansang
intervensi
pencegahan
infeksi wsd, ngt,
ivfd dan
infeksi (D.0142) cateter urin
A : risiko
infekis idak
terjadi
Thank You