EFUSI PLEURA
Pembimbing :
dr. Tantri Dwi Kaniya, Sp. Rad
Oleh :
I wayan ardana putra
Siti maimunah
Soni setiya wardana
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. BS
Masuk RS : 1 1 /7/201 9
Sebelumnya, pasien mengeluhkan adanya batuk berdahak sejak 1 tahun yang lalu.
• Batuk dirasakan terus–menerus tanpa dipengaruhi waktu dan cuaca, dan setelah batuk, sesak
yang dirasa pasien kerap kali terasa memberat.
• Adanya riwayat batuk darah disangkal.
• Pasien mengaku sudah pernah mengonsumsi obat TB selama 4 bulan, namun berhenti 6
bulan yang lalu.
Pasien terkadang mengalami demam, demam yang dirasakan tidak terlalu tinggi dan tidak
membuat pasien mengonsumsi obat-obatan penurun panas.
Pasien juga merasakan bahwa berat badannya mulai banyak perubahan, semakin hari
dirasakan semakin turun. Pasien mengatakan penurunan BB yang dirasakan sekitar 8-10 kg
dari sebelum mengonsumsi obat TB
Selain itu, nafsu makan makan pasien juga menurun. Hal ini membuat pasien semakin lemah.
Dalam 6 bulan terakhir pasien tidak pernah mengonsumsi obat-obatan dokter karena pasien
memilih berobat secara alternatif.
Sekitar 1 bulan SMRS, pasien mulai merasakan keluhan sesaknya semakin memberat,
sehingga pasien berobat ke puskesmas. Pasien mendapat obat batuk dan obat untuk
meredakan sesak, selain itu pasien juga dianjurkan untuk ke RS, namun pasien tidak
menolak. Karena sesak semakin memberat pasien akhirnya dibawa ke IGD RSAM pada 11 juli
2019
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Tidak ada riwayat penyakit jantung, hati, hipertensi, DM, dan asma.
Riwayat pengobatan paru dengan minum obat paket (OAT) (+) selama
4 bulan dan berhenti 6 bulan yang lalu
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA & PRIBADI
Tanda tanda
Keadaan Umum Kesadaran
Vital
• Tampak sakit • Compos • TD : 130/80 mmHg
sedang mentis • HR : 94x/menit
• RR : 22x/menit
• T : 36,5 oC
• SpO2 : 95%
KEPALA DAN LEHER
PEMERIKSAAN FISIK Mata :
• Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
• Pupil isokor, 3mm/ 3mm
THORAKS • Reflex cahaya langsung (+/+), Reflex cahaya
Paru : tidak langsung (+/+)
I : Bentuk dada normal. Kedua hemithoraks Leher :
simetris saat statis. Hemithoraks simetris • Pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
saat dinamis.
P : Benjolan (-), fremitus KIRI melemah ABDOMEN
dibanding KANAN I : Perut datar, venektasi (-), inflamasi
P : Lapang paru kiri redup. Lapang paru kanan (-), scar (-)
sonor A : Bising usus (+) normal.
A : Vesikuler melemah pada paru kiri, ronki + P : Timpani.
pada lapang paru kanan atas, wheezing -/- P : Hepar dan lien tidak teraba, Nyeri
Jantung : tekan (-)
I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis teraba di ICS 6
EKSTREMITAS
P : Batas jantung sedikit melebar −/−
A : Bunyi jantung S1 dan S2 reguler, murmur (-), Akral hangat, edema , clubbing finger (-/-)
−/−
gallop (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Rontgen Thoraks PA RONTGEN THORAKS PA
Pemeriksaan tanggal 12/7/2019
Kesan:
▣ Efusi pleura kiri curiga disertai
penebalan pleura, adanya masa
belum dapat disingkirkan
▣ Cor sulit dinilai batas kiri tertutup
perselubungan tampak sedikit
terdorong ke kanan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hematologi Rutin dan Lainnya
▣ Pasien Tn. BS, usia 57 tahun, datang ke RSAM dengan keluhan sesak napas semakin memberat
sejak 1 bulan SMRS. Sesak napas dirasakan pasien hilang timbul sejak ±1 tahun yang lalu dan 1
bulan terakhir sesak dirasakan terus menerus dan semakin memberat. Pasien memiliki riwayat
batuk berdahak sejak ±1 tahun yang lalu. Adanya batuk darah disangkal. Adanya demam (+),
penurunan nafsu makan (+), dan penurunan BB (+). Riwayat OAT (+) selama 4 bulan berhenti 6
bulan yang lalu, Adanya keluarga/ tetangga/ kerabat terdekat yang memiliki riwayat keluhan
serupa disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien compos mentis, tampak sakit
sedang, TD 130/80 mmHg, HR 94 x/menit, RR 22x/menit, suhu afebris. Dari pemeriksaan fisik
paru, didapatkan pergerakan dada kiri tertinggal saat dinamis, fremitus kiri melemah, perkusi
redup pada paru kiri di seluruh lapang paru, sonor pada paru kanan, suara napas vesikuler
melemah pada paru kiri dan rhonkhi halus pada paru kanan terutama bagian atas. Status
generalis lain dalam batas normal. Hasil foto rontgen thorax menunjukkan kesan Efusi pleura
kiri curiga disertai penebalan pleura, adanya masa belum dapat disingkirkan.
DIAGNOSIS
Diagnosis
Kerja
Efusi pleura
sinistra ec.
susp. TB
paru DD/
malignansi
TATALAKSANA
• Non Farmakologi
• Bed rest
•CT Scan Thorax • Pemasangan WSD
•Sitologi dan analisis cairan • Pemberian O2
• Farmakologi :
pleura • IVFD RL XX gtt/mnt
• Inj. Metil prednisolon 62,5mg/12jam
• Inj. Ranitidin amp/12jam
• Inj ceftriaxone 1g/12 jam
• Salbutamol 10,5 mg
• Trotillion 25 mg
• GG TAB 1
• Cetirizin ½ tab
• Mf. Da in caps dtd no.IX
• S 3 dd 1
Hasil Pemeriksaan CT Scan thorax (18/7/2019)
Kesan
Efusi Pleura
Transudat Eksudat
Terjadi akibat faktor sistemik yang Terjadi jika faktor lokal yang
mempengaruhi pembentukan dan mempengaruhi pembentukan dan
penyerapan cairan pleura mengalami penyerapan cairan pleura mengalami
perubahan. perubahan
PATOFISIOLOGI Peningkatan cairan
interstisial paru
Gagal jantung kiri,
pneumonia, emboli paru
EFUSI PLEURA
Peningkatan permeabilitas
Inflamasi pleura
kapiler pleura
Gangguan pembentukan
cairan pleura
Penurunan gradient tekanan Atelektasis, peningkatan
onkotik pleura recoil elastic paru
Peningkatan akumulasi
Ascites, peritoneal dialysis
cairan peritoneum
Torakosintesis
WSD
Pleurodesis
Torakosentesis
Indikasi :
□Cairan sudah mencapai sela iga ke-2 atau lebih, sehingga akan
mendorong dan menekan jantung dan alat mediastinum lainnya,
yang dapat menyebabkan kematian secara tiba-tiba.
▣ Dinding Thoraks
□ Iga dan Ruang Intercosta : Simetirs,
Tidak tampak adanya fraktur dan
jarak antar costa dalam batas
normal
□ Os Vertebrae: Tampak jelas hingga
VT4. Tidak tampak adanya fraktur,
lesi litik, lesi sklerotik ataupun
kalsifikasi
□ Soft Tissue tidak tampak adanya
kelainan
EVALUASI FOTO THORAKS
Lapang Paru
□ Tampak opasitas di hemithorax dextra
mendorong trakea dan mediastinum ke arah
sinistra
□ Sinus Costoprenicus : Tidak dapat dinilai
akibat tertutupi oleh bayangan opak pada
hemitoraks dextra, sinus sinistra lancip
□ Diafragma : Hemidiafragma kanan tidak
dapat dinilai. Hemidiafragma kiri normal.
□ Jantung : CTR tidak dapat dinilai
PEMERIKSAAN PENUNJANG