Anda di halaman 1dari 38

B.

Rudy Utantio

TEHNIK ANAMNESA MEDIS


DIAGNOSIS PENYAKIT JANTUNG

5 KOMPONEN :
1. DIAGNOSIS ETIOLOGI
2. DIAGNOSIS ANATOMI
3. DIAGNOSIS FISIOLOGI
4) KAPASITAS FUNGSIONAL
5) PROGNOSIS

8/20/2019 2
Contoh
:I. DIAGNOSIS ETIOLOGI :
 Penyakit Jantung Koroner ( PJK = CAD )
 Penyakit Jantung Katup ( RHD = Rheumatic HD )
 Anemia  Anemic Heart Failure
 Congenital Heart Disease
 Hypertension (HTN)
Hypertensive Heart Disease
Hypertensive Heart Failure
 Hyperthyroidi  Hyperthyroid Heart Failure
 Peripartum  Peripartum Cardiomyopathy
 PPOK (COPD) Cor Pulmonale
 Uremia  Uremic Heart Disease
8/20/2019 3
II. DIAGNOSIS ANATOMI :
 Anterior Wall Myocard Ischaemia
 Acute Myocard Infarct
 Ventricular Aneurysm
 Mitral Stenosis ( MS )
 Mitral Regurgitasi ( MR = MI )
 AS – AR – etc
III. DIAGNOSIS FISIOLOGIS :
 Kompensata
 Dekompensasi Kordis
IV. DIAGNOSIS LAIN :
 Fibrilasi Atrial ( AF )
 PVC ( Premature Ventricular Contraction )
 PAC (Premature Atrial Contraction)
8/20/2019 4
CONTOH DIAGNOSIS LENGKAP
PENYAKIT JANTUNG
 Hipertensi stadium II
 E : Hipertensi stadium II
A : Hipertrofi ventrikel kiri (Kardiomegali)
F : Kompensata / Dekompensasi kordis FC III
 E : Penyakit Jantung Koroner (PJK = CAD)
A : Iskemia miokard dinding anterior
F : Dekompensasi kordis FC IV

8/20/2019 5
 E : Penyakit Jantung Rematik (RHD)
A : Stenosis katup mitral (MS)
F : Decompensatio cordis FC III

* Dll.

8/20/2019 6
Tiga tahapan untuk
menegakkan suatu diagnosis

FISIK

PENUN
JANG

ANAM
NESA

20-Aug-19 7
Rudy Utantio
MEMBUAT DIAGNOSIS PENYAKIT
I. Anamnesa  Subyektif (S)
II. Pemeriksaan Fisik  Obyektif (O)
 * Inspeksi
 * Palpasi
 * Perkusi
 * Auskultasi
III. Pemeriksaan penunjang  Plan of Dx (P) :
- Pemeriksaan Laboratorium
- Foto Ro, Thorax ( Chest X-Ray ) dll
- Rekaman EKG, Ultrasonografi (USG),
Treadmill, Echocardiography, Nuclear Cardio,
C Cardiac CT Scan, MRI, Catheterisation
8/20/2019 8
ANAMNESA
 Sangat penting
 Lebih dari 80% diagnosa didapatkan dari
Ax
 Pada sebagian besar pasien, terutama
rawat jalan, proses Ax lebih lama dari
pemeriksaan fisik
 Gunakan kombinasi pertanyaan terbuka
dan tertutup
 Tempatkan kursi pasien disamping dokter
Anamnesa dengan pertanyaan
terbuka (Open-questions)

 Apa keluhan Bpk/Ibu/Sdr?


 Kenapa ingin bertemu dokter?
 Kenapa datang ke klinik / RS?
 Apa yang Bpk/Ibu?Sdr rasakan?
 Surat rujukan Bpk/Ibu/Sdr menyatakan ada
keluhan, apa bisa diceritakan kembali pada
saya?
Ax dengan pertanyaan
tertutup seperti
interograsi, pasien hanya
perlu menjawab dengan ya
atau tidak.
Perhatikan bahasa tubuh
pasien selama anamnesa,
dapat menyatakan pasien
sedang cemas, neurosis dan
depresi.
Penampilan Dokter
 Merupakan hal pertama yang dilihat pasien
dan memegang peran penting pada
hubungan dokter-pasien
 Dokter wajib memakai jas putih dan tanda
identitas dengan pakaian yang bersih dan
rapi, sepatu jangan kotor
 Untuk pasien anak, lebih baik tidak
menggunakan jas putih, rambut tidak
grondong
 Bila memakai asesoris, jangan sampai
mengganggu proses pemeriksaan
Utantio, 2006

8/20/2019 15
ANAMNESA
1. Keluhan Utama
2. Kel. / Ket. Tambahan
3. Riwayat Penyakit Dahulu
4. Riwayat Keluarga
5. Riwayat Sosio-Ekonomi

8/20/2019 16
KELUHAN UTAMA
1. Nyeri Dada
2. Sesak Nafas
3. Berdebar
4. Hemoptisis
5. Kaki Bengkak
6. Perut Membuncit, dll

8/20/2019 17
Keluhan nyeri dada

 Nyeri dada koroner


 Nyeri dada dari organ jantung bukan
koroner
 Nyeri dada bukan dari organ jantung
 Nyeri epigastrium menjalar ke dada

8/20/2019 18
NYERI DADA

KORO
NER

NON
KORO
NER
Bukan
dari
jantung

Rudy Utantio 20-Aug-19 19


NYERI DADA
KORONER
SPESIFIKASI NYERI DADA KORONER

1. Lokasi Nyeri
Diatas Sternum / sekitarnya
Antara Epigastr  Farings
Bahu Kiri  Lengan Kiri

2. Sifat / Kualitas
Rasa tertekan / benda berat di dada
Rasa panas / terbakar
Seperti dicengkeram
Perasaan tercekik

8/20/2019 22
3. Lama 0,5 – 30 menit
4. Penjalaran / Radiasi
Medial Lengan kiri
Bahu kiri
Tulang Rahang
Bahu kanan ( kadang-kadang )

5. Faktor Pencetus :  4E
“ E xercise “
“ E motion “
“ E ating “
“ E xposure to Cold “
8/20/2019 23
NYERI DADA
KORONER
NYERI DADA JANTUNG NYERI DADA BUKAN
NON KORONER JANTUNG

1. Sistim Respirasi :
1. Perikarditis Akut - Bronkitis, Pleuritis dll
2. Sistim Muskuler
2. Aneurisma Aorta yang
Mengalami Diseksi - Myalgia Pectoralis
3. Sistim Tulang
- Osteitis
4. Sistim UGI
- Gastritis Akut
5. Psiko Neurosa

8/20/2019 26
PERIKARDITIS

B. Rudy Utantio
SIFAT NYERI PERIKARDITIS
•Nyeri bervariasi dalam hal lokasi, kualitas dan
intensitas
•Lokasinya sering retrosternal, dapat menjalar
ke leher, lengan kiri, dan epigastrium.
•Kualitas nyeri sering tajam seperti ditusuk
pisau
•Posisi tubuh : nyeri meningkat saat tidur
berbaring dan berkurang dengan duduk
membungkuk ke depan
•Nyeri meningkat saat inspirasi dalam/saat
batuk
SESAK NAFAS
 Dyspnea ≠ Hypernea
Hyperpnea=Tachypnea =
Hyperventilation

 Tanda – tanda :
1. Frekwensi nafas 
2. Pernafasan Cuping Hidung
3. Terlihat Kontraksi Otot-Otot Nafas Pembantu
4. Amplitudo Nafas 

8/20/2019 29
Sesak napas bukan dari organ jantung harus dicatat juga dalam anamnesa !

SESAK BUKAN DYSPNEA PENYAKIT


JANTUNG JANTUNG

1. PPOK 1. Dyspnea D’effort


2. Anemia Berat  Hipoksia (Exertional Dyspnea)
3. Hipertiroidi Kebutuhan O2 2. Paroxysmal Noctural
 Dyspnea (PND)
4. Obesitas 3. Orthopnea
5. Tidak Pernah Olahraga 4. Asma Kardial

8/20/2019 30
DYSPNEA D’EFFORT
= DYSPNEA ON EFFORT (DOE)
 Sesak waktu aktivitas
 Pertanyaan untuk penderita : Apakah sesak nafas
timbul saat jalan, jalan cepat, lari, naik tangga atau
membawa beban berat ?

PAROXYSMAL NOCTURAL DYSPNEA = PND


 Sesak waktu tidur malam hari terbangun
 Saat tidur berbaring (2-4 jam) cairan ekstra Vask. lebih
banyak masuk kembali ke Intravask  Beban Sirkulasi
  Bendungan Paru  Sesak napas (+)
 Pertanyaan untuk penderita : Apakah terbangun
malam hari dan merasa enak dengan duduk ?

8/20/2019 31
ORTHOPNEA

 Sesak nafas timbul saat baring


 Tidur harus duduk, setengah duduk, bantal tinggi
 Berbaring terlentang aliran balik vena lebih lancar 
Atrium Ka & Ventr. Ka  Aliran darah paru 
 Pertanyaan untuk penderita : Dengan berapa bantal tidur
malam hari ?
 DD :
- PPOK
- Paralisa Diafragma
- Kehamilan
- Ascites Permagna

8/20/2019 32
ASMA KARDIAL
Edema paru akut

Sesak timbul tiba-tiba

Edema paru timbul mendadak
 Klinik Asma Kardial  Asma Bronkial
 Pada asma bronkial :
- Expiratory Wheezing
- Batuk
- Frothy Sputum

8/20/2019 33
PALPITASI
 Debar jantung tidak seperti biasa
 Normal : Denyut jantung tidak diperhatikan
 Lebih Keras – stroke Vol  (AI)
 Lebih cepat – Takikardi (  100 x / mnt )
 Tidak teratur – Disritmia (Aritmia)
 Mendadak pelan  “ Heart Block “

8/20/2019 34
PALPITASI

FISIOLOGIS
PATOLOGIS ( PSIKIS ? )

Tidak teratur / ireguler


Irama dasar teratur /
( Aritmia )
Sama sekali tidak teratur

Sinkop Kardiak
 Mendadak jatuh terlentang + kesadaran 
sementara
 Pada Disritmia (Aritmia)
 Sebelum pingsan biasanya merasakan palpitasi

8/20/2019 35
BATUK & BATUK DARAH
Batuk dan batuk darah
 Sering merupakan manifestasi dari kelainan sistem
respirasi
 Semua penyakit jantung yang mengakibatkan
hipertensi vena pulmonalis, edema paru instertitial
dan alveolar dapat menyebabkan batuk
 Aneurysma Ao dapat mengakibatkan kompresi
saluran trakheo-bronkhial  batuk
 Batuk darah dapat disebabkan :
1. Edema paru akut karena gagal jantung
kiri akut
2. Mitral stenosis
3. HT pulmonalis primer dan Eisenmenger syndr
Thank You for
your kind attention
8/20/2019 38

Anda mungkin juga menyukai