Atonia Uterirarirari
Atonia Uterirarirari
Atonia uteri
Syok hipovolemi
Asidosis Metabolik
Sepsis
oleh
Ridho Hidayatulloh
Identitas pasien
• Nama : Ny. Wida Hardianti
• Usia : 25 tahun
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Alamat : Kp. Gembrong
• No. CM : 682***
• Tanggal masuk : 01 Januari 2019
• Tanggal periksa : 05 Januari 2019
• Ruangan : ICU RSUD Ciawi
Anamnesa
• Riwayat ANC
– Pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan
– Pasien mengonsumsi vitamin dan penambah
darah,.
– Pasien mengaku badannya naik sesuai dengan usia
kehamilan
• Riwayat Kontrasepsi
– Pasien belum pernah menggunakan
kontrasepsi apapun.
• Riwayat Imunisasi
– Imunisasi TT, suntik 2x, saat usia
kehamilan 4 bulan dan 7 bulan
Pemeriksaan status Generalis
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan umum : Sakit sedang
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi : 98 x/menit lemah
Suhu : 36,4o C
Pernafasan : 20x/menit
BB/TB : 74kg/152cm
Status Generalis
• Kepala : • Pulmo :
– Normocephale, rambut – Vesikuler (+/+), wheezing (-/-
hitam, tidak mudah dicabut ), ronkhi (-/-)
• Mata : • Cor :
– Konjungtiva anemis (-/-), – S1S2 Reguler, murmur (-),
Sklera ikterik (-/-), Refleks gallop (-)
cahaya (+/+) • Abdomen :
• THT : – Bising usus (+), Status
– Tidak ada keluhan, dalam obstetrikus
batas normal • Extremitas :
• Leher : – Akral hangat, edema tungkai
– Pembesaran KGB (-), (+/+)
pembesaran tiroid (-)
• Thorax :
– Simetris saat statis dan
dinamis, mammae
membesar, papilla mammae
menonjol, areola mammae
menghitam
Status Obstetrik
• Inspeksi : – Leopold III :
– Perut terlihat membesar dan • Teraba bagian
memanjang, linea nigra (+), striae bulat, besar, keras
gravidarum (-) – Leopold IV :
• Palpasi : • Sudah masuk PAP
– Leopold I : • 3/5
• TFU : 30 cm
– His : 2 kali dalam
• Teraba bagian bagian bulat, besar,
lunak, tidak melenting 10menit, lama
– Leopold II : 20detik
• Kiri : Teraba bagian kecil janin – Taksiran Berat
• Kanan: Teraba tahanan Janin : 2750 gram
memanjang
• Auskultasi :
– DJJ : 140 x/menit
Pemeriksaan Dalam
• Portio : Tipis
• Pembukaan : 4 cm
• Ketuban (+)
• Bagian terendah janin : Kepala
• Penurunan : Hodge I
LABORATURIUM
Tanggal : 01 Desember 2018
IGD
G1P0A0 IVFD RL 20tpm
minggu
Inpartu
kala I fase
aktif
prognosis
Quo ad
fungsionam
• Dubia ad bonam
Quo ad
sanactionam
• Dubia ad bonam
Follow up
Tanggal : 2 Januari 2019(VK) dr. Syamsu Sp.OG / 12.55WIB
TD: 120/80 mmHg R: 22x/menit
N: 82x/menit S: 36,5°C
S: O: A: P:
Ibu mengatakan mulas • KU: TSS G1P0A0 gravid 38mgg Non farmakologis :
masih jarang • KS: CM + Kala I fase aktif Anjurkan ibu utntuk miring
• Kepala: Normocephale kiri
• Mata: CA (-/-) SI (-/-) Observasi TTV
• Cor: BJI-BJII regular, G(-), M(- Observasi DJJ
) Observasi kemajuan
• Pulmo: SNV, rh (-/-), wh (-/-) persalinan
• Abd: BU(+) Djj 150x/m, his
(+) TFU 30cm Farmakologis :
• Eks: akral hangat. Edema -/- Drip oxytocin 5iu dalam RL /
12 tpm
• PD: Ø 6cm, ketuban (+)
Tanggal : 2 Januari 2019 dr. Syamsu Sp.OG / 19.30WIB
TD: 120/80 mmHg R: 22x/menit
N: 82x/menit S: 36,5°C
S: O: A: P:
Ibu mengatakan mulas • KU: TSS G1P0A0 gravid 38mgg Non farmakologis :
semakin kuat, kram perut • KS: CM + Kala I fase aktif Anjurkan ibu utntuk miring
(+) • Kepala: Normocephale kiri
• Mata: CA (-/-) SI (-/-) Observasi TTV
• Cor: BJI-BJII regular, G(-), M(- Observasi DJJ
) Observasi kemajuan
• Pulmo: SNV, rh (-/-), wh (-/-) persalinan
• Abd: BU(+) Djj 140x/m, his Ajarkan ibu cara mengejan
(+) yang benar
• Eks: akral hangat. Edema -/-
Farmakologis :
• PD: Ø 8cm, ketuban (-) Drip oxytocin labu ke 2
Tanggal : 3 Januari 2019 dr. Syamsu Sp.OG / 06.30WIB
TD: 120/80 mmHg R: 22x/menit
N: 82x/menit S: 36,5°C
S: O: A: P:
Ibu mengatakan mulas • KU: TSS G1P0A0 gravid 38mgg Non farmakologis :
masih ada, mulai lelah • KS: CM + Kala II lama Anjurkan ibu utntuk miring
mengejan • Kepala: Normocephale kiri
• Mata: CA (-/-) SI (-/-) Observasi TTV
• Cor: BJI-BJII regular, G(-), M(- Observasi DJJ
) Observasi kemajuan
• Pulmo: SNV, rh (-/-), wh (-/-) persalinan
• Abd: BU(+) Djj 140x/m, his Ajarkan ibu cara mengejan
(+) yang benar
• Eks: akral hangat. Edema -/-
Farmakologis :
• PD: Ø lengkap Drip oxytocin lanjut labu ke
3, habis ½ labu tidak lahir
siapkan SC
Tanggal : 3 Januari 2019 dr. Jaga Ruangan / 06.30WIB
TD: 120/70 mmHg R: 18x/menit
N: 80x/menit S: 36,5°C
S: O: A: P:
Perut mulas (+), gerakan • KU: TSS G1P0A0 gravid 38mgg Lapor dr. Rudi, Sp.An:
janin aktif • KS: CM Kala II lama + gagal Acc operasi SC
• Kepala: Normocephale induksi pro SC Pasang DC
Riw HT (-), DM(-), asma (- • Mata: CA (-/-) SI (-/-)
), Tb paru (-) • Cor: BJI-BJII regular, G(-), M(-
)
• Pulmo: SNV, rh (-/-), wh (-/-)
• Abd: buncit, BU(+) Djj
134x/m, his (+)
• Eks: akral hangat. Edema -/-
• PD: Ø lengkap
• GDS: 143
Tanggal : 3 Januari 2019 dr. Syamsu, Sp.OG / 13.40WIB
TD: 90/70 mmHg R: 26x/menit
N: 120x/menit S: 36°C
S: O: A: P:
Ibu mengatakan pusing • KU: TSS Post SC a/I gagal IV line 2 jalur
(+), PPV (+) • KS: CM induksi + kala II lama
• Kepala: Normocephale O2 nasal 5lpm
Hb post op 6,9, Leukosit • Mata: CA (+/+) SI (-/-)
Tranfusi PRC 4 labu
29.000 • Cor: BJI-BJII regular, G(-), M(-
) Metronidzole infus 3x1
• Pulmo: SNV, rh (-/-), wh (-/-)
• Abd: BU(-)
• Eks: akral hangat. Edema -/-
• Kontraksi Uterus (-), DC (+)
LABORATURIUM
Tanggal : 03 Januari 2019
N: 150x/menit S: 36°C
S: O: A: P:
Perdarahan dari jalan • KU: TSB Post SC a/i gagal Resusitasi RL 2500cc
lahir (+), penurunan • KS: Delirium induksi + kala II lama Tranfusi prc 250cc
kesadaran (+), pucat (+) • Kepala: Normocephale 02 NRM 10 lpm
• Mata: CA (+/+) SI (-/-) Kalnex 1000mg
• Cor: BJI-BJII regular, G(-), M(- Pantau urin & ttv
) Cek H2TL & GDS serial (CITO),
• Pulmo: SNV, rh (-/-), wh (-/-) ada hasil lapor
• Abd: supel, BU (-) IC keluarga
• Eks: akral dingin.
Lapor dr Syamsu Sp.OG:
• Urin 100cc Oxytocin 2amp dalam RL
dilanjutkan
Tranfusi PRC
Lapor ulang pagi
Konsul anastesi pro ICU
S: O: A: P:
Perdarahan dari jalan • KU: TSB Post SC a/i gagal IC terkait kondisi s/d
lahir (+), penurunan • KS: DPO induksi + kala II lama histerektomi (suami)
kesadaran (+), pucat (+) • Kepala: Normocephale POD 0 H2TL serial/2jam
• Mata: CA (+/+) SI (-/-) pupil AGD – ada hasil lapor
isokor (+/+) Syok hipovolemi ec Tranfusi s/d Hb>10
• Cor: BJI-BJII regular, G(-), M(- atonia uteri Pantau perdarahan
) pervaginam
• Pulmo: SNV, rh (-/-), wh (-/-) Asidosis Metabolik Balance Cairan
• Abd: supel, BU (-) Ro. Thorax
• Eks: akral dingin. Sepsis IV. 3 line
Kaltropen supp 3x100mg
Kalnex 500mg (k/p)
N: 108x/menit
S: O: A: P:
Kalnex 3x500mg
Vit k 3x10mg
S: O: A: P: Terapi hipoglikemi
Pucat (+) • KU: TSB Post SC a/i gagal Lapor dr. Syamsu Sp.OG:
• KS: DPO induksi + kala II lama
• Kepala: Normocephale Kosul Sp.PD
POD 0
• Mata: CA (+/+) SI (-/-) pupil
Observasi tanda-tanda
isokor (+/+) Syok hipovolemi ec
• Cor: BJI-BJII regular, G(-), M(- perdarahan
atonia uteri
)
Lapor Sp.An
• Pulmo: SNV, rh (-/-), wh (-/-) Asidosis Metabolik
• Abd: supel, BU (-) Konsul dr. Devi Sp.PD
• Eks: akral dingin. Sepsis
Tranfusi WB 2 kolf
• GDS 16
Meylon 100meq dalam Nacl
0,9% 500cc/4jam
Meropenem 3x1gr
Kultur darah
R/ LE
IC keluarga
LABORATURIUM
Tanggal : 03 Januari 2019
N: 118x/menit
S: O: A: P:
Wb 2 kolf
Ca Gluconas 1amp
Dobutamin 5 micro
Midazolam 3-5mg/jam
S: O: A: P:
DPO • KU: TSB Post histerektomi ec. Konsul dr. Kornadi Sp.JP:
• KS: DPO Atonia uteri
• Cor: BJI-BJII regular, G(-), M(- ECHO:
) Syok hipovolemi
Terpasang ventilator, DPO
• Pulmo: SNV, rh (-/-), wh (-/-)
• Abd: supel, BU (-) Asidosis Metabolik
TD131/97 (MAP 108)
• Eks: akral dingin.
Sepsis
EF: 64%
• GDS 106 Post SC a/I gagal
Katup baik
induksi + kala II lama
IVS 18/15
EKG
Radiologi
Tanggal : 4 Januari 2019
Thorax AP/PA CR
• Cor : Ukuran kesan tidak membesar
• Pulmo : Tidak tampak infiltrate, bronchovascular
pattern baik
• Sinus phrenicocostalis kanan dan kiri tajam
• Diafragma baik
• Terpasang ETT dengan ujung setinggi carina
• Terpasang CVP dengan ujung setinggi VTh8
N: 160x/menit
S: O: A: P:
(-) • KU: TSB Post histerektomi ec. Bicnat 100meq dalam Nacl
• KS: DPO Atonia uteri 100cc habis dalam 4 jam
• Cor: BJI-BJII regular, G(-), M(-
) Syok hipovolemi Px ur, cr, albumin, PT, APTT
• Pulmo: SNV, rh (-/-), wh (-/-)
• Abd: supel, BU (-) Asidosis Metabolik
• Eks: akral dingin.
Sepsis
• GDS 106 Post SC a/I gagal
induksi + kala II lama
AKI st III
LABORATURIUM
Tanggal : 04 Januari 2019
S: O: A: P:
PRC 3 labu
Loading Gelofusin
IC perburukan
Tanggal : 4 Januari 2019 dr. Jaga Ruangan / 11.40WIB
TD: 111/84 mmHg (93) R: 26x/menit
S: O: A: P:
DPO • KU: TSB Post histerektomi ec. Konsul dr. Syamsu Sp.OG:
• KS: DPO Atonia uteri
• Cor: BJI-BJII regular, G(-), M(- IC Perburukan
) Syok hipovolemi
• Pulmo: SNV, rh (-/-), wh (-/-)
• Abd: supel, BU (-) Asidosis Metabolik
• Eks: akral dingin.
Sepsis
• Urine 10cc/6jam
• NGT hijau 5cc
LABORATURIUM
Tanggal : 04 Januari 2019
Gas Darah
pCO2 24 35 - 45 mmHg
HCO3 10 22 – 29 mmol/L
N: 136x/menit
S: O: A: P:
AKI st III
LABORATURIUM
Tanggal : 05 Januari 2019
B. Kimia
Ureum 50.5 10 - 50 null
Kreatinin 5.00 0,6 – 1, 3 mg/dL
SGOT 4.980 0 - 50 U/L
SGPT 1.412 0 – 50 U/L
LABORATURIUM
Tanggal : 05 Januari 2019
Gas Darah
pCO2 42 35 - 45 mmHg
pO2 70 35 - 45 mmHg
HCO3 18 22 – 29 mmol/L
S: O: A: P:
Th lanjut
Menunggu jawaban
LABORATURIUM
Tanggal : 05 Januari 2019
Gas Darah
pCO2 45 35 - 45 mmHg
pO2 62 35 - 45 mmHg
HCO3 16 22 – 29 mmol/L
S: O: A: P:
Pucat (+), badan bengkak, • KU: TSB Post histerektomi ec. Konsul dr. Syamsu Sp.OG:
kejang (-) • KS: DPO Atonia uteri
• Mata: pupil RCL(-/-) RTCL (-/- Menunggu jawaban
) midriasis 5mm/5mm Syok hipovolemi
• Cor: BJI-BJII regular, G(-), M(-
) Asidosis Metabolik
Konsul dr. Devi Sp.PD:
• Pulmo: SNV, rh (-/-), wh (-/-)
Sepsis
• Abd: tegang, BU (-), Menunggu jawaban
rembesan di perban (+)
• Eks: akral dingin. Edema +/+
Konsul dr. Kornadi Sp.JP:
• NGT 100 cc hitam
Menunggu jawaban
LABORATURIUM
Tanggal : 06 Januari 2019
pCO2 29 35 - 45 mmHg
pO2 46 35 - 45 mmHg
HCO3 11 22 – 29 mmol/L
S: O: A: P:
dr. Sp.PD
dr. Sp.JP
Tinjauan pustaka
DEFINISI
Klasifikasi Klinis
• DEFINISI
Atonia uteria adalah uterus tidak berkontraksi dalam 15
detik setelah dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta
telah lahir).
Disfungsi
Multipara
uterus
Anestesi yg
Etiologi Distensi
dalam & uterus
lama berlebihan
Atonia Kelelahan
uteri otot uterus
PD tetap
HPP
terbuka
Gejala Klinis
• Gejala dan tanda :
– Uterus tidak berkontraksi & lembek
– Perdarahan segera setelah anak lahir (perdarahan pasca
persalinan primer)
– Syok (tekanan darah rendah, denyut nadi cepat & kecil,
ekstremitas dingin, gelisah, mual, dll).
Diagnosis
Konservatif:
Histerektomi: Profilaksis dan antibiotic
Pertimbangan paritas dan umur Suportif:
oPreparat Fe
oVitamin dan diet tinggi kalori
Kompresi bimanual
Interna Eksterna
KBI & KBE
Kompresi bimanual interna dan eksterna merupakan
salah satu upaya pertolongan pertama pada
perdarahan pasca persalinan yang disebabkan oleh
atoniauteri. Tindakan ini bertujuan menjepit pembuluh
darah dalam dinding uterus serta merangsang
miometrium untuk berkontraksi.
• Kompresi Bimanual Interna harus segera
dilakukan apabila uterus tidak berkontraksi
dalam 15 detik setelah dilakukan rangsangan
taktil (masase) pada fundus uteri. Karena ada
intervensi tangan penolong yang masuk ke
dalam jalan lahir, tindakan ini lebih dapat
meningkatkan resiko terjadinya infeksi pada
pasca partum. Oleh karena itu,Terapkan teknik
septik-aseptik
KAA
Bila kompresi bimanual pada uterus tidak berhasil dan
perdarahan tetap terjadilakukan kompresi aorta
abdominal, cara ini dilakukan pada keadaan darurat
sementara penyebab perdarahan sedang dicari
Kompresi Tampon Ligasi Arteri
Bimanual Uterus Uterovagina Hipogastrica
SHOCK
Anemia
Komplikasi
Koagulasi Intravaskuler
Diseminata
Pencegahan
Perdarahan Postpartum
Pasien masuk rujukan bidan Aidah dengan G1P0A0 gravid 38mgg impartu kala I
fase aktif. Lalu diinduksi namun gagal induksi sehingga pasien harus di SC a/I
Inpartu kala II lama + gagal induksi. Setelah SC, PPV(+), uterus lembek
meskipun sudah diberikan uterotonika sehingga pasien di diagnosis Atonia
uteri hingga harus dilakukan histerektomi. Perdarahan pervaginam yang masih
menyebabkan pasien syok hipovolemi ec hemoragic. Sepesis ditegakan
bedasarkan klinis dan hasil pemeriksaan penunjang.