Disusun Oleh :
1. Ambar Kholida Zahra G4A017070
2. Fikry Barran G4A017068
3. Tiara Asri Nurillah G4A018082
Pembimbing:
dr. Tri Rini Budi Setyaningsih, Sp. KJ
SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA
RSUD PROF DR MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
A. Identitas Pasien
• Nama : Nn. N H
• Usia : 21 tahun 3 bulan 22 hari
• No RM : 00725938
• Tempat, Tanggal Lahir : Cilacap, 20 Maret 1998
• JenisKelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Suku : Jawa
• Alamat : Ciporos Rt03/Rw03, Pucung, Majenang, Cilacap
• Pekerjaan : -
• Pendidikan : SMP
• Status Perkawinan : Belum menikah
• TanggalMasuk RS : 11 Juli 2019
B. Anamnesis: 1. Alloanamnesis
Narasumber
Nama Ny. P
Usia 37 tahun
Pekerjaan Pedagang
Pendidikan SMA
b. Keluhan Tambahan
• Pasien sering kram perut setelah makan yang pedas
• Pasien sering marah dan kesal apabila hasil pekerjaannya dikritik orang
lain termasuk saudaranya
• Pasien sering memikirkan hal-hal yang melukai hatinya
• Pasien sulit tidur
• Pasien merasa tidak nyaman apabila ditanya kapan bekerja dan menikah
c. Riwayat Penyakit Sekarang
1 bulan SMRS HMRS
Pasien masih mengeluhkan cuci Pada pukul 09.00 am pasien datang ke poliklinik jiwa RSUD Banyumas
tangan berulang-ulang sebanyak
3 kali, sulit tidur, perut terasa untuk kontrol terkait penyakitnya. Keluhan yang dirasakan pasien yaitu
kram dan nyeri setelah makan- masih cuci tangan berulang-ulang sebanyak 3 kali dan sejak 1 bulan
makanan yang pedas
sebelumnya sulit tidur dan perut terasa kram dan sakit setelah makan-
makanan pedas. Pasien sering marah dan kesal apabila hasil pekerjaannya
dikritik orang lain termasuk saudaranya, pasien sering memikirkan hal-hal
yang melukai hatinya dan merasa tidak nyaman apabila ditanya kapan
bekerja dan menikah. Pasien sudah dapat beraktivitas mandiri seperti
mencuci baju, memasak, dan membantu membersihkan rumah
d. Riwayat Penyakit Dahulu
1) Psikiatri
• Pasien sejak kelas 3 SD sudah ditinggal orang tuanya bekerja. Pada saat
pasien kelas 6 SD mulai mengalami perubahan perilaku seperti cuci tangan
yang berulang-ulang sebanyak lebih dari 10 kali, tidak mau memakai baju
karena merasa bajunya kotor, tidak mau bermain pasir maupun tanah.
• Pada saat pasien kelas 3 SMP, pasien pernah dirawat 1x di RSUD Banjar
pada tahun 2013 dengan keluhan sama
Keterangan:
g. Riwayat Sosial Ekonomi
• Pasien tinggal bersama tante, om, dan 3 sepupu.
• Ayahnya bekerja sebagai pegawai kantor di Jakarta, ibunya bekerja
dengan membuka warteg di tempat suaminya bekerja.
• Hubungan pasien dengan ayah dan ibu cukup baik, dengan kakak
pasien buruk. sPasien menceritakan masalahnya kepada ibu dan
tantenya.
• Pasien berasal dari keluarga golongan menengah ke bawah.
h. Riwayat Pribadi
Saat ini pasien masih memiliki kebiasaan mencuci tangan berulang-ulang sebanyak 3 kali setiap kali cuci
tangan. Alasan: asien sering merasa jijik dan ingin memastikan bahwa tangannya benar-benar bersih. Luka
dan lecet setelah melakukan cuci tangan berulang: disangkal.
Saat SMP tidak suka apabila diminta untuk mencuci pakaiannya sendiri dan merasa bahwa tangannya akan
kotor apabila terkena deterjen serta baju yang mengandung keringat. Saat ini keluhan tersebut sudah mulai
hilang,
Memiliki kebiasaan untuk menata segala sesuatunya dengan rapi dan teratur, terutama barang-barang yang
berada di kamar pasien.
Merasa kesal apabila barangnya diacak-acak.
2. Autoanamnesis
RPS
Senang melakukan pekerjaan rumah seperti melipat baju, memasak, dan membereskan rumah. Pasien tidak
senang jika dikritik hasilnya kurang rapi.
Pasien seringkali merasa kesal apabila ditanya sudah menikah dan ditanya pekerjaan.
Sakit hati dan memikirkan kata-kata yang melukai hati pasien.
Pemeriksaan Fisik
• KeadaanUmum : Perempuan ,sesuai usia, tampak sakit jiwa
• Kesadaran : Compos mentis
• 1. Tanda vital dan Antropometri
• a. Tekanan darah : 120/90mmHg
• b. Nadi : 81 x/min
• c. Respirasi : 19 x/min
• d. Suhu : 37 C
• e. Berat badan : 65 kg
• f. Tinggi badan : 152 cm
Status Generalis
• Kepala : Mesocephal • Pulmo
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik • Inspeksi : Jejas (-), simetriskanan-kiri
(-/-), pupil bulat isokor, 3mm/3mm, • Palpasi : Vocal fremitus simetris kanan
reflek pupil +/+ dan kiri
• Hidung : Tidak ada discharge, tidak ada deviasi • Perkusi : Sonor di seluruhlapangparu
septum • Auskultasi : SD vesikuler +/+, tidak ada
suara tambahan.
• Mulut : Tidak sianosis, tidak ada discharge
• Telinga : Serumen (+/+) discharge -/-
• Abdomen
• Inspeksi : datar, venektasi (-),
• Leher : Tidak ada deviasi trachea,pembesaran
sikatrik (-)
tiroid (-) • Auskultasi : Bising usus normal
• Jantung • Perkusi : Timpani seluruh
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak lapang abdomen
• Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat • Palpasi : Tidak ada nyeri
• Perkusi : Batas kiri atas SIC II LPSS,batas kiri bawah tekan, tidak ada defans muskular, tidak
SIC teraba masa.
V LMCS, batas kana natas SIC II LPSD, batas
kanan bawah SIC IV LPSD • Ekstremitas : Akral hangat
(+/+/+/+), edema (-/-/-/-)
• Auskultasi : S1>S2 reguler, murmur -, gallop -
D. Pemeriksaan Pskiatri
1. Kesan umum 6. Proses Pikir
Penampilan : Tak tampak sakit jiwa Bentuk pikir : Realistis
Tatapan mata : Hidup Isi pikir : Obsesi
2. Kesadaran : Kompos mentis Progresi pikir : Relevan
3. Orientasi 7. Gangguan Presepsi
Orang : Baik Halusinasi: Dengar (-), Perabaan (-), Pengecepan (-),
dan Visual (-)
Waktu : Baik
Ilusi (-)
Tempat : Baik
8. Roman Muka : Normomimik
Situasi : Baik
9. Afek : Appropriate
4. Sikap : Kooperatif
10. Perhatian : Mudah ditarik, mudah
5. Tingkah Laku : Normoaktif dicantum
12. Hubungan Jiwa : Mudah
13. Insight : 6 (Tilikan Sehat)
E. Sindrom OCD
1. Mengulang-ulang sesuatu (cuci tangan)
2. Pikiran tersebut berasal dari diri sendiri
3. Tindakan cuci tangan dilakukan bukan untuk
kesenangan maupun kepuasan
4. Cemas
5. Perfeksionis
6. Tidak suka di kritik
G. Diagnosis Multi
F. Diagnosis Banding
Aksial
• F42.2 Campuran Pikiran dan • Axis I : F42.2 Campuran
Tindakan Obsesif Pikiran dan Tindakan Obsesif
• F42.0 Predominan Pikiran Obsesif • Axis II : F60.5 Gangguan
atau Pengulangan
Kepribadian Anankastik
• F42.1 Predominan Tindakan
Kompulsif (Obsessional Rituals) • Axis III : Gastritis
• Axis IV : Masalah dengan
‘Primary Support Group”
(Keluarga)
• Axis V : GAF 70-61
H. Penatalaksanaan
• Rawat Jalan
• Farmakoterapi
a. PO Risperidone 2 mg/24 jam
b. PO Trihexyphenidyl 2 mg/24 jam
c. PO Chlorpromazine 100 mg/24 jam
d. PO Clozapine 2 mg/ 24 jam
e. PO Clomipramine 25mg/12 jam
• Non farmakoterapi
a. Perilaku
b. Edukatif
c. Sosioterapi
I. Prognosis
J. Kesimpulan Prognosis
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad functionam : bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
K. Kesimpulan
• Pasien seorang perempuan, berusia 21 tahun, belum menikah, beragama Islam, suku Sunda, saat
ini tidak sekolah ataupun bekerja.
• Pasien dibawa keluarganya ke Poliklinik Jiwa RSUD Banyumas tanggal 11 Juli 2019 untuk kontrol.
Pasien didiagnosa OCD dengan gejala yang muncul adalah sering mencuci tangan berulang, sering
marah dan kesal bila hasil pekerjaannya dikritik, sulit tidur, merasa tidak nyaman ketika ditanya
kapan menikah dan bekerja.
• Pasien tinggal bersama bibi dan keponakannya. Pasien ditinggal orang tua untuk bekerja di
Jakarta sejak kelas 3 SD. Meskipun sering dikirim uang dan sering telepon atau video call, pasien
merasa kurang perhatian dan kasih sayang dari orang tua.
• Pasien memiliki kecenderungan kepribadian anankastik. Pasien sering marah dan kesal apabila
dikritik. Pasien senang menata barang-barangnya dengan rapi dan kesal apabila ada yang
mengacak-acak.
• Faktor predisposisi: perempuan, kepribadian anankastik, kurang perhatian dan kasih sayang dari
kedua orang tua.
• Diagnosis Multiaxial pada pasien adalah:
• Axis I : F42.2 Campuran Pikiran dan tindakan obsesif
Axis II : F60.5 Gangguan Kepribadian Anankastik
Axis III : Gastritis
Axis IV : Masalah dengan Primary Support Grup (Keluarga)
Axis V : GAF 70-61
• Penatalaksanaan pada pasien yaitu dilakukan perawatan Rawat Jalan di rumah, diberikan
pengobatan farmakologi dan nonfarmakologi.