Antosianin merupakan golongan senyawa kimia organik
yang dapat larut dalam pelarut polar, serta bertanggung jawab dalam memberikan warna oranye, merah, ungu, biru, hingga hitam pada tumbuhan tingkat tinggi seperti: bunga, buah-buahan, bijibijian, sayuran, dan umbi-umbian [1] Antosianin yang merupakan zat warna alami golongan flavonoid dengan tiga atom karbon yang diikat oleh sebuah atom oksigen untuk menghubungkan dua cincin aromatik benzene (C6H6) di dalam struktur utamanya, berasal dari bahasa Yunani yang berarti bunga biru [9] STRUKTUR Antosianin mempunyai karakteristik kerangka karbon (C6C3C6) dengan struktur dasar antosianin adalah 2-fenil-benzofirilium dari garam flavilium. Secara kimia, antosianin merupakan turunan R1 R3 suatu struktur aromatik tunggal yaitu Pelargonidin H H sianidin, dimana semua jenis antosianin Sianidin OH H memiliki perbedaan yang didasarkan pada Delfinidin OH OH ikatan antara gugus R3’ dan R5’ dengan Peonidin OCH3 H cincin aromatik antosianin. Petunidin OH OCH3 Malvidin OCH3 OCH3 SIFAT FISIKOKIMIA • Larut dalam pelarut polar seperti metanol, aseton atau kloroform • Paling umum dilarutkan dengan air dan diasamkan dengan asam klorida atau asam format. • Antosianin stabil pada pH 3,5 dan suhu 50 °C mempunyai berat molekul 207,08 gram/mol dan rumus molekul C15H110 • Antosianin secara fisik berwarna merah, merah senduduk, ungu dan biru. • Mempunyai panjang gelombang maksimum 465- 560 nm • Bergerak dengan eluen BAA (nbutanol-asam asetat-air) pada kertas. • Dalam tumbuhan berada dalam bentuk aglikon yang dikenal sebagai antosianidin dan antosianin dalam bentuk glikon sebagai gula yang diikat secara glikosidik membentuk ester dengan monosakarida (glukosa, galaktosa, ramnosa, dan pentosa) TANAMAN PENGHASIL • Mawar (Rosa hybrida L.) • Kana Merah (Canna indica) • Anggur Probolinggo (Vitis vinifera L.) • Kayu Secang (Caesalpania sappan L.) IDENTIFIKASI SENYAWA KHASIAT DAN KEGUNAAN • Sebagai pewarna alami